Hal ini makin memperketat persaingan dengan perusahaan telekomunikasi nomor 1 di India, Reliance Jio. Raksasa tersebut adalah milik orang terkaya di India dan Asia, Mukesh Ambani.
Kesepakatan antara Starlink dan Airtel memungkinkan raksasa internet satelit AS tersebut memanfaatkan jaringan toko ritel Airtel guna mendistribusikan perangkatnya ke seluruh India.
Starlink juga makin gampang memperoleh persetujuan pemerintah untuk memulai operasi di negara tersebut.
Airtel mengatakan pada pekan ini bahwa kedua perusahaan akan mempertimbangkan untuk menggunakan infrastruktur jaringan masing-masing guna meningkatkan jangkauan, tetapi tidak memberikan perincian lebih lanjut. Airtel juga akan menjajaki kemungkinan untuk menawarkan layanan Starlink kepada bisnisnya dan pelanggan lainnya.
Pengumuman Starlink muncul beberapa minggu setelah Perdana Menteri India Narendra Modi bertemu dengan Elon Musk di Washington. Mereka membahas berbagai isu, termasuk ruang angkasa, mobilitas, teknologi, dan inovasi.
Starlink sendiri sudah lama berniat untuk mengekspansi layanannya ke India. Namun, upaya Starlink terhambat oleh perlawanan dari Jio Reliance.
Baru-baru ini Starlink dan Musk secara publik berselisih dengan Reliance Jio, mengenai bagaimana India harus memberikan spektrum untuk layanan satelit.
Reliance telah mendesak pelelangan, tetapi pemerintah India berpihak pada Musk, yang menginginkannya dialokasikan secara administratif, sejalan dengan tren global. Analis mengatakan pelelangan, yang membutuhkan lebih banyak investasi, kemungkinan akan menghalangi pesaing asing dan mempertahankan dominasi Reliance Jio.
Ambani khawatir bahwa perusahaan telekomunikasinya, yang telah menghabiskan US$19 miliar (Rp312 triliun) dalam pelelangan gelombang udara, berisiko kehilangan pelanggan pita lebar ke Starlink dan bahkan berpotensi kehilangan klien data dan suara di kemudian hari.
Airtel memiliki perjanjian distribusi serupa dengan grup satelit global Eutelsat, di mana entitas induknya memiliki saham. OneWeb milik Eutelsat dan Reliance Jio telah memperoleh persetujuan dari regulator antariksa India untuk meluncurkan layanan pita lebar satelit komersial di negara tersebut.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung mengatakan bahwa rencana peningkatan kapasitas kilang akan beriringan dengan upaya peningkatan lifting minyak melalui berbagai aktivitas. Salah satunya yakni dengan menggalakkan kegiatan eksplorasi secara masif.
“Jadi dengan adanya percepatan eksplorasi itu justru ini akan menambah produksi dalam negeri dan juga kita akan melakukan ya kira-kira bagaimana proses tender lelang untuk wilayah kerja baru bisa dilakukan,” kata Yuliot di Gedung Kementerian ESDM, Rabu (12/3/2025).
Dengan demikian, sekalipun kapasitas kilang mengalami peningkatan, diharapkan impor minyak mentah dapat ditekan.
Di sisi lain, Yuliot mengatakan bahwa kilang minyak berkapasitas 1 juta bph tersebut nantinya merupakan jenis kilang petrochemical complex. Adapun, kilang tersebut nantinya akan tersebar menjadi beberapa kilang yang dibangun di berbagai tempat.
Mulai di wilayah Sumatra, Kalimantan, hingga Indonesia bagian Timur. Meski begitu, ia belum dapat memastikan berapa kapasitas setiap kilang yang akan dibangun.
“Ini yang lebih efisien itu ya tentu. Ini bukan hanya kilang tapi ini adalah petrochemical complex. Jadi bisa berbagai macam produk dihasilkan dari kilang tersebut,” katanya.
Karena Saturnus akan miring dan membuat cincin tidak akan terlihat. Fenomena tersebut terjadi setiap 29,5 tahun atau saat planet mengitari Matahari, dikutip dari Unilad, Selasa (11/3/2025).
Para ilmuwan mengungkapkan cincin tidak akan terus menerus menghilang. Cincin akan kembali dan paling terang pada 21 September 2025 mendatang.
