Hyundai-Kia Banting Harga Mobil Ratusan Juta Rupiah, Khusus Tipe Ini

Foto kolase logo Hyundai dan KIA. (REUTERS)

Hyundai dan Kia memangkas harga hingga US$16.000 secara global dalam upaya mencegah penurunan pangsa pasar. Pemangkasan harga tersebut merespon tarif kendaraan yang diimpor ke Amerika Serikat yang membebani industri otomotif.

Mengutip CNBC International, Hyundai Motor dan Kia meningkatkan promosi global bulan ini untuk meningkatkan penjualan. Langkah ini dipandang sebagai strategi pencegahan untuk mengimbangi penurunan permintaan AS yang diperkirakan akan terjadi akibat kenaikan harga di masa depan dan untuk mempertahankan pangsa pasar global.

Hyundai Motor menjalankan promosi agresif di enam wilayah bisnisnya di luar negeri, yaitu Asia-Pasifik, Eropa, Timur Tengah, Afrika, Amerika Utara, serta Amerika Tengah dan Selatan pada Rabu lalu dengan diskon hingga 23 juta won (US$ 16.900) tergantung pada negaranya.

Kampanye ini terutama menargetkan SUV populer seperti Tucson dan Santa Fe, serta mobil listrik seperti Ioniq 5 dan Ioniq 6.

Di Polandia, misalnya, Tucson 2024 ditawarkan dengan diskon 30.000 zloty (US$8.200), sementara di Serbia, Ioniq 5 dan 6 didiskon hingga 15.000 euro (US$17.400). Diskon juga mencapai 12 juta won di Thailand dan 17,8 juta won di Chili.

Promosi agresif ini tampaknya bertujuan untuk mengurangi potensi kerugian dari penurunan penjualan di Amerika Serikat menyusul keputusan Washington pada 3 April lalu untuk memberlakukan tarif 25 persen pada kendaraan impor.

“Hyundai dan Kia membekukan harga hingga 2 Juni dan sejak itu memperpanjang pembekuan harga hingga 7 Juli,” sebutnya.

Perusahaan-perusahaan tersebut mengandalkan inventaris pra-tarif kendaraan yang telah diproduksi atau dibersihkan dari bea cukai sebelum tarif diberlakukan. Namun, jika tarif tetap berlaku, kenaikan harga setelah tanggal 7 Juli diperkirakan akan terjadi. Toyota, misalnya, telah mengumumkan kenaikan harga di Amerika Serikat mulai bulan Juli.

Setiap kenaikan harga kemungkinan besar akan merugikan penjualan. Seperti tahun lalu, satu dari setiap empat kendaraan yang dijual oleh Hyundai dan Kia atau 23,6 persen dijual di Amerika Serikat. 60% persen di antaranya diekspor dari Korea.

“Penurunan penjualan di pasar AS, yang merupakan sumber pendapatan utama, pasti akan memberikan pukulan besar,” imbuhnya.

Menyusul keputusan tarif, Hyundai dan Kia dilaporkan menginstruksikan kepala kantor regional untuk meningkatkan penjualan sebesar 10% di wilayah lain. Tidak terkecuali Korea.

Sebagai informasi, Hyundai meluncurkan promosi baru yang dijuluki “H-Super Save” pada bulan Mei, menawarkan diskon mulai dari 1 juta won hingga 6 juta won untuk model-model populer seperti Tucson, Grandeur, dan Santa Fe. Perusahaan juga mulai melacak tingkat inventaris berdasarkan model secara terbuka setiap hari untuk lebih merangsang penjualan.

Terlepas dari upaya ini, peningkatan penjualan yang jelas belum terwujud. Penjualan grosir di pabrik Hyundai di Ceko yang berfungsi sebagai pusat produksi Eropa turun selama tiga bulan berturut-turut dari Maret hingga Mei, turun dari 27.109 unit di bulan Maret menjadi 25.495 unit di bulan April dan 21.909 unit di bulan Mei.

Kia juga mengalami tren yang sama. Ekspornya ke benua-benua di luar Amerika Serikat turun dari 61.822 unit di bulan Maret menjadi 53.081 unit di bulan Mei. Meskipun total penjualan kendaraan di Eropa naik 1,9 persen dari tahun ke tahun di bulan Mei, Hyundai dan Kia mengalami penurunan penjualan sebesar 2,5 persen dan 5,6 persen selama periode yang sama.

Hyundai mempertahankan pendekatan menunggu dan melihat sambil memantau negosiasi tarif Korea-AS. Untuk itu, perusahaan telah mengalihkan semua produksi dari pabrik Alabama ke pasar domestik AS. Pada bulan Maret, pabrik tersebut mengekspor 3.570 kendaraan ke negara-negara terdekat, tetapi jumlah tersebut anjlok menjadi hanya 14 pada bulan Mei.

Seorang peneliti senior di Korea Institute for Industrial Economics and Trade Kim Kyung-yoo mengatakan, tekanan biaya dari tarif akan mulai meningkat pada paruh kedua tahun ini, kemungkinan akan menyebabkan kenaikan harga kendaraan.

“Karena produsen mobil tidak dapat membebankan seluruh biaya kepada konsumen, profitabilitas pasti akan menurun,” imbuhnya.

Sementara Kwon Yong-joo, seorang profesor desain transportasi otomotif di Universitas Kookmin, juga memperingatkan Hyundai dan Kia mungkin bertahan untuk saat ini.

