Google Makin Ditinggal, Ramai-Ramai Pindah ke Penggantinya

Google apps are shown on an Apple iPhone. Researcher James Fisher believes Gmail’s “dots don’t matter” policy is a security risk.
REUTERS/MIKE BLAKE

Kedekatan para bos perusahaan teknologi Amerika Serikat dengan pemerintahan Presiden Donald Trump membuat warga Eropa meninggalkan produk Silicon Valley seperti Gmail, Starlink, hingga Instagram. Dampaknya, produk serupa yang dikembangkan oleh perusahaan Eropa kebanjiran pengguna baru.

Reuters melaporkan bahwa sentimen negatif mendongkrak volume pencarian internet di Eropa untuk produk percakapan instan, email, hingga mesin pencari yang dikembangkan oleh perusahaan di luar AS

“Permasalahannya adalah perusahaan AS menguasai semua. Sebelumnya, hanya orang yang awas soal pelindungan data pribadi [yang mencari layanan internet alternatif]. Kini, orang yang sadar politik ikut serta,” kata Michael Wirths, pendiri Topio.

Topio membantu warga Eropa untuk menginstal versi sistem operasi Android yang tidak tersambung dengan layanan Google, di HP warga Eropa yang  

Data Similarweb menunjukkan bahwa Ecosia, layanan serupa Google Search buatan Jerman, mengalami kenaikan jumlah “pertanyaan” hingga 27 persen. Ecosia mengklaim kini menguasai 1 persen dari pasar mesin pencarian di Jerman.

Namun, lonjakan penggunaan Ecosia belum mampu mengangkat jumlah kunjungan mereka mendekati Google. Jumlah kunjungan Ecosia di 27 negara Uni Eropa hanya 122 juta, dibandingkan dengan jumlah kunjungan ke Google yang menembus 10,3 miliar.

Dominasi Google membuat Alphabet, perusahaan induknya, mampu meraup US$ 100 miliar di pasar Eropa, Timur Tengah, dan Afrika sepanjang 2024. Di sisi lain, Ecosia hanya mampu mencetak pendapatan US$ 3,65 juta pada April.

Pendiri Ecosia mengakui bahwa sentimen negatif atas Amerika Serikat memberikan angin segar karena warga Eropa terdorong untuk mencari alternatif Google atau Bing, buatan Microsoft.

“Makin buruk makin baik buat kami,” kata Christian Kroll, pendiri Ecosia. 

Para bos raksasa teknologi AS tampak berada di kursi-kursi terdepan pada acara pengambilan sumpah Donald Trump menjadi Presiden AS. 

Isu “kedaulatan digital” yang makin ramai disuarakan di Eropa turut mendorong warga Eropa mencari pengganti Google dan Bing. Mereka takut posisi AS yang makin menarik diri dan mengutamakan kepentingan nasional mereka, menciptakan ancaman bagi keamanan dan ekonomi Eropa.

“Orang biasa, yang biasanya tidak pernah peduli soal layanan buatan AS yang mereka pakai, mulai sadar. Penata rambut saya mulai bertanya ia bisa ganti ke mana,” kata Maria Farrell, ahli internet dari Inggris.

ProtonMail, layanan email yang berbasis di Swiss, juga mencatatkan pertumbuhan pengguna hingga 11,7 persen. Gmail milik Alphabet, kehilangan pangsa pasar yaitu turun 1,9 Persen menjadi 70 persen.

Ketakutan para warga Eropa diperkuat oleh pernyataan publik dari perusahaan teknologi AS yang merasa regulasi ketat soal internet di Eropa merugikan mereka. Meta, perusahaan pemilik Instagram dan WhatsApp, menyatakan aturan Digital Service Act di Eropa adalah kebijakan sensor.

Digital Service Act adalah regulasi Uni Eropa yang berusaha mencegah monopoli di industri digital sekaligus memaksa perusahaan yang dominan untuk bertanggung jawab memberantas konten kebencian dan ilegal di platform mereka.

Di sisi lain, AS memiliki regulasi yang disebut memberikan kekuasaan pada pemerintah untuk mengakses data digital untuk alasan keamanan. Greg Nojeim, Direktur Proyek Pemantauan dan Keamanan di Pusat Demokrasi dan Teknologi, menyatakan ketakutan warga Eropa soal kemampuan pemerintah AS dalam mengakses data mereka yang disimpan di HP atau di cloud, bisa dipahami.

“Hukum di AS tidak hanya memberikan pemerintah wewenang untuk menggeladah HP siapa saja yang memasuki wilayah AS. Aturan itu juga bisa memaksa data milik warga Eropa yang disimpan oleh perusahaan AS atau dikirim melalui layanan komunikasi AS,” kata Nojeim.

