Tahan Gempa, Bata Interlock Presisi SIG Jawab Persoalan Rumah Rakyat

SIG

Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP), Fahri Hamzah menyambut baik inovasi dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) atau SIG yaitu Bata Interlock Presisi yang akan membuat rumah bisa lebih murah, aman, layak, dan lebih hijau.

“Teknologi ini sangat baik dan harus kita dukung secara maksimal,” ungkap Fahri saat kunjungi fasilitas produksi bata interlock presisi, Jumat (24/1/2025).

Bata Interlock bisa menjadi solusi untuk menghasilkan bangunan yang kokoh dan estetis sesuai keinginan, dengan cara yang lebih cepat, biaya yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan. Bata interlock sangat cocok digunakan pada berbagai proyek pembangunan perumahan, termasuk mendukung upaya percepatan pemenuhan backlog perumahan.

Oleh karena itu, menurut Fahri inisiatif dari SIG sangat luar biasa karena memenuhi seluruh syarat yang diperlukan untuk membangun rumah rakyat ke depan.

“Jadi dia dapat greenjuga, dia dapat kuat, dia dapat murah, karena itu dia sangat layak. Nah tugas pemerintah nanti itu adalah memberikan dukungan kepada apalagi di BUMN ya, BUMN itu adalah instrumen pemerintah setelah regulasinya kita buat public policy-nya, maka di tengahnya itu kita melakukan apa yang disebut dengan apa namanya, insentif atau untuk menyempurnakan mekanisme yang ada di pasar kita,” jelas Fahri.

Fahri juga sangat mendukung inovasi ini karena menurutnya rumah-rumah di Indonesia kerap kali tidak tahan gempa. Dia mengharapkan inovasi dari SIG melalui PT Semen Padang ini bisa menjawab persoalan rumah rakyat.

“Kami nanti mendorong semuanya, termasuk para pengembang terutamanya, ayo mulai berpikir menggunakan apa yang ada dan dimulai di SIG ini,” tukas Fahri,

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, SIG memiliki fasilitas di seluruh Indonesia dan apa yang dilakukan oleh Semen Padang akan diduplikasi di fasilitas lain di Indonesia. Bahkan Donny menyebut bukan tidak mungkin untuk menggandeng investor di daerah dalam membangun fasilitas ini.

“Insya Allah untuk kebutuhan rumah bisa kami penuhi semua. Selain itu, kami juga ingin memberikan nilai tambah,” ungkap Donny.

Untuk diketahui, durasi konstruksi pembangunan rumah menggunakan bata interlock lebih cepat daripada bata biasa. Hal ini karena bata interlock tidak memerlukan proses perendaman bata, penyediaan kotak cetak pengecoran atau bekisting, aplikasi bahan perekat atau spesi di setiap lapis bata, serta penambahan plester dan acian.

Bata interlock juga telah dinyatakan ramah gempa untuk wilayah dengan tingkat seismisitas tinggi (KDS D) berdasarkan Uji Siklik dinding 2D di Balai Besar Sarana dan Bangunan Gedung Dirjen Bina Teknik Permukiman dan Perumahan. 

Kas138

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*