Elon Musk Dukung Presiden Donald Trump Bisa Intervensi The Fed

CEO Tesla dan pemilik X, Elon Musk, menghadiri rapat umum calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump, pada hari Trump kembali ke lokasi percobaan pembunuhan terhadapnya pada bulan Juli, di Butler, Pennsylvania, AS, 5 Oktober 2024. (REUTERS/Brian Snyder)

CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk mendukung gagasan untuk mengizinkan presiden Amerika Serikat (AS) yang baru, yakni Donald Trump, campur tangan dalam kebijakan Federal Reserve atau The Fed. Miliarder tersebut adalah pendukung Trump.

Mengutip CNBC International pada Minggu (10/11/2024), dukungan Musk terjadi saat ia Menanggapi unggahan media sosial dari Senator Mike Lee dari Republik yang menyerukan agar Fed berada di bawah arahan presiden dengan tagar “#EndtheFed.”

Musk mengunggah emoji “100” yang digunakan untuk menyampaikan persetujuan pada unggahan tersebut.

Meskipun singkat, komentar Musk mencerminkan kampanye tekanan yang lebih luas terhadap independensi Fed yang dapat terbentuk dalam pemerintahan Trump berikutnya.

Pada Kamis, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan dia tidak akan mengundurkan diri dari jabatannya jika Trump memintanya untuk melakukannya. Itu menandai kebangkitan dari apa yang dapat berkembang lagi menjadi hubungan yang kontroversial antara ketua Fed dan presiden terpilih.

Tradisi independensi Fed bertujuan untuk memberi bank sentral kemampuan untuk membentuk keputusan kebijakan moneter – seperti menaikkan atau menurunkan suku bunga – hanya berdasarkan kesehatan ekonomi AS di masa depan.

Namun, selama masa jabatan pertamanya, Trump tidak malu untuk melanggar tradisi dan secara terbuka meremehkan Powell dan keputusan kebijakannya.

Selama kampanye presiden 2024, Trump juga sering menggoda gagasan untuk memberikan dirinya suara dalam kebijakan Fed jika ia memenangkan Gedung Putih lagi.

“Saya merasa presiden setidaknya harus memiliki suara di sana,” kata Trump pada Agustus dalam sebuah konferensi pers di klubnya Mar-a-Lago di Florida. “Saya pikir dalam kasus saya, saya menghasilkan banyak uang, saya sangat sukses, dan saya pikir saya memiliki naluri yang lebih baik daripada, dalam banyak kasus, orang-orang yang akan menjadi anggota Federal Reserve atau ketua.”

Adapun sebagai informasi, Elon Musk merupakan satu pembela terbesar Donald Trump untuk kembali duduk di kursi presiden AS. Dia sampai menggelontorkan uang lebih dari US$100 juta melalui komite politik America PAC yang ia bentuk untuk memenangkan kandidat dari Partai Republik tersebut. 

Trump sendiri memuja-muji Musk dalam pidato kemenangannya. Ia menyebut Musk sebagai “bintang baru” yang harus dijaga sebagai aset negara.

Sebelumnya, dikutip dari Inc, Jumat (8/11/2024), Musk sudah meminta imbalan dari Trump untuk kepentingan bisnisnya yang bergerak di berbagai sektor, mulai dari mobil listrik dan robot (Tesla), roket dan satelit (SpaceX), hingga media sosial (X).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*