“tetapi jika produksi lokal tidak berkembang dan negosiasi tarif antara Korea dan Amerika Serikat terhenti, hilangnya pangsa pasar tidak akan terhindarkan,” pungkasnya.

Ini Perbedaan Muka ABG Zaman Dahulu dan Sekarang

Sejumlah pelajar menaiki bus sekolah usai mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di SMK Negeri 15, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (3/9). Dinas Perhubungan DKI Jakarta melalui Unit Pengelola (UP) Angkutan Sekolah membantu sarana transportasi gratis bagi peserta didik yang mengikuti PTM secara terbatas dengan mengoperasikan 70 bus sekolah yang melayani 20 rute reguler dan 13 rute zonasi. Sebelum digunakan bus sekolah yang layani antar dan jemput pelajar juga terlebih dahulu disemprot cairan disinfektan. Pelajar yang akan menggunakan layanan antar dan jemput bus sekolah juga wajib menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan menjaga jarak saat berada di dalam bus. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Beberapa film atau foto lawas memperlihatkan suasana jaman dahulu yang jauh berbeda dari saat ini. Salah satu hal yang paling mudah dilihat perbedaannya adalah wajah orang-orang tahun 70 sampai 90-an.

Jika diperhatikan, kebanyakan remaja pada zaman dulu memiliki tampang yang lebih tua dibanding dengan remaja seusia mereka yang hidup pada era digital.

Ambil contoh foto anak SMP yang tertera pada pencarian Google berupa “Anak SMP zaman dulu.” Tertera ada sekelompok bocah dengan balutan seragam putih-baru khas anak SMP berusia 12-15 tahun. Mereka berfoto dengan tampilan wajah berkumis, rambut tebal agak gondrong, berbadan cukup besar serta memakai celana biru ketat.

Lantas, apa alasan yang membuat ABG pada masa lalu nampak lebih tua dibanding remaha seusia mereka di masa kini?
Ada dua alasan utamanya. Pertama karena alasan bias seleksi.

Jika disandingkan dengan masa sekarang, umumnya anak SMP zaman sekarang tampil tanpa kumis dan jenggot, serta rambut tak boleh gondrong. Terlebih, tampilan itu sering dibalut dengan wajah glowing berkat skincare, rambut yang keren, serta mode berpakaian modern.

Perbedaan inilah yang membuat kita menganggap foto zaman dahulu berisi orang tua. Meski demikian, perbedaan itu sebenarnya bisa dijawab dengan argumen sederhana. Bahwa, tidak seharusnya kita melihat masa lalu dari sudut pandang masa kini, yang menurut Michael Stevens dari Vsauce disebut sebagai bias seleksi.

Ambil contoh lagi gaya mode anak SMP tahun 1970-an, Mereka dan rambut agak gondrong yang meninggi di poni serta kumis tebal itu adalah hal wajar di masanya. Mungkin, itu terjadi karena pengaruh gaya hidup mereka dipengaruhi oleh hal-hal yang viral di waktu mereka hidup.

Seperti mengikuti gaya rambut Elvis Presley atau mengikuti berpakaian ala Rhoma Irama, yang keduanya sempat viral di tahun 1970 hingga 1980-an. Jadi, hal wajar apabila mereka mengikuti arus keramaian pada saat itu.

Fenomena seperti ini juga terjadi di masa kini di saat banyak orang mengikuti trend yang disebarkan oleh influencer di media sosial. Tentu jika kita bergerak maju 1-5 tahun dari waktu trend itu muncul, kita pasti berpikir tingkah laku seperti itu sudah ketinggalan zaman, kuno, dan aneh.

Alasan kedua yang menyebabkan pandangan ini terjadi yakni faktor biologis. Faktor ini diungkap pada 2018 lalu oleh tim peneliti gabungan dari Yale School of Medicine dan University of Southcaroline dengan riset bertajuk “Is 60 the New 50? Examining Changes in Biological Age Over the Past Two Decades.”

Masuk Fortune Southeast Asia 500, BRI Jadi Institusi Keuangan No 1 RI

Dok BRI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menempati peringkat pertama di antara seluruh bank dan institusi keuangan asal Indonesia, serta menduduki posisi ke-4 di kategori finansial se-Asia Tenggara daftar Fortune Southeast Asia 500 tahun 2025.

Adapun secara keseluruhan, BRI berada di peringkat ke-14 dari 500 perusahaan terbesar di Asia Tenggara berdasarkan pendapatan. Capaian ini menempatkan BRI sejajar dengan korporasi-korporasi papan atas kawasan, bahkan melampaui beberapa nama besar seperti SEA dan Singapore Airlines dari Singapura dan Charoen Pokphand Foods dari Thailand serta Maybank dari Malaysia.

Direktur Utama BRI Hery Gunardi menyampaikan bahwa pencapaian yang ada menjadi bukti nyata komitmen BRI untuk terus fokus menjaga fundamental kinerja di tengah tantangan dan dinamika ekonomi global yang semakin kompleks. Menurutnya, pengakuan ini tentu menjadi pendorong bagi Perseroan untuk terus memperkuat posisi BRI di tingkat nasional maupun global.

“Transformasi BRI menuju universal banking adalah jawaban. BRI tidak hanya akan menjadi bank terbaik di segmen UMKM, tetapi juga harus mampu melayani seluruh spektrum kebutuhan nasabah dari individu hingga korporasi besar, di seluruh lapisan masyarakat,” ungkap Herydikutip Kamis (26/6/2025).

