Diskon Tarif Listrik 50% Bakal Diperpanjang? Ini Kata Bahlil

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia memberikan sambutan dalam Peresmian Pembangkit Listrik, Transmisi, dan Gardu Induk di 18 Provinsi pada senin (20/1/2025). (Tangkapan Layar Youtube PT PLN (Persero))

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memperpanjang kebijakan diskon tarif listrik 50% yang berlaku saat ini selama dua bulan dari Januari hingga Februari 2025 ini.

Hal itu ditegaskan Bahlil saat ditanya mengenai diskon tarif listrik 50% tersebut usai Sidang Kabinet Paripurna, Rabu (22/1/2025). “(Diskon tairf listrik 50%) 2 bulan aja, 2 bulan,” tegas Bahlil.

Sebagaimana diketahui, pemerintah memberikan diskon tarif listrik selama dua bulan untuk pelanggan listrik berdaya 2.200 Volt Amphere (VA) ke bawah. Diskon tarif listrik sebagai upaya stimulus ekonomi dari pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.

Wakil Ketua dan Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Mari Elka Pangestu sempat mengungkapkan, kebijakan diskon tarif listrik merupakan rekomendasi DEN di tengah rencana pemerintah yang akan menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12% pada waktu itu.

Rekomendasi itu sebagai langkah pemerintah melihat data daya beli masyarakat Indonesia melemah. “Dan kita mengkhawatirkan bahwa itu akan memperlambat pertumbuhan,” kata di Kompleks Istana Negara, Selasa (7/1/2025).

Sehingga ketika itu DEN mengusulkan dua hal. Yakni perlunya stimulus untuk kelas bawah seperti bantuan langsung tunai (BLT). Juga bagi kelas menengah dan aspiring middle class atau kelompok rentan miskin.

“Jadi bantuannya tidak bisa hanya Bantuan Tunai Langsung (BLT) tapi juga untuk middle class. Maka itu salah satu usul adalah mengenai diskon listrik 50%, karena targetnya itu middle class,” katanya.

Sehingga menurutnya dari stimulus itu bisa meredam terhadap dampak kenaikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*