Elon Musk lagi-lagi mengumbar konten berita bohong lewat media sosial miliknya. Di akun X miliknya, Musk membagikan video calon presiden Amerika Serikat Kamala Harris yang diutak-atik pakai kecerdasan buatan (AI).
Video hasil rekayasa menyerupai sosok asli, yang biasa disebut sebagai deepfake, dibagikan Musk lewat akun @elonmusk pada Sabtu pekan lalu. Sampai saat ini, video itu masih beredar dan telah ditonton jutaan kali.
Dalam konten deepfake yang diedarkan oleh Musk, suara Harris direkayasa sehingga ia terdengar menyombongkan dirinya sebagai orang yang dipekerjakan karena berasal dari kelompok minoritas.
“Saya perempuan dan dari kelompok non-kulit putih. Jika kalian mengkritik apa pun soal saya, Anda rasis dan seksis,” kata Harris palsu di video deepfake yang dibagikan Musk.
Konten tersebut aslinya dibagikan oleh akun @MrReaganUSA. Musk mengupload ulang video palsu itu dengan komentar, “Ini luar biasa.”
Akun @MrReaganUSA membagikan video tersebut dengan tulisan yang menegaskan bahwa video tersebut adalah konten parodi. Langkah ini sudah sesuai dengan syarat dan ketentuan penggunaan X, yaitu pengguna X “dilarang membagikan media sintetis atau dimanipulasi yang membingungkan atau menyesatkan dan memicu kekerasan.”
Di tweet Musk yang membagikan konten deepfake Kamala Harris, tidak ada tulisan yang menyatakan bahwa konten tersebut palsu. Artinya, Musk, sebagai CEO dan pemilik X, memilih tidak mengikuti aturan yang ditetapkan oleh perusahaan miliknya.
Kelakuan Musk mengundang kritik pedas dari tim kampanye Kamala Harris.
“Kami percaya bahwa warga Amerika menginginkan kebebasan, kesempatan, dan keamanan yang ditawarkan oleh Wakil Presiden Harris. Bukan kebohongan, manipulasi, dan kepalsuan Elon Musk dan Donald Trump,” kata juru bicara tim kampanye Kamala Harris yang dikutip oleh Futurism.