Hery Gunardi pun mengungkapkan kebanggaan dan apresiasinya kepada seluruh insan BRILiaN atau karyawan BRI, serta seluruh nasabah setia BRI.

“Saya sangat bangga dan pencapaian ini kami dedikasikan kepada seluruh Insan BRILiaN atas kontribusi terbaiknya, serta kepada nasabah setia BRI yang selalu memberikan kepercayaan penuh kepada kami,” pungkasnya.

Keberhasilan itu tidak terlepas dari kinerja keuangan positif BRI di sepanjang tahun lalu. Mengutip publikasi resmi Fortune, BRI membukukan pendapatan sebesar US$17,68 miliar atau tumbuh18,6% YoY pada akhir 2024. Hasil tersebut mencerminkan fundamental bisnis yang positif dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat posisi BRI sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi di tingkat regional.

Sebagai informasi, Fortune Southeast Asia 500 2025 merupakan edisi kedua dari pemeringkatan tahunan yang menyoroti kinerja perusahaan-perusahaan terbesar di Asia Tenggara berdasarkan pendapatan yang berakhir pada atau sebelum 31 Desember2024. Seluruh data yang digunakan pun telah melalui proses verifikasi ketat dengan dukungan dari lembaga riset global seperti LSEG (London Stock Exchange Group), Bloomberg, dan S&P Global Market Intelligence.

Tidak hanya menyajikan peringkat, edisi kedua ini juga memberikan sorotan penting terhadap lanskap kawasan. Dalam analisis yang disampaikan Fortune, Asia Tenggara dinilai sebagai kawasan yang siap memanfaatkan pergeseran rantai pasok global dan pertumbuhan pesat industri seperti pertambangan, kendaraan listrik (EV), dan kecerdasan buatan(AI).

“Tujuh negara yang masuk dalam daftar perdana tahun lalu, yakni Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, dan Kamboja kembali masuk dalam daftar tahun 2025 dan terus menunjukkan pengaruh penting dalam perekonomian kawasan,” tulis Fortune.

Untuk diketahui, perusahaan-perusahaan dari negara-negara tersebut memainkan peran signifikan dalam rantai pasok global, seiring bergesernya kapasitas manufaktur dari Tiongkok ke Asia Tenggara, yang turut mendorong masuknya arus modal besar dan mengubah peta perdagangan dunia.

Mantap! Di Pegadaian: Emas Fisik Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Dok Pegadaian

Tabungan emas kini menjadi sesuatu yang akrab di dunia investasi. Salah satu produk investasi dari Pegadaian ini sudah lama menjadi pilihan cerdas masyarakat untuk berinvestasi emas secara praktis dan mudah dipantau melalui aplikasi digital. Tidak berhenti berinovasi, Pegadaian kembali membuat terobosan baru, dengan menghadirkan fitur Setor Fisik Emas.

Fitur ini memungkinkan masyarakat yang selama ini menyimpan emas batangan fisik untuk mengubahnya menjadi saldo Tabungan Emas. Tentu cara ini jauh lebih praktis, mudah diakses, aman dan nyaman tanpa harus khawatir menyimpan emas di rumah.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran fitur baru yang semakin menyempurnakan ekosistem Layanan Bank Emas Pegadaian, saat terjun langsung menguji coba fitur tersebut di Pegadaian Cabang Salemba, Jakarta, pada Rabu (25/06).

“Dengan hadirnya layanan Setor Fisik Emas, saya pribadi merasa sangat bersyukur, sekaligus bangga. Ini bukan lagi sekadar mimpi. Ini adalah langkah nyata bagi Pegadaian, dan hari ini kita membuktikan bahwa Pegadaian kembali menjadi pionir, menjadi pemilik sistem yang kuat dan terintegrasi untuk ekosistem Bank Emas di Indonesia. Harapannya, dengan kehadiran fitur ini kami bisa memfasilitasi masyarakat untuk menyimpan emas secara aman, rapi, dan terdata melalui sistem keuangan digital, serta turut memperkuat sistem ekonomi Indonesia secara keseluruhan,” ujar Damar.

Masyarakat dapat mencoba fitur ini dengan mudah, hanya dengan membawa emas batangan dan KTP ke outlet Pegadaian yang melayani Setor Fisik Emas. Emas batangan tersebut akan melalui proses verifikasi, dan gramasinya akan langsung menjadi bentuk saldo Tabungan Emas. Namun masyarakat perlu memastikan bahwa emas yang dibawa adalah emas batangan bermerek Galeri 24, Antam, UBS, atau Lotus Archi, dengan berat minimal 0,5 gram dan maksimal 1 kilogram, serta tentunya harus sudah memiliki rekening Tabungan Emas aktif.

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian, Elvi Rofiqotul Hidayah menyampaikan bahwa terobosan Pegadaian ini merupakan opsi cerdas bagi masyarakat agar investasi emas yang dimiliki lebih mudah dipantau, aman, bahkan dapat menghasilkan keuntungan tambahan.

Elvi mencontohkan, jika menyetor 5 gram emas, saldo Tabungan Emasnya akan bertambah 5 gram. Semua bisa dipantau real-time melalui aplikasi Pegadaian Digital, sehingga ini menjadi cara mudah untuk mengamankan investasi emas. Jika sedang butuh uang tunai, bisa memanfaatkan fitur Gadai Tabungan Emas yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanpa harus membawa emas fisik ke outlet, dan uang pinjaman gadainya bisa langsung ditransfer ke nomor rekening, kemudian saat ditebus, saldo emasnya akan kembali lagi.

