Harga kopi mencatatkan rekor tertinggi dan tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan. Bahkan komoditas kopi diprediksi membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk pulih.
Harga kopi Arabika pada Maret lalu mencapai rekor tertinggi harian sebesar 348,35 sen per pon atau tertinggi dalam hampir 50 tahun. Terakhir kali, harga biji kopi dengan rasa halus dan manis ini mencapai tingkat tersebut pada 1977, yakni ketika salju menghancurkan area perkebunan besar di Brasil.
Sementara itu, harga Robusta mencapai rekor tertinggi baru pada akhir November. Kekeringan dan suhu tinggi, serta ketergantungan global pada pasokan dari beberapa wilayah juga turut menjadi faktor utama kenaikan harga ini.
Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank, Denmark Ole Hansen, menyebut kenaikan harga kopi ini terjadi di tengah kekhawatiran atas panen 2025 di Brasil selaku produsen kopi terbesar di dunia.
“Brasil mengalami kekeringan terburuk dalam 70 tahun pada Agustus dan September, diikuti hujan lebat pada Oktober, memicu kekhawatiran bahwa panen kopi bisa gagal,” kata Hansen dikutip dari CNBC Internasional, Minggu (19/1/2025).
Hansen menambahkan, kopi tumbuh di wilayah tropis yang relatif sempit, dengan produsen utama seperti Brasil, Vietnam, Kolombia, dan Ethiopia.
“Konsentrasi ini membuatnya rentan terhadap kondisi cuaca buruk. Terutama di Brasil dan Vietnam yang memproduksi 56% kopi global,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Ekonomi Perubahan Iklim dan Komoditas di Capital Economics David Oxley menyebut, cuaca buruk di Brasil menjadikan harga kopi butuh waktu lama untuk pulih.
“Sejarah menunjukkan bahwa harga kopi hanya akan turun ketika pasokan membaik dan stok terisi kembali. Proses ini bisa memakan waktu bertahun-tahun, bukan berbulan-bulan,” Oxley.
Departemen Pertanian Amerika Serikat memprediksi produksi kopi Brasil 2024 dan 2025 sebesar 66,4 juta (60 kg/bag), terdiri dari 45,4 juta bag Arabika dan 21 juta Robusta. Prediksi ini menurun 5,8% dari proyeksi sebelumnya karena pola cuaca tidak teratur yang mempengaruhi perkembangan tanaman, terutama pohon Arabika.
“Brasil akan mengalami panen Arabika kelima berturut-turut yang mengecewakan karena cuaca buruk,” kata Carlos Mera dari Rabobank.
Mera juga mengatakan bahwa krisis iklim memperburuk risiko produksi kopi dan harga kopi dapat melonjak lebih tinggi dari level rekor saat ini. Produsen kopi terbesar dunia Nestlé selaku pemilik merek Nescafé dan Nespresso, mengumumkan bahwa mereka akan terus menaikkan harga dan mengurangi ukuran kemasan untuk mengimbangi dampak harga yang meningkat.
“Seperti produsen lainnya, kami mengalami kenaikan biaya kopi yang signifikan, sehingga produksi kami menjadi lebih mahal. Kami terus berusaha meningkatkan efisiensi dan menyerap biaya yang meningkat semaksimal mungkin tanpa mengurangi kualitas tinggi dan rasa lezat yang diketahui dan dicintai konsumen,” kata juru bicara Nestlé.
Почивка на Гран Канария: райски отдих, къде да отпочинете на острова.
Най-добрите плажове на Гран Канария: открийте красотата на острова.
Гастрономичен тур на Гран Канария: опитайте местните деликатеси.
Почивка на Гран Канария: екскурзии за истински пътешественици.
Спа хотели на Гран Канария: релаксирайте и се наслаждавайте на почивката.
Почивка на Гран Канария: забавления за цялото семейство.
Самолетна почивка в Гран Канария https://bohemia.bg/ .