Jokowi Buka Pintu Dialog Buat Arsjad & Anindya Bakrie

Presiden Jokowi Resmikan Kantor FIBA Indonesia, Jakarta, Selasa (17/9/2024). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Jokowi Resmikan Kantor FIBA Indonesia, Jakarta, Selasa (17/9/2024). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pintunya terbuka bagi siapapun yang mau menemuinya, baik Anindya Bakrie, maupun Arsjad Rasjid.

Hal ini terkait dengan kisruh keduanya setelah Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin yang diadakan pada Sabtu (14/9/2024), memilih Anindya Bakrie atau Anin sebagai Ketua Umum menggantikan Arsjad. Arsjad sendiri sebenarnya masih tercatat sebagai ketua umum hingga 2026.

“Siapapun bertemu dengan saya, Saya terbuka gak ada masalah tapi sekali lagi selesaikan masalah Kadin ini di internal Kadin. Jangan menyorong bola panasnya ke Presiden, itu saja,” tegas Jokowi di Menara Danareksa, Selasa (17/9/2024).

Jokowi pun berpesan agar keduanya menyelesaikan kekisruhan di Kadin Indonesia secara internal dan baik-baik.

“Ini bukan organisasi politik, ini adalah organisasi pengusaha. Sehingga saya minta diselesaikan secara baik-baik di internal Kadin, jangan nanti bola panasnya disorong ke saya,” kata Jokowi.

Arsjad sebenarnya telah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi terkait dengan perselisihan ini karena posisinya dia sebagai ketua umum Kadin ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres).

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menyebut surat yang dikirimkan oleh pihak Arsjad Rasjid telah diterima pada Minggu (15/9/2024).

“Hari Minggu tanggal 15 September 2024, Kementerian Sekretariat Negara telah menerima surat dari Bapak Arsjad Rasjid,” kata Ari kepada wartawan pada Senin (16/9/2024).

Namun, Ari mengatakan surat itu belum diterima secara langsung oleh Jokowi dan saat ini masih berada di gedung Kementerian Sekretariat Negara.

“Surat tersebut posisinya masih di Kemensetneg. Belum disampaikan ke Bapak Presiden,” katanya.

Internal Kadin saat ini terpecah menjadi dua kubu karena perebutan kursi jabatan Ketua Umum Kadin. Pada Sabtu (14/9/2024) lalu, Kadin menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang berakhir dengan mencabut jabatan Arsjad Rasjid dan memberikan posisinya ke Anindya Bakrie.

Arsjad Rasjid sendiri menilai pengangkatan Anindya Bakrie melalui Munaslub merupakan tindakan ilegal dan tak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia. Ia mengatakan akan mengambil tindakan hukum.

“Selanjutnya kami ambil langkah hukum untuk menjaga integritas organisasi,” tegas Arsjad, dalam konferensi pers Minggu.

Ketum Kadin Indonesia versi Munaslub Anindya Bakrie membantah Munaslub digelar sebagai upaya kudeta terhadap Ketum Arsjad Rasjid. Menurutnya, Munaslub ini sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*