Pemerintah Jerman, menurut Reuters, kini mulai mengurangi ketergantungan atas teknologi AS lewat komitmen mereka untuk lebih banyak menggunakan program open-source dan menggunakan infrastruktur cloud lokal.

Pemerintahan kota Schleswig-Holstein di perbatasan Jerman dan Denmark bahkan mewajibkan semua infrastruktur IT mereka menggunakan software open-source. Pemerintah Jerman juga memilih menggunakan internet satelit Eutelsat milik perusahaan Prancis dibanding Starlink milik Elon Musk.

Kas138

Setelah Hengkang, Perusahaan Migas Prancis Ini Resmi Kembali Masuk RI

Wilayah Kerja (WK) atau Blok Migas Bobara yang dikelola Petronas dan Total Energies. (Dok. SKK Migas)

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mendorong kolaborasi internasional di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) nasional.

Hal ini dilakukan guna mencapai target produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari (bph) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (Billion Standard Cubic Feet per Day/BSCFD) pada tahun 2030.

Adapun, salah satu langkah strategis terbaru adalah kembali masuknya Total Energies, perusahaan migas asal Prancis, di bisnis hulu migas RI. Total Energies masuk ke dalam pengelolaan Wilayah Kerja (WK) minyak dan gas bumi (migas) Bobara, Provinsi Papua Barat, melalui akuisisi 24,5% hak partisipasi atau participating interest (PI) dari Petronas.

Sebelumnya, Total Energies melalui Total E&P Indonesie sempat mengelola Blok Gas Mahakam, Kalimantan Timur, selama puluhan tahun, namun kini sejak 1 Januari 2018 blok tersebut sudah dikelola oleh PT Pertamina Hulu Mahakam.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Tri Winarno menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari pendekatan strategis dan proaktif pemerintah, khususnya Kementerian ESDM, dalam mendorong iklim investasi migas yang menarik dan kompetitif.

“Ini adalah hasil nyata dari kerja keras bersama seluruh jajaran, termasuk kegiatan investor engagement yang terus dijalankan oleh SKK Migas di berbagai forum internasional. Salah satunya melalui acara Konvensi dan Pameran Indonesia Petroleum Association (IPA) ke 49 pada Mei 2025 lalu,” ujar Tri dikutip dari keterangan tertulis, Senin (23/6/2025).

Tri menilai masuknya perusahaan migas asal Prancis ini menjadi angin segar bagi industri hulu migas nasional sekaligus menunjukkan bahwa Indonesia masih punya cadangan migas yang menjanjikan.

Menurut dia, masih banyak wilayah-wilayah di Indonesia yang menyimpan “emas hitam” selain WK Bobara, misalnya, WK Gaea I dan II di Papua Barat, WK Akimeugah I dan II di Papua Selatan dan Papua Pegunungan, yang dapat digarap oleh Total Energies di Indonesia.

Sementara, Vice President of International Assets Upstream Petronas Mohd Redhani Abdul Rahman menyampaikan, saat ini pihaknya memegang 100% hak partisipasi pengelolaan Blok Bobara dengan penyerahan PI 24,5% berarti tersisa 75.5% milik Petronas.

“Saya pikir ini pertanda yang sangat bagus bahwa perusahaan seperti Total mempertimbangkan kembali ke Indonesia dan kami juga gembira untuk mendatangkan kolaborasi kami bersama dengan Total di Indonesia”, ujar Redhani.

Chairman dan CEO Total Energies Patrick Pouyanne menyambut baik kerjasama antara Petronas dan Total Energies dalam mengelola blok migas di Indonesia. Hal ini, selain akan mendatangkan keuntungan di masa depan juga akan meneguhkan posisi Total Energies sebagai produsen gas, baik di Malaysia maupun negara lainnya

“Total Energies telah memantapkan dirinya sebagai produsen gas yang signifikan di Malaysia. Kami senang dapat memperluas kehadiran kami di negara ini, yang kami lihat sebagai platform strategis untuk produksi berbiaya rendah dan rendah karbon serta pertumbuhan arus kas kami di masa mendatang, yang didukung oleh paparan terhadap pasar LNG Asia,” ujar Patrick.

Akuisisi PI Total Energies dari Petronas ditandai dengan Penandatanganan Farm Out Agreement (FOA) antara Petronas dan Total Energies, yang berlangsung pada gelaran Energy Asia 2025 di Kuala Lumpur.

Petronas nantinya akan tetap menjadi operator di WK Bobara melalui anak perusahaannya, Petronas Energy Bobara Sdn Bhd. Sementara Total Energies, dengan keahlian teknis dan pengalaman global, akan memperkuat eksekusi program eksplorasi dan pengembangan blok tersebut.

