Terbukti di Jepang, Olahraga Ini Bikin Manusia Panjang Umur

Seorang lansia berjalan di jalan menggunakan payung untuk melindungi dirinya dari sinar matahari pada 27 Juni 2022, di distrik Shibuya yang populer di Tokyo, Tokyo, Jepang. (File Foto - David Mareuil/Anadolu Agency via Getty Images)
Foto: Seorang lansia berjalan di jalan menggunakan payung untuk melindungi dirinya dari sinar matahari pada 27 Juni 2022, di distrik Shibuya yang populer di Tokyo, Tokyo, Jepang. (File Foto – Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency)

Jepang dikenal sebagai negara dengan penduduk berumur panjang. Rata-rata angka harapan hidup masyarakat Jepang adalah 83,89 tahun atau jauh di atas rata-rata global. 

Hal ini dipicu gaya hidup sehat, berupa makanan dan kebiasaan olahraga masyarakat Jepang. Bahkan, di Pulau Okinawa, banyak masyarakat Jepang yang menyentuh usia 100 tahun. 

Fenomena itu berbeda jauh dengan yang terjadi di Indonesia. Rata-rata penduduk Indonesia hanya bisa bertahan hidup hingga usia 69,19 tahun. 

Lantas, apa rahasia orang Jepang bisa berumur panjang? Hal ini dibahas Héctor García dan Francesc Miralles melalui karya buku berjudul ‘IKIGAI: Rahasia Hidup Bahagia dan Panjang Umur Orang Jepang’.

Garcia dan Miralles telah meneliti lebih dari 100 orang tertua di Okinawa, Jepang, yang menjadi zona biru centenarian (orang berumur 100 tahun) tertinggi di dunia.

Mereka menyebut pola makan, hubungan sosial yang sehat, dan sikap positif adalah semua faktor yang berkontribusi terhadap umur panjang. Meski demikian, untuk hidup panjang dan bahagia tidak lengkap tanpa aktivitas fisik.

Keduanya menemukan bahwa banyak dari warga lansia di Jepang yang terlihat bugar karena melakukan aktivitas ringan hingga berat.

“Anda tidak perlu pergi ke gym selama satu jam setiap hari atau lari maraton. Seperti yang ditunjukkan oleh para centenarian Jepang kepada kita, yang Anda butuhkan hanyalah aktif bergerak setiap hari,” tulis García dan Miralles.

Radio Taisō

Dalam bukunya, mereka menyebut ada latihan fisik selama 5 menit yang dilakukan penduduk Okinawa, latihan itu disebut Radio Taisō.

“Bahkan penghuni panti jompo yang kami kunjungi mendedikasikan setidaknya lima menit setiap hari untuk itu, meskipun beberapa melakukan latihan dari kursi roda mereka,” tulis para penulis.

Hampir semua orang yang diwawancarai García dan Miralles mengatakan bahwa mereka berlatih Radio Taisō, atau serupa seperti senam pemanasan yang telah populer di Jepang selama beberapa dekade.

Disebut Radio Taisō karena instruksi untuk gerakan tersebut pertama kali disiarkan di radio pada tahun 1929.

Hingga saat ini ini, Radio Taisō masih mengudara setiap hari pada pukul 6:30 pagi di salah satu stasiun radio tertua di Jepang, NHK Radio 1, menurut sebuah situs yang didedikasikan untuk latihan tersebut.

Gerakannya berintensitas rendah, bisa menjadi cara yang bagus untuk memulai hari Anda dan hanya membutuhkan waktu sekitar tiga menit untuk melakukannya.

Tujuan utama dalam Radio Taisō adalah untuk mempromosikan semangat persatuan di antara para peserta. Latihan biasanya dilakukan berkelompok, termasuk di sekolah sebelum belajar dan di kantor atau toko sebelum bekerja.

“Salah satu latihan Radio Taisō yang paling ikonik terdiri dari mengangkat tangan ke atas kepala dan kemudian menurunkannya dengan gerakan melingkar,” tulis penulis.

Selain itu, Yoga dan Tai Chi juga merupakan olahraga umum di kalangan lansia di Jepang. Tetapi jika Anda tidak menyukai salah satu dari latihan fisik ini, silakan pilih aktivitas fisik lain yang membuat Anda bergerak.

kas138

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*