“Bahkan ini juga dapat menjadi investasi yang produktif, dimana masyarakat dapat memanfaatkan saldo Tabungan Emas yang dimiliki menjadi Deposito Emas, sehingga masyarakat tidak hanya mendapatkan keuntungan berinvestasi dari gain harga emas yang terus meningkat, namun juga dari imbal hasil yang didapatkan dari deposito,” ungkap Elvi.

Setor Fisik Emas saat ini dapat dilayani secara terbatas di 13 outlet Pegadaian yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan Balikpapan, diantaranya Kantor Cabang Salemba, Pasar Senen, Bekasi Utama, Karawang, Kota Wisata, Tangerang, Serang, Mall Ambassador, Cilandak, Kebayoran Baru, Tanjung Priok, Cengkareng, serta Kantor Cabang Balikpapan.

Sebagai perusahaan jasa keuangan yang dekat dengan masyarakat, Pegadaian berkomitmen memberikan beragam solusi finansial yang bermanfaat. Pegadaian akan terus berupaya aktif mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan sejak dini, serta menjaga tata kelola yang rapi dan transparan sesuai arahan Danantara, demi masa depan yang lebih baik dan mewujudkan visi Indonesia Emas.

Kera4D

Google Makin Ditinggal, Ramai-Ramai Pindah ke Penggantinya

Google apps are shown on an Apple iPhone. Researcher James Fisher believes Gmail’s “dots don’t matter” policy is a security risk.
REUTERS/MIKE BLAKE

Kedekatan para bos perusahaan teknologi Amerika Serikat dengan pemerintahan Presiden Donald Trump membuat warga Eropa meninggalkan produk Silicon Valley seperti Gmail, Starlink, hingga Instagram. Dampaknya, produk serupa yang dikembangkan oleh perusahaan Eropa kebanjiran pengguna baru.

Reuters melaporkan bahwa sentimen negatif mendongkrak volume pencarian internet di Eropa untuk produk percakapan instan, email, hingga mesin pencari yang dikembangkan oleh perusahaan di luar AS

“Permasalahannya adalah perusahaan AS menguasai semua. Sebelumnya, hanya orang yang awas soal pelindungan data pribadi [yang mencari layanan internet alternatif]. Kini, orang yang sadar politik ikut serta,” kata Michael Wirths, pendiri Topio.

Topio membantu warga Eropa untuk menginstal versi sistem operasi Android yang tidak tersambung dengan layanan Google, di HP warga Eropa yang  

Data Similarweb menunjukkan bahwa Ecosia, layanan serupa Google Search buatan Jerman, mengalami kenaikan jumlah “pertanyaan” hingga 27 persen. Ecosia mengklaim kini menguasai 1 persen dari pasar mesin pencarian di Jerman.

Namun, lonjakan penggunaan Ecosia belum mampu mengangkat jumlah kunjungan mereka mendekati Google. Jumlah kunjungan Ecosia di 27 negara Uni Eropa hanya 122 juta, dibandingkan dengan jumlah kunjungan ke Google yang menembus 10,3 miliar.

Dominasi Google membuat Alphabet, perusahaan induknya, mampu meraup US$ 100 miliar di pasar Eropa, Timur Tengah, dan Afrika sepanjang 2024. Di sisi lain, Ecosia hanya mampu mencetak pendapatan US$ 3,65 juta pada April.

Pendiri Ecosia mengakui bahwa sentimen negatif atas Amerika Serikat memberikan angin segar karena warga Eropa terdorong untuk mencari alternatif Google atau Bing, buatan Microsoft.

“Makin buruk makin baik buat kami,” kata Christian Kroll, pendiri Ecosia. 

Para bos raksasa teknologi AS tampak berada di kursi-kursi terdepan pada acara pengambilan sumpah Donald Trump menjadi Presiden AS. 

Isu “kedaulatan digital” yang makin ramai disuarakan di Eropa turut mendorong warga Eropa mencari pengganti Google dan Bing. Mereka takut posisi AS yang makin menarik diri dan mengutamakan kepentingan nasional mereka, menciptakan ancaman bagi keamanan dan ekonomi Eropa.

“Orang biasa, yang biasanya tidak pernah peduli soal layanan buatan AS yang mereka pakai, mulai sadar. Penata rambut saya mulai bertanya ia bisa ganti ke mana,” kata Maria Farrell, ahli internet dari Inggris.

ProtonMail, layanan email yang berbasis di Swiss, juga mencatatkan pertumbuhan pengguna hingga 11,7 persen. Gmail milik Alphabet, kehilangan pangsa pasar yaitu turun 1,9 Persen menjadi 70 persen.

Ketakutan para warga Eropa diperkuat oleh pernyataan publik dari perusahaan teknologi AS yang merasa regulasi ketat soal internet di Eropa merugikan mereka. Meta, perusahaan pemilik Instagram dan WhatsApp, menyatakan aturan Digital Service Act di Eropa adalah kebijakan sensor.

Digital Service Act adalah regulasi Uni Eropa yang berusaha mencegah monopoli di industri digital sekaligus memaksa perusahaan yang dominan untuk bertanggung jawab memberantas konten kebencian dan ilegal di platform mereka.