Sebagai informasi, WK Bobara dengan luas area 8.444,49 km2, memiliki potensi sumber daya minyak dan gas bumi sebesar 6.8 Billion Barrel Oil Equivalent (BBOE). Kontrak Bagi Hasil WK Bobara merupakan WK Eksplorasi dengan jangka waktu 30 tahun yang ditandatangani pada Mei 2024 lalu, dengan komitmen pasti senilai US$ 16,92 juta, terdiri dari 3 studi Geologi dan Geofisika (G&G) dan survei seismic resolution seluas 2.000 km2, serta bonus tanda tangan sebesar US$ 50 ribu.

Kas138

Dulu Miskin, Ini 5 Rahasia Singapura Jadi Negara Kaya

Bus wisata diparkir di tempat parkir terbuka dekat distrik Chinatown di Singapura pada 7 Januari 2025.

Sebagai tetangga, Singapura merupakan negara yang jauh lebih maju dari Indonesia. Padahal, luas negaranya tidak sebesar Jakarta.

Meski demikian, faktanya Singapura pernah jadi negara miskin dan kumuh. Banyak rakyatnya kelaparan karena negara tersebut tak punya sumber daya alam. Barulah setelah merdeka pada 1965, Singapura perlahan-lahan bangkit dan menjadi bangsa yang maju.

Lantas, apa yang membuat negara sekecil itu bisa sedemikian makmur dan sejahtera? Berikut adalah penjelasannya, dikutip dari Asia Times:

1. Letak geografis yang strategis

Singapura secara alami diposisikan dengan baik untuk menjadi pusat perdagangan kapal kontainer. Terletak strategis di tengah Asia Tenggara, menjadikan Singapura negara yang cocok sebagai pusat perdagangan dan logistik.

Misalnya, jika minyak diekspor ke negara-negara Asia Timur seperti Jepang dan Korea Selatan, kapal kontainer dari Timur Tengah harus melalui Selat Malaka untuk jarak terpendek. Selain itu, mereka tidak dapat melakukan seluruh perjalanan tanpa mengisi bahan bakar.

2. Kondisi politik yang stabil

People’s Action Party adalah partai politik utama di Singapura. Didirikan pada 1954 sebagai partai pro-kemerdekaan yang diturunkan dari organisasi mahasiswa sebelumnya, partai ini terus mendominasi sistem politik.

Salah satu anggota pendiri partai, Lee Kuan Yew, menjabat sebagai perdana menteri pertama Singapura, yang memerintah selama tiga dekade. Lee diakui sebagai bapak pendiri bangsa, dengan negara yang digambarkan sebagai transisi dari “negara Dunia Ketiga ke negara Dunia Pertama dalam satu generasi” di bawah kepemimpinannya.

Lee mempertahankan aturan satu partai yang sangat ketat melalui berbagai institusi, yang meski terlihat seperti persekongkolan, pada gilirannya memberi dia kekuatan yang cukup untuk mewujudkan visi besarnya untuk sebuah negara kecil.

Sistem politik satu partai yang stabil ini telah memberikan landasan yang subur bagi pertumbuhan ekonomi sehingga Singapura mampu berkembang dan mengungguli banyak negara berkembang lainnya.

Status Singapura sebagai tempat yang stabil untuk menjalankan bisnis juga sangat kontras dengan Hong Kong, yang juga punya reputasi ramah bisnis. Ketidakstabilan politik yang baru-baru ini terjadi di Hong Kong menunjukkan bagaimana risiko politik dapat berdampak negatif terhadap sentimen bisnis.

3. Sektor publik yang efisien dan kompeten

Banyak pemuda Singapura yang cerdas pergi ke luar negeri untuk belajar dengan beasiswa pemerintah. Sebagai imbalannya, mereka diwajibkan untuk kembali ke Singapura dan bekerja di sektor publik selama beberapa tahun.

Selain itu, Singapura memiliki kebijakan upah tinggi yang sudah lama berlaku untuk pegawai negeri. Pemerintah meninjau dan menyesuaikan gaji secara rutin untuk memastikan mereka kompetitif.

Kebijakan ini didasarkan pada keyakinan bahwa seorang pegawai negeri sipil yang digaji sangat kecil kemungkinannya untuk melakukan praktik korupsi. Namun, ketika korupsi benar-benar terjadi di sektor publik, pemerintah dengan kejam menghukum pelakunya. Dengan pendekatan ini, Singapura telah menciptakan lingkungan sektor publik di mana warga negara yang berbakat senang bekerja dan berkontribusi pada masyarakat.

4. Lingkungan bisnis yang ramah investor

Singapura terkenal dengan tarif pajak yang rendah. Pendapatan dan tarif pajak perusahaan di negara tersebut termasuk yang terendah di dunia. Selain itu, ada banyak pengecualian pajak. Keuntungan modal, dividen, warisan dan hadiah tidak dikenakan pajak sama sekali.

