Sejumlah masyarakat mengaku data NIK milik mereka dicatut untuk dukungan salah satu calon kepala daerah. Hal ini mereka sampaikan dalam sejumlah postingan di media sosial X.
Bahkan, Anies Baswedan mengungkapkan bahwa nama anaknya juga dicatut dalam daftar pendukung calon independen pemilihan gubernur DKI Jakarta.
Anies mengungkapkan hal ini lewat akun media sosial X miliknya yaitu @aniesbaswedan.
“Alhamdulillah, KTP saya aman. Tapi KTP dua anak, adik, juga sebagian tim yg bekerja bersama ikut dicatut masuk daftar pendukung calon independen. :),” kata Anies.
Mereka melakukan pengecekan data tersebut melalui laman Info Pemilu. Situs tersebut memuat data masyarakat yang digunakan sebagai dukungan pada bakal calon pasangan kepala daerah.
Masyarakat tinggal memasukkan nomor KTP. Setelah klik tombol ‘Cari’ akan terlihat apakah data tersebut dimasukkan sebagai dukungan pada calon kepala daerah.
Beberapa netizen mengatakan datanya digunakan untuk mendukung bakal calon kepala daerah. Padahal mereka mengaku tak mendukung calon tersebut dan tak tahu datanya telah digunakan.
Banyak dari mereka yang meminta netizen lainnya untuk segera mengecek di laman Info Pemilu. Mereka juga menyertakan link laman tersebut dalam postingannya.
Sebuah akun menyebut ini dampak dari banyaknya kebocoran data yang menbuat data masyarakat tidak aman lagi. Sejumlah warganet mencoba menganalisa mengapa data mereka digunakan tanpa sadar misalnya diminta oleh pihak RT/RW kepada warganya.
Cara cek nomor KTP di KPU
Berikut adalah cara mengecek nama dan nomor KTP digunakan untuk pendaftaran calon kepala daerah di KPU:
- Kunjung website resmi KPU atau langsung kunjungi link berikut ini
- Masukkan nomor KTP atau NIK di kolom
- Verifikasi Captcha
- Klik cari
- KPU akan memberikan informasi apakah NIK tedaftar atau tidak sebagai pendukung bakal calon kepala daerah
Sementara itu banyak yang menyayangkan kejadian tersebut. Mengingat banyak aduan yang mengatakan tidak merasa mendukung salah satu pasangan bakal calon kepala daerah: