
Anda suka masak dengan daun pandan? Ternyata daun pandan bisa membantu penyembuhan beberapa penyakit bahkan termasuk diabetes, lho.
Daun pandan bukan sekadar pewangi alami untuk makanan atau ruangan. Di balik aromanya yang khas dan menyegarkan, tanaman ini ternyata menyimpan sejumlah manfaat kesehatan yang luar biasa.
Banyak digunakan di Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, hingga Indonesia, pandan bukan hanya populer sebagai penambah cita rasa dalam kuliner, melainkan obat tradisional yang telah digunakan sejak ratusan tahun lalu.
Tanaman dengan nama ilmiah Pandanus amaryllifolius ini biasanya dikonsumsi dalam bentuk air rebusan, pasta, atau ekstrak, bukan langsung dimakan utuh karena daunnya berserat kasar. Mengutip WebMD dan Healthline, di negara seperti Vietnam, pengemudi taksi bahkan meletakkan daun pandan di dalam mobil sebagai pengharum alami.
Pandan menyimpan khasiat penting bagi kesehatan, terutama karena kandungan vitamin A, C, beta-karoten, dan antioksidan di dalamnya. Penelitian modern mulai mengungkap manfaat pandan yang lebih luas, termasuk dalam pengobatan beberapa penyakit kronis.
Salah satu manfaatnya yang paling menarik adalah kemampuannya dalam membantu mengendalikan kadar gula darah, menjadikannya tanaman potensial untuk penderita diabetes. Selain diabetes, daun pandan juga membantu penyembuhan beberapa penyakit lainnya.
Berikut penyakit yang bisa dibantu penyembuhannya dengan daun pandan.
1. Diabetes
Daun pandan diketahui memiliki efek positif terhadap pengendalian kadar gula darah. Penelitian awal menunjukkan bahwa mengonsumsi teh daun pandan setelah makan dapat membantu menstabilkan lonjakan gula darah.
Sebuah studi memberikan teh panas yang dibuat dari daun pandan kepada 30 orang dewasa sehat setelah tes toleransi glukosa oral. Hasilnya, mereka yang minum teh pandan mengalami pemulihan kadar gula darah lebih baik dibandingkan kelompok yang hanya minum air panas.
Meski penelitian ini masih awal dan perlu ditindaklanjuti dengan studi berskala lebih besar, hasil tersebut menunjukkan potensi daun pandan sebagai terapi pendukung bagi penderita diabetes tipe 2.
2. Meredakan nyeri dan radang sendi
Dalam pengobatan tradisional Asia Tenggara, minyak esensial dari ekstrak pandan sering digunakan untuk meredakan nyeri sendi dan otot. Senyawa fitokimia yang terkandung di dalamnya memiliki sifat anti-inflamasi sehingga membantu meredakan gejala radang sendi (arthritis).
Selain itu, minyak ini juga dipercaya ampuh meredakan sakit kepala dan nyeri telinga ringan. Penggunaan minyak pandan secara topikal atau melalui pijatan lembut pada area yang sakit telah menjadi praktik umum di kalangan masyarakat lokal.
Khasiat tersebut semakin diperkuat oleh studi yang menunjukkan bahwa minyak pandan mengandung senyawa aktif yang bekerja mirip analgesik alami.
3. Mencegah penyakit jantung
Daun pandan juga kaya akan karotenoid, sejenis antioksidan yang dikenal efektif dalam mencegah penyakit jantung. Antioksidan ini dapat membantu mencegah aterosklerosis, yaitu penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan plak yang bisa memicu serangan jantung atau stroke.
4. Meredakan stres dan kecemasan
Minuman teh pandan memiliki efek menenangkan yang telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan stres, gangguan tidur, dan kecemasan ringan. Kandungan alami dalam pandan memiliki efek sedatif ringan yang bisa membantu menenangkan pikiran dan tubuh saat mengalami tekanan mental.
Cara membuat teh pandan cukup mudah. Daun pandan cukup dipotong kecil-kecil, dicuci bersih, lalu direbus hingga mendidih. Setelah air menjadi kehijauan dan beraroma harum, saring, dinginkan, dan minum ketika tubuh merasa lelah atau cemas.
Rasa dan aroma pandan yang khas memberikan efek relaksasi alami tanpa efek samping.
5. Mengatasi ketombe dan iritasi kepala
Tak hanya untuk dikonsumsi, daun pandan juga memiliki manfaat bagi kesehatan kulit kepala. Pasta dari daun pandan segar yang dihaluskan dan dioleskan ke kulit kepala dipercaya mampu mengurangi ketombe serta iritasi ringan.
Kandungan antibakteri dalam daun ini mampu membersihkan kulit kepala dari kuman dan jamur penyebab gatal dan ketombe. Penggunaan rutin sekali atau dua kali seminggu, diikuti dengan pembilasan menggunakan air hangat, dapat membantu memperbaiki kondisi kulit kepala secara bertahap.
6. Mengatasi masalah pernapasan dan flu
Dalam pengobatan tradisional, pandan dipercaya membantu melegakan pernapasan. Mengonsumsi air rebusan daun pandan ketika sedang flu, demam, atau batuk ringan dipercaya dapat membantu mengencerkan lendir dan melegakan saluran pernapasan.
Efek ekspektoran ringan yang dimilikinya membantu tubuh mengeluarkan dahak dengan lebih mudah. Selain itu, pandan juga dapat dikombinasikan dengan bahan herbal lain seperti jahe dan serai untuk meningkatkan khasiatnya.
Minuman hangat dari kombinasi tersebut bisa memberikan rasa lega di tenggorokan dan menurunkan demam secara alami.
7. Menurunkan risiko batu ginjal
Beberapa senyawa dalam daun pandan diketahui memiliki kemampuan membantu melarutkan kristal kalsium penyebab batu ginjal. Konsumsi teh pandan secara teratur dipercaya dapat mengurangi risiko terbentuknya batu ginjal atau membantu mempercepat proses pemecahan batu kecil yang sudah terbentuk.
Meski manfaat ini masih memerlukan penelitian lanjutan, banyak masyarakat yang sudah lama menggunakan daun pandan sebagai terapi pendamping bagi penderita batu ginjal ringan.
8. Pemulihan luka bakar ringan
Di beberapa wilayah Asia, daun pandan yang telah dikeringkan dan dihancurkan sering digunakan sebagai obat oles untuk luka bakar ringan atau kulit yang terkena sengatan matahari. Kandungan asam tanat dalam pandan memiliki efek mendinginkan yang cepat dan membantu mempercepat pemulihan jaringan kulit.
Tanaman daun pandan tidak hanya menjadi pelengkap dapur dengan aroma khas tapi juga menyimpan potensi besar sebagai tanaman obat. Meski sebagian besar klaim masih memerlukan penelitian lebih mendalam, penggunaan daun pandan sebagai bagian dari pengobatan alami sudah berlangsung selama berabad-abad. Selain itu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.