Namun kemudian, cincin Saturnus kembali menghilang bulan November atau sembilan bulan setelah fenomena terjadi bulan ini.
Sementara itu, cincin yang mengelilingi Saturnus memang bisa saja menghilang sepenuhnya. Bukan dalam waktu dekat, melainkan butuh ratusan juta tahun lagi.
Salah satu yang diungkapkan adalah butuh sekitar 300 juta tahun lagi untuk cincin bisa hilang.
Wahana antariksa Cassini milik NASA juga memberikan laporan terbaru soal cincin tersebut pada 2017. Menurut catatan tersebut, setidaknya butuh waktu 100 juta tahun lagi untuk cincin bisa hilang permanen.
Cincin Saturnus akan menghilang karena sejumlah alsan. Dari radiasi UV Matahari hingga tabrakan dengan meteorid lain atau yang membuat partikel es menguap.
Sebagai informasi, cincin Saturnus pertama kali ditemukan oleh astronom Galileo Galilei pada 1610. Sejak saat itu cincin selalu nampak dan terus dilakukan pengamatan.
Berdasarkan peraturan sebelumnya, ekspor konsentrat tembaga seharusnya hanya berlaku sampai 31 Desember 2024. Setelahnya, perusahaan hanya diizinkan untuk mengekspor produk katoda tembaga hasil pemurnian.
Namun, karena terjadinya insiden kebakaran pada smelter PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial & Ports Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur, pada Oktober 2024 lalu, PTFI pun harus mengoperasikan smelternya terlebih dahulu.
Berdasarkan hasil investigasi pemerintah, insiden kebakaran ini pun dinyatakan sebagai kondisi kahar (force majeure), sehingga pemerintah masih memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk menjual konsentrat tembaga ke luar negeri dalam jumlah tertentu dan waktu tertentu.
Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 6 Tahun 2025 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri ESDM Nomor 6/2024 tentang Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pemurnian Mineral Logam di Dalam Negeri.
VP Corporate Communications PTFI Katri Krisnati mengatakan, setelah terbitnya Peraturan Menteri ESDM No.6 tahun 2025 tersebut, pihaknya akan segera mengajukan permohonan rekomendasi ekspor pada pemerintah.
Meskipun belum menyebutkan seberapa besar volume ekspor dan sampai kapan izin ekspor tersebut diajukan, Katri mengatakan pihaknya akan melengkapi persyaratan administratif yang diwajibkan.
“Dengan telah keluarnya Permen ESDM No. 6 tahun 2025, kami akan segera mengajukan permohonan rekomendasi ekspor yang disertai dengan beberapa persyaratan administratif,” kata Katri kepada CNBC Indonesia, Senin (10/3/2025).
Sebelumnya, Presiden Direktur PTFI Tony Wenas sempat menyebut, pihaknya menargetkan volume konsentrat yang dapat diekspor mencapai 1,3 juta ton hingga akhir 2025.
“Harapan kita adalah kita tetap bisa ekspor Sampai akhir tahun totalnya 1,3 juta. Tapi kalau pemerintah kemudian Memutuskannya Berbeda sama permintaan Kita kan boleh-boleh saja,” ujar Tony di Gedung DPR RI, Rabu (19/2/2025).
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung sempat mengungkapkan bahwa PTFI kemungkinan dapat melakukan ekspor konsentrat tembaga hingga September 2025. Dengan catatan, izin ekspor oleh Kementerian Perdagangan terbit mulai Maret ini.
Menurut Yuliot, pemerintah berencana memberikan izin ekspor konsentrat tembaga kepada PTFI selama enam bulan, sejak persetujuan ekspor diterbitkan oleh Kementerian Perdagangan.
“Misalnya implementasinya jatuh bulan Maret. Ya berarti 6 bulan dari Maret ini sampai dengan September. Jadi akhir September itu nanti yang bersangkutan harus sudah menyelesaikan seluruh ekspornya,” kata Yuliot ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (7/3/2025).
Seperti diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 6 Tahun 2025 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri ESDM Nomor 6/2024 tentang Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pemurnian Mineral Logam di Dalam Negeri.
“Ruang lingkup Peraturan Menteri ini juga mengatur mengenai pemberian kesempatan Penjualan hasil Pengolahan ke luar negeri dengan jumlah tertentu dan waktu tertentu kepada pemegang IUPK tahap kegiatan Operasi Produksi Mineral logam komoditas tembaga yang telah selesai membangun fasilitas Pemurnian Mineral logam namun tidak dapat beroperasi dan memerlukan penyelesaian perbaikan akibat keadaan kahar,” tulis Pasal 2A aturan anyar ini, dikutip Senin (10/3/2025).
Dalam Pasal 6A Permen 6/2025 ini disebutkan bahwa:
(1) Dalam hal terjadi keadaan kahar, pemegang IUPK tahap kegiatan Operasi Produksi Mineral logam komoditas tembaga yang telah selesai membangun fasilitas Pemurnian Mineral logam namun tidak dapat beroperasi dan memerlukan penyelesaian perbaikan akibat keadaan kahar dapat melakukan Penjualan hasil Pengolahan ke luar negeri dengan jumlah tertentu dan waktu tertentu.
(2) Keadaan kahar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia dan diperhitungkan pembayaran klaim asuransi atas fasilitas Pemurnian Mineral logam.
(3) Dalam masa perbaikan akibat keadaan kahar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pemegang IUPK tahap kegiatan Operasi Produksi Mineral logam dapat melakukan Penjualan hasil Pengolahan ke luar negeri dengan mempertimbangkan:
a. tercukupinya kebutuhan bahan baku di dalam negeri;
b. menghindari terhentinya kegiatan usaha pertambangan
c. menghindari terjadinya pemutusan hubungan kerja;
optimalisasi penerimaan negara dan penerimaan daerah; dan
perbaikan fasilitas Pemurnian Mineral logam dapat dilaksanakan dalam waktu tertentu.
(4) Keadaan kahar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kejadian yang terjadi di luar kemampuan manusia, tidak disengaja, dan tidak dapat dihindarkan.
(5) Penjualan hasil Pengolahan ke luar negeri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan menggunakan Pos Tarif/HS (Harmonized System) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
(6) Penjualan hasil Pengolahan ke luar negeri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan dengan ketentuan:
a. memenuhi batasan minimum Pengolahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
b. membayar bea keluar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sudono Salim alias Liem Sioe Liong merupakan konglomerat ternama di Indonesia, dia memiliki catatan perjalanan bisnis panjang, hingga dikenal dekat dengan Presiden Soeharto saat masih menjabat sebagai kolonel.
Pada masa-masa awal terbentuknya Indonesia sebagai sebuah negara, Sudono Salim dikenal sebagai pengusaha impor cengkeh dan logistik tentara. Jaringan bisnisnya yang luas membuat Kolonel Soeharto ingin bekerja sama dengannya.
Jalinan perkenalan pun terjadi setelah sepupu Soeharto, Sulardi menjadi perantara pertemuan keduanya. Salim kemudian menjadi penyuplai logistik pasukan Kolonel Soeharto semasa Perang Kemerdekaan (1945-1949).
“Setelah Soeharto meraih kekuasaan di Indonesia pada pertengahan 1960-an dan menjadi presiden, dia didukung oleh kelompok kroni pengusaha, yang terbesar dan terkuat adalah Liem Sioe Liong,” tulis Richard Borsuk dan Nancy Chng dalam Liem Sioe Liong dan Salim Group (2016), dikutip Minggu (9/3/2025).
Keduanya terlibat dalam relasi saling menguntungkan selama tiga dekade. Soeharto melindungi Liem dan memastikan bisnisnya berjalan lancar. Liem lewat kerajaan bisnis Salim Group menyalurkan dana kepada Soeharto, keluarga, dan kroni lainnya.
Alhasil, kedua pihak pun berjaya di jalannya masing-masing. Salim sukses terdaftar sebagai orang terkaya di Indonesia. Sedangkan Soeharto juga sukses memegang kuasa di Tanah Air. Namun, kejayaan keduanya tiba-tiba hancur sekejap dalam waktu beberapa hari saja pada Mei 1998.
Salim sukses membangun tiga kerajaan bisnis di tiga sektor, antara lain perbankan (Bank Central Asia, BCA), bangunan (Indocement), dan makanan (Bogasari dan Indofood). Namun, itu semua perlahan rontok saat memasuki krisis 1998. BCA menjadi yang terparah.
Sejarawan M.C Ricklefs dalam Sejarah Indonesia Modern (2009) menyebut, selama masa krisis nasabah menarik dana secara massal dan besar-besaran. Ratusan orang rela antre berjam-jam untuk menguras seluruh tabungannya. Kondisi ini membuat BCA yang tidak lagi dipercaya masyarakat terancam bangkrut. Rangkaian krisis ini mencapai puncak pada Mei 1998.