Di sisi lain, AS memiliki regulasi yang disebut memberikan kekuasaan pada pemerintah untuk mengakses data digital untuk alasan keamanan. Greg Nojeim, Direktur Proyek Pemantauan dan Keamanan di Pusat Demokrasi dan Teknologi, menyatakan ketakutan warga Eropa soal kemampuan pemerintah AS dalam mengakses data mereka yang disimpan di HP atau di cloud, bisa dipahami.

“Hukum di AS tidak hanya memberikan pemerintah wewenang untuk menggeladah HP siapa saja yang memasuki wilayah AS. Aturan itu juga bisa memaksa data milik warga Eropa yang disimpan oleh perusahaan AS atau dikirim melalui layanan komunikasi AS,” kata Nojeim.

Pemerintah Jerman, menurut Reuters, kini mulai mengurangi ketergantungan atas teknologi AS lewat komitmen mereka untuk lebih banyak menggunakan program open-source dan menggunakan infrastruktur cloud lokal.

Pemerintahan kota Schleswig-Holstein di perbatasan Jerman dan Denmark bahkan mewajibkan semua infrastruktur IT mereka menggunakan software open-source. Pemerintah Jerman juga memilih menggunakan internet satelit Eutelsat milik perusahaan Prancis dibanding Starlink milik Elon Musk.

Kas138

Setelah Hengkang, Perusahaan Migas Prancis Ini Resmi Kembali Masuk RI

Wilayah Kerja (WK) atau Blok Migas Bobara yang dikelola Petronas dan Total Energies. (Dok. SKK Migas)

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mendorong kolaborasi internasional di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) nasional.

Hal ini dilakukan guna mencapai target produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari (bph) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (Billion Standard Cubic Feet per Day/BSCFD) pada tahun 2030.

Adapun, salah satu langkah strategis terbaru adalah kembali masuknya Total Energies, perusahaan migas asal Prancis, di bisnis hulu migas RI. Total Energies masuk ke dalam pengelolaan Wilayah Kerja (WK) minyak dan gas bumi (migas) Bobara, Provinsi Papua Barat, melalui akuisisi 24,5% hak partisipasi atau participating interest (PI) dari Petronas.

Sebelumnya, Total Energies melalui Total E&P Indonesie sempat mengelola Blok Gas Mahakam, Kalimantan Timur, selama puluhan tahun, namun kini sejak 1 Januari 2018 blok tersebut sudah dikelola oleh PT Pertamina Hulu Mahakam.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Tri Winarno menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari pendekatan strategis dan proaktif pemerintah, khususnya Kementerian ESDM, dalam mendorong iklim investasi migas yang menarik dan kompetitif.

“Ini adalah hasil nyata dari kerja keras bersama seluruh jajaran, termasuk kegiatan investor engagement yang terus dijalankan oleh SKK Migas di berbagai forum internasional. Salah satunya melalui acara Konvensi dan Pameran Indonesia Petroleum Association (IPA) ke 49 pada Mei 2025 lalu,” ujar Tri dikutip dari keterangan tertulis, Senin (23/6/2025).

Tri menilai masuknya perusahaan migas asal Prancis ini menjadi angin segar bagi industri hulu migas nasional sekaligus menunjukkan bahwa Indonesia masih punya cadangan migas yang menjanjikan.

Menurut dia, masih banyak wilayah-wilayah di Indonesia yang menyimpan “emas hitam” selain WK Bobara, misalnya, WK Gaea I dan II di Papua Barat, WK Akimeugah I dan II di Papua Selatan dan Papua Pegunungan, yang dapat digarap oleh Total Energies di Indonesia.

Sementara, Vice President of International Assets Upstream Petronas Mohd Redhani Abdul Rahman menyampaikan, saat ini pihaknya memegang 100% hak partisipasi pengelolaan Blok Bobara dengan penyerahan PI 24,5% berarti tersisa 75.5% milik Petronas.

“Saya pikir ini pertanda yang sangat bagus bahwa perusahaan seperti Total mempertimbangkan kembali ke Indonesia dan kami juga gembira untuk mendatangkan kolaborasi kami bersama dengan Total di Indonesia”, ujar Redhani.

Chairman dan CEO Total Energies Patrick Pouyanne menyambut baik kerjasama antara Petronas dan Total Energies dalam mengelola blok migas di Indonesia. Hal ini, selain akan mendatangkan keuntungan di masa depan juga akan meneguhkan posisi Total Energies sebagai produsen gas, baik di Malaysia maupun negara lainnya

“Total Energies telah memantapkan dirinya sebagai produsen gas yang signifikan di Malaysia. Kami senang dapat memperluas kehadiran kami di negara ini, yang kami lihat sebagai platform strategis untuk produksi berbiaya rendah dan rendah karbon serta pertumbuhan arus kas kami di masa mendatang, yang didukung oleh paparan terhadap pasar LNG Asia,” ujar Patrick.

Akuisisi PI Total Energies dari Petronas ditandai dengan Penandatanganan Farm Out Agreement (FOA) antara Petronas dan Total Energies, yang berlangsung pada gelaran Energy Asia 2025 di Kuala Lumpur.

Petronas nantinya akan tetap menjadi operator di WK Bobara melalui anak perusahaannya, Petronas Energy Bobara Sdn Bhd. Sementara Total Energies, dengan keahlian teknis dan pengalaman global, akan memperkuat eksekusi program eksplorasi dan pengembangan blok tersebut.

