Menkeu tegaskan pemerintah berpedoman dan percaya data BPS

Menkeu tegaskan pemerintah berpedoman dan percaya data BPS

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan pemerintah tetap berpedoman terhadap data-data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), dan akan tetap percaya dengan data-data yang dikeluarkan oleh lembaga tersebut.

“Ya kita selama ini menggunakan BPS kan ya. Jadi, BPS tentunya menjelaskan mengenai datanya, metodologinya, sumber informasinya. Kita tetap percaya BPS,” kata Sri Mulyani saat ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu, menjawab pertanyaan mengenai keraguan sejumlah pihak terhadap data pertumbuhan ekonomi Kuartal II-2025 yang mencapai 5,12 persen.

Menkeu Sri juga menyebut persoalan data BPS itu tidak sampai menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto.

“Ya kan kita lihat semua indikator berdasarkan BPS. Data mengenai rumah tangga juga dari mereka. Jadi, saya rasa BPS tetap berpegang kepada integritas dari datanya,” kata Sri Mulyani menjawab pertanyaan wartawan.

Dalam kesempatan terpisah di lokasi yang sama, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjamin data-data yang dikeluarkan oleh BPS menggunakan standar internasional yang universal dan dapat diuji kesahihannya.

Kan ada standar internasional. Data-data pendukungnya udah okeUdah semua. Pendukungnya sudah mantaplah itu,” kata Amalia menjawab pertanyaan wartawan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun 2025 mencapai 5,12 persen secara tahunan (year on year/yoy) dengan nilai produk domestik bruto (PDB) sebesar Rp5.947 triliun.

“Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II tahun 2025 tercatat 5,12 persen secara tahunan dibanding kuartal II tahun 2024. Angka pertumbuhan secara kuartalan 4,04 persen dibanding kuartal sebelumnya,” ujar Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (5/8).

Berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II tahun 2025 secara tahunan dari sisi lapangan usaha menunjukkan seluruh lapangan usaha tumbuh positif. Lapangan usaha yang berkontribusi terbesar terhadap PDB adalah industri pengolahan, pertanian, perdagangan dan pertambangan dengan total 63,59 persen dari PDB.

Dari sisi pengeluaran, pada kuartal II tahun 2025, secara tahunan seluruh komponen mengalami pertumbuhan positif kecuali konsumsi pemerintah. Konsumsi rumah tangga tumbuh 4,97 persen pada kuartal II dan pembentukan modal tetap bruto tumbuh 6,99 persen.

slot olympus gacor