Pemerintah memastikan stok pangan nasional menjelang Idulfitri masih tergolong aman. Plt. Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas) Sarwo Edhy menyebut stok tersebut aman berdasarkan ketersediaan beberapa komoditas misalnya beras hingga minyak.
“Berdasarkan proyeksi neraca pangan Januari-Desember 2025 baik Januari-Maret 2025, update 21 (Maret) 2025 secara umum ketersediaan 13 komoditas pangan aman dan cukup memenuhi kebutuhan Idul Fitri maupun hingga akhir Desember 25,” kata Edhy dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Senin (24/3/2025).
Berdasarkan laporan Manajerial Perum Bulog update pagi tanggal 21 Maret 2025, stok beras Bulog mencapai 2.161.141 ton dimana dari sisi Pengadaan, Realisasi dalam negeri Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 459.784 Ton, kemudian Komersial sebanyak 10.516 Ton sehingga Total dalam negeri sebanyak 470.300 Ton.
Kemudian dari sisi Penyaluran, Realisasi SPHP sebanyak 148.499 Ton, Tanggap Darurat 128 Ton, Bantuan Pangan 2025 Tahap 1: 0 Ton sehingga Total Penyaluran sebanyak 148.627 Ton.
“Komoditas beras perum Bulog stok 2,16 juta ton tersebar di seluruh gudang di Indonesia stok tersebut carry over tahun 2024 dan sebagian pengadaan dalam negeri 2025, serta stok terbesar dalam 5 tahun terakhir,” ujar Edhy.
Sedangkan beberapa komoditas di tingkat produsen dengan harga di bawah harga acuan pembelian (HAP)/ harga pokok produksi (HPP), di antaranya Telur Ayam Ras Rp 24.541/kg (9,48%), Ayam Ras (livebird) Rp 21.540/kg (10,24%).
“Sedangkan di tingkat konsumen dengan hrga di atas HAP/HET di antaranya Minyakita Rp17.616/Iiter naik 12,20%, kemudian Cabai Rawit Merah Rp 83.702/kg atau naik 46,85%,” sebut Edhy.