Dukungan pemerintah terhadap sektor dan industri utama berperan penting dalam memikat investasi dan perusahaan asing. Selain itu, pegawai negeri, yang sebagian besar adalah kaum elit berpendidikan, sangat paham industri mana yang harus difokuskan dan dipromosikan.

5. Negara yang nyaman untuk ditinggali

Singapura punya masalah ketimpangan ekonomi cukup tinggi antara kaya dan miskin. Meskipun demikian, Singapura menawarkan lingkungan hidup yang terjangkau bagi mereka yang kurang mampu.

Transportasi umum Singapura, termasuk bus dan kereta Mass Rapid Transit (MRT), tarifnya termurah dibandingkan dengan negara maju lainnya seperti AS dan Inggris. Kualitas layanannya juga sangat bagus.

Di sisi lain, untuk bisa memiliki mobil di Singapura, biayanya sangat mahal. Pemerintah membatasi jumlah mobil dengan menetapkan harga tinggi untuk lisensi mobil. Karena biaya lisensi yang selangit, membeli mobil di Singapura bisa menghabiskan biaya tiga kali lipat dari biaya di Korea Selatan, misalnya.

Kas138

Pantas Banyak Orang Yahudi Sukses dan Kaya Raya, Ini Rahasianya

Orang-orang Yahudi ultra-Ortodoks membawa barang-barang mereka sebelum menaiki kapal untuk warga negara AS dan anggota keluarga dekat mereka ketika mereka meninggalkan Israel menuju Siprus, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Haifa, Israel, 16 Oktober 2023 . (REUTERS/Shir Torem)

Pada abad ke-20, orang Yahudi di Barat tercatat sukses menjadi tokoh intelektual dan menempati kelas tertinggi ekonomi. Lalu tak sedikit dari mereka yang meraih penghargaan tertinggi ilmu pengetahuan, yakni Nobel.

Dalam kurun 1901-1962, 16% pemenang Nobel sains adalah orang Yahudi. Sebut saja fisikawan tersohor keturunan Yahudi Albert Einstein peraih Nobel fisika pada 1921.

Mengacu riset Paul Burstein dalam “Jewish Educational and Economic Success in the United States” (2007) di Amerika Serikat, bangsa Yahudi tercatat lebih sukses secara ekonomi dan pendidikan dibanding kelompok bangsa dan ras lain. Lantas, apa resep rahasia bangsa Yahudi hingga bisa “menggenggam dunia” hingga kini?

Menurut Richard Lynn dan Satoshi Kanazawa dalam “How to explain high Jewish achievement” (2008) setidaknya ada dua hipotesis untuk menjelaskan pencapaian tinggi mereka.

Pertama, orang Yahudi terbukti punya kecerdasan di atas rata-rata. Seperti diungkap oleh Jacobs dalam tulisan Jewish Contribution to Civilization (1919) yang menyebut, “Yahudi Jerman berada di puncak kesuksesan Eropa”.

Dasar Jacobs menyampaikan hal ini disebabkan oleh pandangan empiris yang melihat kesuksesan orang Yahudi di Eropa ketika itu. Namun, akibat belum ada alat ukur berupa tes kecerdasan atau tes Intellectual Quotient (IQ), maka pernyataan tersebut belum tentu sahih.

Barulah saat tes IQ mulai berkembang di pertengahan abad ke-20, hipotesis yang menyebut orang Yahudi punya kecerdasan tinggi, salah satunya pernyataan Jacobs, bisa diperkuat dengan hasil tes tersebut. Hasil tes memang menunjukkan bahwa benar orang Yahudi punya kecerdasan di atas rata-rata.

Kedua, kesuksesan mereka didasari oleh nilai-nilai budaya yang kuat. Nilai budaya yang dimaksud, menurut Lynn dan Kanazawa adalah etos kerja untuk mengejar kesuksesan.

Bagi keluarga Yahudi, kesuksesan adalah hal mutlak yang harus diraih setiap anak di tiap generasi. Alhasil, tiap orang tua mengharuskan anak-anaknya untuk berprestasi. Mereka memberikan asupan gizi terbaik dan memberi motivasi supaya memiliki hobi membaca.

Sebab, mereka percaya kalau literasi adalah satu-satunya cara keluar dari kebodohan. Hal ini telah dibuktikan sendiri oleh mereka berdasarkan kasus di era Kekhalifahan Islam Abbasiyah (750 M-1258 M).

Ketika itu, mengacu pada riset berjudul The Chosen Few: How Education Shaped Jewish (2012), mereka mengalami peristiwa traumatis berupa penghancuran kuil. Dari sini, mereka kemudian terpantik untuk bisa membaca dan melepas diri dari jeratan buta huruf.