Sebagai informasi, WK Bobara dengan luas area 8.444,49 km2, memiliki potensi sumber daya minyak dan gas bumi sebesar 6.8 Billion Barrel Oil Equivalent (BBOE). Kontrak Bagi Hasil WK Bobara merupakan WK Eksplorasi dengan jangka waktu 30 tahun yang ditandatangani pada Mei 2024 lalu, dengan komitmen pasti senilai US$ 16,92 juta, terdiri dari 3 studi Geologi dan Geofisika (G&G) dan survei seismic resolution seluas 2.000 km2, serta bonus tanda tangan sebesar US$ 50 ribu.

Kas138

Dulu Miskin, Ini 5 Rahasia Singapura Jadi Negara Kaya

Bus wisata diparkir di tempat parkir terbuka dekat distrik Chinatown di Singapura pada 7 Januari 2025.

Sebagai tetangga, Singapura merupakan negara yang jauh lebih maju dari Indonesia. Padahal, luas negaranya tidak sebesar Jakarta.

Meski demikian, faktanya Singapura pernah jadi negara miskin dan kumuh. Banyak rakyatnya kelaparan karena negara tersebut tak punya sumber daya alam. Barulah setelah merdeka pada 1965, Singapura perlahan-lahan bangkit dan menjadi bangsa yang maju.

Lantas, apa yang membuat negara sekecil itu bisa sedemikian makmur dan sejahtera? Berikut adalah penjelasannya, dikutip dari Asia Times:

1. Letak geografis yang strategis

Singapura secara alami diposisikan dengan baik untuk menjadi pusat perdagangan kapal kontainer. Terletak strategis di tengah Asia Tenggara, menjadikan Singapura negara yang cocok sebagai pusat perdagangan dan logistik.

Misalnya, jika minyak diekspor ke negara-negara Asia Timur seperti Jepang dan Korea Selatan, kapal kontainer dari Timur Tengah harus melalui Selat Malaka untuk jarak terpendek. Selain itu, mereka tidak dapat melakukan seluruh perjalanan tanpa mengisi bahan bakar.

2. Kondisi politik yang stabil

People’s Action Party adalah partai politik utama di Singapura. Didirikan pada 1954 sebagai partai pro-kemerdekaan yang diturunkan dari organisasi mahasiswa sebelumnya, partai ini terus mendominasi sistem politik.

Salah satu anggota pendiri partai, Lee Kuan Yew, menjabat sebagai perdana menteri pertama Singapura, yang memerintah selama tiga dekade. Lee diakui sebagai bapak pendiri bangsa, dengan negara yang digambarkan sebagai transisi dari “negara Dunia Ketiga ke negara Dunia Pertama dalam satu generasi” di bawah kepemimpinannya.

Lee mempertahankan aturan satu partai yang sangat ketat melalui berbagai institusi, yang meski terlihat seperti persekongkolan, pada gilirannya memberi dia kekuatan yang cukup untuk mewujudkan visi besarnya untuk sebuah negara kecil.

Sistem politik satu partai yang stabil ini telah memberikan landasan yang subur bagi pertumbuhan ekonomi sehingga Singapura mampu berkembang dan mengungguli banyak negara berkembang lainnya.

Status Singapura sebagai tempat yang stabil untuk menjalankan bisnis juga sangat kontras dengan Hong Kong, yang juga punya reputasi ramah bisnis. Ketidakstabilan politik yang baru-baru ini terjadi di Hong Kong menunjukkan bagaimana risiko politik dapat berdampak negatif terhadap sentimen bisnis.

3. Sektor publik yang efisien dan kompeten

Banyak pemuda Singapura yang cerdas pergi ke luar negeri untuk belajar dengan beasiswa pemerintah. Sebagai imbalannya, mereka diwajibkan untuk kembali ke Singapura dan bekerja di sektor publik selama beberapa tahun.

Selain itu, Singapura memiliki kebijakan upah tinggi yang sudah lama berlaku untuk pegawai negeri. Pemerintah meninjau dan menyesuaikan gaji secara rutin untuk memastikan mereka kompetitif.

Kebijakan ini didasarkan pada keyakinan bahwa seorang pegawai negeri sipil yang digaji sangat kecil kemungkinannya untuk melakukan praktik korupsi. Namun, ketika korupsi benar-benar terjadi di sektor publik, pemerintah dengan kejam menghukum pelakunya. Dengan pendekatan ini, Singapura telah menciptakan lingkungan sektor publik di mana warga negara yang berbakat senang bekerja dan berkontribusi pada masyarakat.

4. Lingkungan bisnis yang ramah investor

Singapura terkenal dengan tarif pajak yang rendah. Pendapatan dan tarif pajak perusahaan di negara tersebut termasuk yang terendah di dunia. Selain itu, ada banyak pengecualian pajak. Keuntungan modal, dividen, warisan dan hadiah tidak dikenakan pajak sama sekali.

Dukungan pemerintah terhadap sektor dan industri utama berperan penting dalam memikat investasi dan perusahaan asing. Selain itu, pegawai negeri, yang sebagian besar adalah kaum elit berpendidikan, sangat paham industri mana yang harus difokuskan dan dipromosikan.

5. Negara yang nyaman untuk ditinggali

Singapura punya masalah ketimpangan ekonomi cukup tinggi antara kaya dan miskin. Meskipun demikian, Singapura menawarkan lingkungan hidup yang terjangkau bagi mereka yang kurang mampu.

