
Seorang perempuan Palestina berusia 20 tahun meninggal akibat malnutrisi di Italia hanya sehari setelah dievakuasi dari Jalur Gaza, media lokal melaporkan pada Sabtu (16/8).
Menurut laporan kantor berita ANSA, perempuan bernama Marah Abu Zuhri itu meninggal pada Jumat di Pisa setelah tiba di Italia dengan pesawat militer dari Brigade Udara ke-46 sebagai bagian dari operasi kemanusiaan pemerintah Italia.
Disebutkan pula, Zuhri dalam kondisi sangat kekurangan gizi saat pesawat mendarat pada Kamis malam bersama pasien Palestina lainnya dan keluarga mereka.
Zuhri, yang didampingi oleh ibunya, langsung dibawa ke Rumah Sakit Cisanello karena kondisinya kritis.
Dalam pernyataannya, Rumah Sakit Universitas Pisa (AOUP) menyampaikan “duka yang mendalam” atas kematian perempuan muda itu.
Kelaparan dan malnutrisi terus merenggut nyawa di Jalur Gaza di tengah blokade Israel yang menghentikan pasokan makanan dan obat-obatan.
Angka kematian akibat kelaparan di wilayah kantong Palestina itu kini mencapai 240 orang, termasuk 107 anak.
Sejak 27 Mei, pasukan Israel telah menewaskan 1.898 warga Palestina dan melukai 14.113 lainnya saat mereka berusaha mendapatkan bantuan kemanusiaan.
Blokade yang diperketat Israel sejak Maret dengan penutupan seluruh perlintasan telah menjerumuskan 2,4 juta penduduk Gaza ke bencana kemanusiaan parah yang ditandai dengan kelaparan, penyakit, dan runtuhnya pelayanan dasar.
Pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin Israel Benjamin Netanyahu dan mantan menteri pertahanannya, Yoav Gallant, atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.