Singkat cerita, saat sudah memiliki literasi mumpuni, mereka meninggalkan pekerjaan lama di sektor pertanian dan fokus di sektor literasi dan pendidikan. Ketika menekuni sektor baru inilah mereka percaya kalau dua hal itu terbukti membuat sejahtera dari sisi pendapatan. Atas dasar inilah, kelak orang Yahudi sangat berorientasi pada pendidikan.

Tak cuma dua alasan itu saja, pendapat lain juga disampaikan sejarawan Jerry Z. Muller di Project Syndicate. Menurutnya, kesuksesan orang Yahudi juga berkaitan erat dengan diskriminasi yang selama ini mereka alami yang lantas berdampak pada dua hal.

Pertama, mereka jadi memiliki relasi kuat antar-Yahudi. Kelak, relasi ini menjadi pembuka rezeki. Mereka menjadi saling mengenal, bisa memulai pekerjaan dan bisnis baru.

Kedua, mereka menjadi belajar untuk mencari peluang baru yang tidak diminati banyak orang, sehingga bisa mengangkat derajatnya. Belakangan, mereka bakal menekuni pekerjaan sebagai pedagang atau menciptakan penemuan baru yang belum dipikirkan sebelumnya.

Soal kreasi penciptaan penemuan baru yang berkaitan dengan kreativitas, riset Paul Burstein dalam “Jewish Educational and Economic Success in the United States” (2007) menyebutkan, hal ini bisa terjadi karena mereka skeptis terhadap ide-ide konvensional lokal yang ditumbuhkan di tempat mereka tinggal.

Jadi, saat tidak mau menggunakan ide-ide tersebut, otak imigran Yahudi langsung berpikir kreatif menciptakan cara baru yang kelak merangsang kreativitas dan kecerdasan intelektual. Nantinya, semua itu berujung pada kesuksesan di bidang ekonomi.

Setidaknya itulah beberapa resep rahasia kesuksesan ala orang Yahudi. Cara-cara itu sebenarnya bisa ditiru oleh semua orang. Sebab, untuk meraih kesuksesan dan kekayaan kita perlu banyak belajar dari orang lain, apapun suku bangsa, agama atau etnisnya.

Taiwan Panas, China Kerahkan 50 Jet Tempur Dekati Taipe

A Taiwanese national flag flutters at half-staff at presidential office Saturday, Aug. 1, 2020, two days after former President Lee Teng-hui died in Taipei, Taiwan. Lee, who brought direct elections and other democratic changes to the self-governed island despite missile launches and other fierce saber-rattling by China, died on Thursday at age 97. (AP Photo/Chiang Ying-ying)

Kementerian Pertahanan Taiwan mengungkapkan bahwa sebanyak 50 pesawat militer dan enam kapal perang milik China terdeteksi di sekitar pulau itu dalam 24 jam terakhir hingga Jumat pagi (20/6/2025) waktu setempat.

Beijing disebut melakukan latihan gabungan udara-laut, termasuk penerbangan pesawat tempur dan drone yang melintasi garis tengah Selat Taiwan, garis tidak resmi yang selama ini menjadi batas de facto antara kedua pihak.

“Sebanyak 15 pesawat melintasi garis tengah dan bergabung dengan kapal angkatan laut dalam latihan bersama,” ungkap pernyataan Kementerian Pertahanan Taiwan, seperti dikutip AFP. “Kami memantau situasi dan menanggapinya dengan tepat.”

Tak lama setelah itu, 24 pesawat militer tambahan China, termasuk jet tempur dan drone, kembali terlihat sejak pukul 08:50 pagi waktu setempat.

Lonjakan aktivitas militer ini terjadi tak lama setelah kapal patroli Angkatan Laut Kerajaan Inggris, HMS Spey, melintasi Selat Taiwan pada 18 Juni lalu. Taiwan menyebut pelayaran itu sebagai bentuk dukungan terhadap kebebasan navigasi di perairan internasional.

“Selat Taiwan adalah jalur pelayaran internasional dan harus tetap terbuka untuk semua,” kata Kementerian Luar Negeri Taiwan dalam pernyataan terpisah.

Kehadiran kapal perang Inggris ini mengingatkan pada insiden serupa tahun 2021, ketika fregat HMS Richmond juga melintasi Selat Taiwan. Saat itu, China bereaksi keras dengan mengerahkan militernya untuk membayangi kapal Inggris tersebut.

Beijing menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, dan tidak menutup kemungkinan akan menggunakan kekuatan militer untuk merebutnya. Taiwan, yang memiliki pemerintahan sendiri dan sistem demokrasi, menolak klaim tersebut.

