Aplikasi Temu resmi diblokir di Indonesia pada Rabu (9/10) kemarin. Kendati demikian, aplikasi e-commerce asal China yang bikin geger Tanah Air itu masih muncul di toko aplikasi Google Play Store dan Apple App Store.
Bahkan, aplikasi masih bisa di-install layaknya aplikasi lain yang diperbolehkan beroperasi di Indonesia.
Menanggapi hal ini, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah sudah mengajukan pemblokiran. Namun, teknisnya perlu menunggu waktu.
“Sudah nggak bisa dipakai sebenarnya. [Soal muncul di Play Store dan App Store] nanti tunggu,” kata Budi Arie, Kamis (10/10/2024), usai acara Peluncuran Buku 10 Tahun Pembangunan Digital Indonesia.
Budi Arie mengatakan tampilan aplikasi Temu memang masih muncul di toko aplikasi. Namun, masyarakat di Indonesia tak bisa menggunakannya untuk bertransaksi.
Saat ditanya kapan aplikasi Temu benar-benar musnah dari toko aplikasi, Budi Arie mengatakan hal tersebut tergantung pihak manajemen Temu.
“Yang penting kami udah tegas. Kami mengajukan pemblokiran dan surat kami secara resmi sudah disampaikan ke platform. Soal muncul apa nggak muncul, ini tanya platformnya. Tapi kami udah meyakinkan bahwa nggak bisa lagi diakses. Jadi cuma display aja. Begitu mau register, mau transaksi, udah nggak bisa,” ia menjelaskan.
Aplikasi Temu asal China sempat membuat heboh sebab dikhawatirkan akan membunuh UMKM lokal. Pasalnya, konsep bisnis aplikasi tersebut adalah menjual barang langsung dari pabrik ke konsumen akhir tanpa ada perantara.
Dengan begitu, barang-barang dijual dengan harga sangat murah dan membahayakan iklim kompetisi yang sehat.