
Sekretaris Jenderal Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) Dwiyono memaparkan lima program strategis amanat Presiden Prabowo Subianto bagi kementeriannya.
“Ini adalah kementerian baru. Ini bisa dilihat sebagai keseriusan presiden untuk melindungi dan memberdayakan para pekerja migran,” kata Dwiyono dalam keterangan KP2MI di Jakarta, Rabu.
Pernyataan itu dia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Percepatan Implementasi Program Pemerintah Pusat di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu (6/8).
Dalam pemaparannya, Dwiyono menjelaskan program-program strategis KP2MI yang berkaitan erat dengan visi Presiden Prabowo.
Program pertama adalah penjaminan gizi bagi anak-anak pekerja migran Indonesia yang ditinggal orang tua mereka untuk bekerja ke luar negeri. Program tersebut dinilai berkaitan erat dengan Program Makan Bergizi Gratis yang diupayakan oleh Presiden.
Berikutnya adalah program penjaminan hunian layak dan terjangkau bagi pekerja migran Indonesia yang menguatkan program Perumahan untuk Rakyat.
Ketiga adalah komitmen KP2MI untuk memastikan anak pekerja migran di daerah asal tetap mendapat akses pendidikan yang layak dan memberdayakan. Program tersebut juga sejalan dengan program Sekolah Rakyat.
Program keempat adalah penguatan untuk program Cek Kesehatan Gratis. Dalam konteks ini, KP2MI berfokus pada penyediaan jaminan akses kesehatan bagi pekerja migran dan keluarganya.
Terakhir adalah komitmen KP2MI untuk mendorong kemandirian ekonomi dan usaha produktif bagi pekerja migran dan keluarga, yang juga sejalan dengan Program Koperasi Merah Putih.
“Ini soal keseriusan presiden kita, Pak Prabowo untuk melindungi dan memberdayakan pekerja migran,” demikian kata Dwiyono.