Selama beberapa tahun terakhir, China secara konsisten meningkatkan tekanan terhadap Taiwan melalui latihan militer, spionase, serangan siber, dan penyebaran disinformasi.

Pada April lalu, Taiwan juga melaporkan deteksi 76 pesawat dan 15 kapal perang China dalam satu hari, sementara rekor tertinggi terjadi pada 15 Oktober 2023, dengan 153 pesawat menyusul pidato Presiden Taiwan Lai Ching-te yang memicu kemarahan Beijing.

Sinyal Misterius Muncul dari Bawah Es di Antartika

Jumlah lapisan es laut yang mengelilingi Benua Antarktika kini sudah berkurang dari sebelumnya. Hal itu ditangkap oleh satelit yang sudah digunakan sejak akhir 1970-an.

Sinyal misterius dari dalam lapisan es Antartika kembali bikin penasaran ilmuwan dunia.

Sinyal berupa gelombang radio tersebut tertangkap oleh eksperimen balon udara Antarctic Impulsive Transient Antenna (ANITA) pada 2006 dan 2014. Anehnya, sinyal itu bukan datang dari luar angkasa seperti biasanya, melainkan dari bawah es.

“Gelombangnya sangat curam, sekitar 30 derajat di bawah permukaan es,” kata astrofisikawan dari Penn State University, Stephanie Wissel, dikutip dari Science Alert, Rabu (18/6/2025). “Dan hingga kini, kami belum punya penjelasan pasti, tapi kemungkinan besar itu bukan neutrino,” imbuhnya.

ANITA padahal dirancang untuk menangkap gelombang dari sinar kosmik yang menghantam atmosfer dari luar angkasa. Namun, sinyal ini justru datang dari arah sebaliknya, memicu spekulasi tentang kemungkinan adanya partikel baru yang belum dikenal sains.

ANITA padahal dirancang untuk menangkap gelombang dari sinar kosmik yang menghantam atmosfer dari luar angkasa. Namun, sinyal ini justru datang dari arah sebaliknya, memicu spekulasi tentang kemungkinan adanya partikel baru yang belum dikenal sains.

Kas138

China Tanam Chip Otak Pertama, Elon Musk Minggir

Neuralink buka-bukaan masalah pada proyek implan chip otak ke manusia. Startup milik Elon Musk tersebut mengaku ada kabel kecil yang salah posisi di dalam otak pasien pertamanya. (X @Neuralink)

China berhasil menanamkan chip otak dalam uji klinis pertama yang memungkinkan seseorang mengendalikan perangkat elektronik hanya dengan pikiran.

Teknologi ini menempatkan China sejajar dengan Amerika Serikat dalam perlombaan antarmuka otak-komputer (brain-computer interface/BCI), sebuah bidang futuristik yang selama ini didominasi oleh perusahaan milik Elon Musk, Neuralink.

Uji coba dilakukan pada Maret lalu terhadap pasien yang mengalami kelumpuhan total (tetraplegia). Beberapa minggu pascaoperasi, pasien tersebut mampu memainkan game balap dan catur hanya dengan pikiran, menurut pernyataan dari Center for Excellence in Brain Science and Intelligence Technology di Shanghai.

Implan yang digunakan berukuran sangat kecil, hanya 26 mm dengan ketebalan kurang dari 6 mm, dan diklaim lebih dari 100 kali lipat lebih fleksibel dibandingkan teknologi yang dikembangkan Neuralink. Ini membuat China menjadi negara dengan teknologi BCI paling ringan dan fleksibel saat ini.

Langkah selanjutnya, tim ilmuwan akan mengembangkan kemampuan pasien untuk mengendalikan lengan robotik guna melakukan aktivitas fisik yang lebih kompleks seperti menggenggam dan mengangkat benda.

Mengutip Business Standard, Selasa (17/6/2025), uji klinis ini merupakan kolaborasi antara pusat riset otak tersebut dengan Rumah Sakit Huashan, Universitas Fudan.

China memang telah menunjukkan geliat di bidang teknologi otak lewat beberapa eksperimen startup lokal. Namun, uji klinis terbaru ini menjadi sinyal kuat bahwa Negeri Tirai Bambu siap bersaing secara serius dengan AS dalam pengembangan teknologi penghubung pikiran dan mesin.

Targetnya, chip ini bisa mendapatkan izin edar dan masuk ke pasar secara komersial mulai tahun 2028.

Toto 4D

Ramai Isu Grab Caplok Gojek, Bos GoTo Bilang Ini ke Ribuan Ojol

CEO GoTo Patrick Walujo

Di tengah kencangnya isu akuisisi Gojek oleh Grab, Direktur Utama GoTo, Patrick Walujo, menyuarakan semangat juang kepada ribuan mitra driver Gojek dan GoPay. Momen itu terjadi pada acara Apresiasi Mitra Juara Gojek & GoPay 2025.