Transportasi umum Singapura, termasuk bus dan kereta Mass Rapid Transit (MRT), tarifnya termurah dibandingkan dengan negara maju lainnya seperti AS dan Inggris. Kualitas layanannya juga sangat bagus.

Di sisi lain, untuk bisa memiliki mobil di Singapura, biayanya sangat mahal. Pemerintah membatasi jumlah mobil dengan menetapkan harga tinggi untuk lisensi mobil. Karena biaya lisensi yang selangit, membeli mobil di Singapura bisa menghabiskan biaya tiga kali lipat dari biaya di Korea Selatan, misalnya.

Kas138

Pantas Banyak Orang Yahudi Sukses dan Kaya Raya, Ini Rahasianya

Orang-orang Yahudi ultra-Ortodoks membawa barang-barang mereka sebelum menaiki kapal untuk warga negara AS dan anggota keluarga dekat mereka ketika mereka meninggalkan Israel menuju Siprus, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Haifa, Israel, 16 Oktober 2023 . (REUTERS/Shir Torem)

Pada abad ke-20, orang Yahudi di Barat tercatat sukses menjadi tokoh intelektual dan menempati kelas tertinggi ekonomi. Lalu tak sedikit dari mereka yang meraih penghargaan tertinggi ilmu pengetahuan, yakni Nobel.

Dalam kurun 1901-1962, 16% pemenang Nobel sains adalah orang Yahudi. Sebut saja fisikawan tersohor keturunan Yahudi Albert Einstein peraih Nobel fisika pada 1921.

Mengacu riset Paul Burstein dalam “Jewish Educational and Economic Success in the United States” (2007) di Amerika Serikat, bangsa Yahudi tercatat lebih sukses secara ekonomi dan pendidikan dibanding kelompok bangsa dan ras lain. Lantas, apa resep rahasia bangsa Yahudi hingga bisa “menggenggam dunia” hingga kini?

Menurut Richard Lynn dan Satoshi Kanazawa dalam “How to explain high Jewish achievement” (2008) setidaknya ada dua hipotesis untuk menjelaskan pencapaian tinggi mereka.

Pertama, orang Yahudi terbukti punya kecerdasan di atas rata-rata. Seperti diungkap oleh Jacobs dalam tulisan Jewish Contribution to Civilization (1919) yang menyebut, “Yahudi Jerman berada di puncak kesuksesan Eropa”.

Dasar Jacobs menyampaikan hal ini disebabkan oleh pandangan empiris yang melihat kesuksesan orang Yahudi di Eropa ketika itu. Namun, akibat belum ada alat ukur berupa tes kecerdasan atau tes Intellectual Quotient (IQ), maka pernyataan tersebut belum tentu sahih.

Barulah saat tes IQ mulai berkembang di pertengahan abad ke-20, hipotesis yang menyebut orang Yahudi punya kecerdasan tinggi, salah satunya pernyataan Jacobs, bisa diperkuat dengan hasil tes tersebut. Hasil tes memang menunjukkan bahwa benar orang Yahudi punya kecerdasan di atas rata-rata.

Kedua, kesuksesan mereka didasari oleh nilai-nilai budaya yang kuat. Nilai budaya yang dimaksud, menurut Lynn dan Kanazawa adalah etos kerja untuk mengejar kesuksesan.

Bagi keluarga Yahudi, kesuksesan adalah hal mutlak yang harus diraih setiap anak di tiap generasi. Alhasil, tiap orang tua mengharuskan anak-anaknya untuk berprestasi. Mereka memberikan asupan gizi terbaik dan memberi motivasi supaya memiliki hobi membaca.

Sebab, mereka percaya kalau literasi adalah satu-satunya cara keluar dari kebodohan. Hal ini telah dibuktikan sendiri oleh mereka berdasarkan kasus di era Kekhalifahan Islam Abbasiyah (750 M-1258 M).

Ketika itu, mengacu pada riset berjudul The Chosen Few: How Education Shaped Jewish (2012), mereka mengalami peristiwa traumatis berupa penghancuran kuil. Dari sini, mereka kemudian terpantik untuk bisa membaca dan melepas diri dari jeratan buta huruf.

Singkat cerita, saat sudah memiliki literasi mumpuni, mereka meninggalkan pekerjaan lama di sektor pertanian dan fokus di sektor literasi dan pendidikan. Ketika menekuni sektor baru inilah mereka percaya kalau dua hal itu terbukti membuat sejahtera dari sisi pendapatan. Atas dasar inilah, kelak orang Yahudi sangat berorientasi pada pendidikan.

Tak cuma dua alasan itu saja, pendapat lain juga disampaikan sejarawan Jerry Z. Muller di Project Syndicate. Menurutnya, kesuksesan orang Yahudi juga berkaitan erat dengan diskriminasi yang selama ini mereka alami yang lantas berdampak pada dua hal.

Pertama, mereka jadi memiliki relasi kuat antar-Yahudi. Kelak, relasi ini menjadi pembuka rezeki. Mereka menjadi saling mengenal, bisa memulai pekerjaan dan bisnis baru.

Kedua, mereka menjadi belajar untuk mencari peluang baru yang tidak diminati banyak orang, sehingga bisa mengangkat derajatnya. Belakangan, mereka bakal menekuni pekerjaan sebagai pedagang atau menciptakan penemuan baru yang belum dipikirkan sebelumnya.