Patrick tampil membakar semangat para ojol dengan menyebut Gojek sebagai tuan rumah di negeri sendiri. Ia juga menegaskan bahwa platform ini adalah karya anak bangsa yang layak dibanggakan.

Patrick mengungkapkannya dalam pidatonya kepada ribuan mitra driver yang hadir langsung di acara tersebut. Ia menekankan bahwa Gojek dan GoPay merupakan kebanggaan Indonesia serta simbol dari keberhasilan lokal dalam menghadapi tantangan global.

“Dengan kerja keras, senyum ikhlas, dan pelayanan terbaik, Bapak dan Ibu telah menjadikan Gojek dan Gopay sebagai kebanggaan anak bangsa. Dan membuktikan bahwa kita bisa menjadi tuan rumah di negeri kita sendiri,” ucap Patrick, dikutip Senin (16/6/2025).

“Dengan kerja keras, senyum ikhlas, dan pelayanan terbaik, Bapak dan Ibu telah menjadikan Gojek dan Gopay sebagai kebanggaan anak bangsa. Dan membuktikan bahwa kita bisa menjadi tuan rumah di negeri kita sendiri,” ucap Patrick, dikutip Senin (16/6/2025).

PG Soft

Tukang Becak di Jawa Mendadak Jadi OKB, Menang Undian Rp 50 M

Becak mengangkut wisatawan di sebelah tanda untuk Korea Utara-AS mendatang. KTT, dekat hotel Metropole di Hanoi, Vietnam, 25 Februari 2019. (REUTERS / Kim Kyung-Hoon)

Malam itu, Rabu 9 Mei 1990, tukang becak berusia 72 tahun bernama Sayat tak menyangka hidupnya akan berubah total. Saat mendengar angka-angka diumumkan lewat radio tuanya, ia langsung tersungkur sujud di halaman rumah bambu miliknya-seluruh nomor undian kupon SDSB yang ia beli cocok. Sayat resmi jadi miliarder.

“Saya tidak tahu harus berkata apa. Saya cuma menangis dan bersyukur,” kata Sayat, dikutip Harian Waspada, 17 Mei 1990.

Selama bertahun-tahun, Sayat menjalani hidup dalam keterbatasan. Dengan tenaga tuanya, ia mengayuh becak sejauh puluhan kilometer setiap hari di jalanan Magelang, mengantar penumpang tanpa tahu pasti berapa rupiah yang akan dibawa pulang.

Dari uang yang ia hasilkan, sebagian digunakan untuk kebutuhan harian, sebagian lagi disisihkan untuk menyambung kontrak rumah, dan sisanya-yang kadang nyaris tak ada-digunakan membeli kupon undian SDSB: Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah, program undian resmi pemerintah yang mulai dijual pada 1 Januari 1989.

Harga kuponnya bervariasi, mulai dari Rp1.000 hingga puluhan ribu. Pemerintah saat itu mempromosikan SDSB sebagai cara kreatif menggalang dana pembangunan. Hasil dari penjualan kupon dimanfaatkan untuk proyek sosial, dan sebagai timbal balik, pembeli berkesempatan memenangkan hadiah miliaran rupiah. Namun, peluang menangnya sangat kecil, mirip seperti lotre.


Jalan Keluar dari Kemiskinan


Sayat mengaku membeli kupon bukan karena tergiur hadiah semata, tetapi karena merasa tak punya pilihan lain untuk mengubah nasib. “Saya hanya berpikir, kalau pun tak menang, saya sudah berusaha,” katanya dalam wawancara dengan pewarta setempat.

Setiap minggu, ia menyempatkan diri membeli kupon dengan harapan satu hari nanti keberuntungan datang menghampiri. Dan pada malam itu, tepat pukul 23.30, keberuntungan itu benar-benar mengetuk pintunya. Sayat menyalakan radio tuanya, mendengarkan pengumuman pemenang SDSB yang dibacakan penyiar.

“Delapan, empat, sembilan, tiga, tujuh… dan terakhir sembilan!” seru suara dari balik radio.

Sayat tersentak. Semua angka cocok. Ia tak percaya. Tapi setelah mencocokkan kembali angka-angka di tangannya, ia menyadari tak ada kesalahan. Kupon itu memang miliknya.

Keesokan harinya, Sayat melaporkan kemenangan ke panitia SDSB. Kabar pun tersebar cepat, dan dalam waktu singkat, warga Magelang dihebohkan dengan berita seorang tukang becak yang mendadak jadi miliarder.


Rp1 Miliar Tahun 1990 Setara Rp50 Miliar Sekarang


Untuk menggambarkan besarnya nilai uang itu, pada 1990 harga satu unit rumah di kawasan elit Pondok Indah, Jakarta, hanya sekitar Rp80 juta. Artinya, dengan Rp1 miliar, Sayat bisa membeli setidaknya 12 rumah di sana. Sementara harga emas per gram hanya Rp20.000, sehingga Sayat bisa membeli 50 kg emas, yang jika dikonversi dengan harga emas saat ini (sekitar Rp1 juta per gram), nilainya mencapai Rp50 miliar.

Hadiah dijadwalkan akan diserahkan langsung oleh Menteri Politik, Hukum, dan HAM saat itu, Sudomo, di Jakarta.

Namun berbeda dari cerita banyak pemenang lotre yang terlena dalam kemewahan sesaat, Sayat justru berpikir panjang. Ia tidak menghambur-hamburkan uangnya.

“Saya mau taruh setengahnya di deposito, sisanya buat beli rumah, dan jadi modal hidup anak-anak,” ungkapnya. Ia juga memastikan tidak akan ikut undian SDSB lagi. “Buat apa? Saya sudah cukup. Sekarang saya ingin lebih banyak ibadah dan bangun masjid.”


Antara Harapan dan Perjudian


Meskipun legal dan dikelola oleh pemerintah, program SDSB sejak awal menuai kontroversi. Banyak tokoh agama dan masyarakat menilai SDSB tak ubahnya praktik perjudian terselubung. Namun karena saat itu kupon dijual secara sah oleh pemerintah lewat Kementerian Sosial, masyarakat tetap membelinya dengan rasa percaya.

Sayat adalah satu dari segelintir orang yang benar-benar menang. Tapi kisahnya tak bisa dijadikan teladan, karena keberhasilan semacam itu lebih didasarkan pada keberuntungan, bukan usaha.

Akhirnya, setelah gelombang protes dari berbagai kalangan, pemerintah resmi menghentikan program SDSB pada tahun 1993. Keputusan itu menandai akhir dari satu bab kontroversial dalam sejarah kebijakan sosial Indonesia.

JP500

Bank RI Ramai-Ramai Terbitkan Obligasi, Ada Apa?

Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/3/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Sejumlah bank berencana menerbitkan obligasi. Ini terjadi saat tantangan likuiditas ketat masih menghantui industri.

Salah satunya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI). Bank tersebut akan menerbitkan obligasi berwawasan sosial berkelanjutan I tahun 2025 dengan nilai Rp 5 triliun.

Penawaran umum akan dilakukan 24 Juni 2025 mendatang. Namun belum ada informasi jumlah obligasi dan imbal hasil yang ditawarkan.

BRI juga telah menyampaikan hasil dari penerbitan obligasi dalam prospektus yang dipublikasikan ke media massa. Rencananya untuk pembiayaan kembali proyek sosial, mulai dari infrastruktur dasar, akses terhadap layanan esensial, perumahan yang terjangkau, penciptaan lapangan kerja, dan program yang dirancang untuk mengurangi pengangguran, dan peningkatan dan pemberdayaan sosio-ekonomi.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) juga memiliki rencana yang sama dengan masa penawaran telah dimulai 12 Juni lalu hingga 23 Juni 2025 mendatang. Nilai pokok obligasi yang dierbitkan sebesar Rp 15 triliun.

Jumlah tetap pertama yang diterbitkan sebesar Rp 5 triliun. Namun belum jelas jumlah obligasi dan imbal hasil yang ditawarkan.

BNI mengatakan dana akan digunakan untuk penyaluran pembiayaan baru atau yang sudah ada untuk kegiatan, termasuk terkait kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL) dan kegiatan usaha berwawasan sosial (KUBS).

Selain itu, Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) atau OCBC Indonesia juga menerbitkan obligasi dengan target dana Rp 8 triliun. Masa penawarannya telah berakhir 13 Juni yang dimulai sejak 3 Juni lalu.

Kembali belum jelas terkait jumlah obligasi dan imbal hasil yang ditawarkan. Pihak NISP mengatakan dana akan digunakan untuk modal pemberian kredit.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) juga berencana menerbitkan sukuk berkelanjutan seri II di semester I-2025 dengan perkiraan jumlahnya sekitar Rp 3 triliun yang bergantung pada permintaan pasar.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) juga berencana menerbitkan sukuk berkelanjutan seri II di semester I-2025. menjelaskan salah satu penyebab penerbitan obligasi karena pemenuhan kebutuhan likuiditas. Selain itu juga karena rencana strategis yang membutuhkan pendanaan dari penerbitan obligasi atau saham baru.

“Bila melihat kondisi sekarang ini, maka pemenuhan likuiditas bisa jadi adalah salah satu alasan utamanya,” ujar Trioksa saat dihubungi CNBC Indonesia, Kamis (12/6/2025).

Togel