Soal kreasi penciptaan penemuan baru yang berkaitan dengan kreativitas, riset Paul Burstein dalam “Jewish Educational and Economic Success in the United States” (2007) menyebutkan, hal ini bisa terjadi karena mereka skeptis terhadap ide-ide konvensional lokal yang ditumbuhkan di tempat mereka tinggal.

Jadi, saat tidak mau menggunakan ide-ide tersebut, otak imigran Yahudi langsung berpikir kreatif menciptakan cara baru yang kelak merangsang kreativitas dan kecerdasan intelektual. Nantinya, semua itu berujung pada kesuksesan di bidang ekonomi.

Setidaknya itulah beberapa resep rahasia kesuksesan ala orang Yahudi. Cara-cara itu sebenarnya bisa ditiru oleh semua orang. Sebab, untuk meraih kesuksesan dan kekayaan kita perlu banyak belajar dari orang lain, apapun suku bangsa, agama atau etnisnya.

Taiwan Panas, China Kerahkan 50 Jet Tempur Dekati Taipe

A Taiwanese national flag flutters at half-staff at presidential office Saturday, Aug. 1, 2020, two days after former President Lee Teng-hui died in Taipei, Taiwan. Lee, who brought direct elections and other democratic changes to the self-governed island despite missile launches and other fierce saber-rattling by China, died on Thursday at age 97. (AP Photo/Chiang Ying-ying)

Kementerian Pertahanan Taiwan mengungkapkan bahwa sebanyak 50 pesawat militer dan enam kapal perang milik China terdeteksi di sekitar pulau itu dalam 24 jam terakhir hingga Jumat pagi (20/6/2025) waktu setempat.

Beijing disebut melakukan latihan gabungan udara-laut, termasuk penerbangan pesawat tempur dan drone yang melintasi garis tengah Selat Taiwan, garis tidak resmi yang selama ini menjadi batas de facto antara kedua pihak.

“Sebanyak 15 pesawat melintasi garis tengah dan bergabung dengan kapal angkatan laut dalam latihan bersama,” ungkap pernyataan Kementerian Pertahanan Taiwan, seperti dikutip AFP. “Kami memantau situasi dan menanggapinya dengan tepat.”

Tak lama setelah itu, 24 pesawat militer tambahan China, termasuk jet tempur dan drone, kembali terlihat sejak pukul 08:50 pagi waktu setempat.

Lonjakan aktivitas militer ini terjadi tak lama setelah kapal patroli Angkatan Laut Kerajaan Inggris, HMS Spey, melintasi Selat Taiwan pada 18 Juni lalu. Taiwan menyebut pelayaran itu sebagai bentuk dukungan terhadap kebebasan navigasi di perairan internasional.

“Selat Taiwan adalah jalur pelayaran internasional dan harus tetap terbuka untuk semua,” kata Kementerian Luar Negeri Taiwan dalam pernyataan terpisah.

Kehadiran kapal perang Inggris ini mengingatkan pada insiden serupa tahun 2021, ketika fregat HMS Richmond juga melintasi Selat Taiwan. Saat itu, China bereaksi keras dengan mengerahkan militernya untuk membayangi kapal Inggris tersebut.

Beijing menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, dan tidak menutup kemungkinan akan menggunakan kekuatan militer untuk merebutnya. Taiwan, yang memiliki pemerintahan sendiri dan sistem demokrasi, menolak klaim tersebut.

Selama beberapa tahun terakhir, China secara konsisten meningkatkan tekanan terhadap Taiwan melalui latihan militer, spionase, serangan siber, dan penyebaran disinformasi.

Pada April lalu, Taiwan juga melaporkan deteksi 76 pesawat dan 15 kapal perang China dalam satu hari, sementara rekor tertinggi terjadi pada 15 Oktober 2023, dengan 153 pesawat menyusul pidato Presiden Taiwan Lai Ching-te yang memicu kemarahan Beijing.

Sinyal Misterius Muncul dari Bawah Es di Antartika

Jumlah lapisan es laut yang mengelilingi Benua Antarktika kini sudah berkurang dari sebelumnya. Hal itu ditangkap oleh satelit yang sudah digunakan sejak akhir 1970-an.

Sinyal misterius dari dalam lapisan es Antartika kembali bikin penasaran ilmuwan dunia.

Sinyal berupa gelombang radio tersebut tertangkap oleh eksperimen balon udara Antarctic Impulsive Transient Antenna (ANITA) pada 2006 dan 2014. Anehnya, sinyal itu bukan datang dari luar angkasa seperti biasanya, melainkan dari bawah es.

“Gelombangnya sangat curam, sekitar 30 derajat di bawah permukaan es,” kata astrofisikawan dari Penn State University, Stephanie Wissel, dikutip dari Science Alert, Rabu (18/6/2025). “Dan hingga kini, kami belum punya penjelasan pasti, tapi kemungkinan besar itu bukan neutrino,” imbuhnya.

ANITA padahal dirancang untuk menangkap gelombang dari sinar kosmik yang menghantam atmosfer dari luar angkasa. Namun, sinyal ini justru datang dari arah sebaliknya, memicu spekulasi tentang kemungkinan adanya partikel baru yang belum dikenal sains.

ANITA padahal dirancang untuk menangkap gelombang dari sinar kosmik yang menghantam atmosfer dari luar angkasa. Namun, sinyal ini justru datang dari arah sebaliknya, memicu spekulasi tentang kemungkinan adanya partikel baru yang belum dikenal sains.

Kas138