Kedekatan dengan Soeharto rupanya menjadi malapetaka bagi Salim saat itu. Munculnya sentimen anti-Soeharto buntut meluasnya krisis ekonomi ke kemelut politik menjadi pukulan telak bagi Salim.
Rakyat yang mengetahui kedekatan keduanya menjadikan Salim sebagai target sasaran. Ini terjadi usai unjuk rasa beralih menjadi kerusuhan rasial pada 13 Mei 1998.
Hari itu, Jakarta dan sekitarnya dilanda kerusuhan, penjarahan, dan pembakaran terhadap rumah, bangunan pertokoan dan banyak kendaraan (Kompas, 14 Mei 1998). Aksi ini dilakukan oleh massa yang sudah terprovokasi.
Mereka menyasar bangunan dan kendaraan milik orang Tionghoa, bahkan menargetkan orang Tionghoa itu sendiri.
Jemma Purdey dalam Kekerasan Anti-Tionghoa di Indonesia 1996-1999 (2013) menjelaskan munculnya sentimen rasial terhadap Tionghoa disebabkan karena ada stereotip bahwa mereka patut dibenci hanya karena kaya raya dan dekat dengan penguasa Soeharto. Tokoh sentral yang melekat dengan deskripsi itu adalah Sudono Salim.
“Perusahaan para cukong dan keluarga Soeharto merupakan sasaran utama pembakaran dan penjarahan. Bank Central Asia milik Liem Sioe Liong merupakan objek serangan utama,” tulis Ricklefs.
Richard Borsuk dan Nancy Chng dalam Liem Sioe Liong dan Salim Group (2016), mengungkapkan meski dijadikan target amukan massa, Sudono Salim, istri, dan beberapa anaknya sedang berada di Amerika Serikat menemani Salim yang bakal operasi mata. Di Jakarta, hanya ada Anthony Salim yang bekerja di Wisma Indocement, Jl. Sudirman.
Anthony kala itu sampai tidak berani pulang ke rumah bapaknya di kawasan Roxy. Sebab, kerusuhan massa juga menyasar permukiman warga Tionghoa. Dikhawatirkan, jika Salim berdiam diri di rumahnya, dia bisa terbunuh.
Prediksi itu kemudian benar terjadi. Pagi hari pada 14 Mei, Anthony menerima kabar kalau rumah bapaknya didatangi sekelompok pemuda bertampang mengancam, bersenjatakan jerigen bahan bakar, dan perkakas. Mereka ingin masuk ke rumah mewah Liem.
Anthony tak berkutik. Dia segera memerintahkan satpam untuk mempersilahkan massa masuk merusak rumahnya, ketimbang dihadang dan terjadi pertumpahan darah.
“Dalam sekejap, seluruh mobil di garasi terbakar, termasuk juga seisi rumah. Mereka membakar furniture, mencopot lukisan dan mengobrak-abrik kamar. Bahkan mereka mencoret-coret rumah dengan kata-kata tidak pantas,” tutur Anthony kepada Richard Borsuk dan Nancy Chng.
Setelah beberapa menit melakukan itu, asap hitam dengan cepat membumbung tinggi dari kediaman Salim. Di jalanan, foto Salim dilempari batu dan dibakar oleh massa yang marah. (Kompas, 15 Mei 1998).
Melihat situasi Jakarta yang sangat parah, Anthony langsung berpikir untuk pergi meninggalkan kantornya. Dia takut kalau kantornya bakal bernasib sama seperti rumahnya.
Dia lantas pergi ke Bandara Halim untuk menuju Singapura memakai pesawat jet pribadi. Dari sanalah, Anthony memantau perkembangan bisnisnya setelah masa-masa sulit itu.
Setelah kerusuhan mereda dan Soeharto akhirnya lengser, BCA mengalami kerugian paling parah. Tercatat ada 122 cabang rusak yang terdiri dari 17 kantor terbakar habis, 26 cabang dirusak dan dijarah, dan 75 cabang rusak tetapi tidak dijarah. Lalu, ada 150 ATM yang dirusak dan diambil uang tunainya hingga menelan kerugian Rp 3 miliar.
Selain BCA, Indofood juga mendapat serangan. Pabriknya di Solo dijarah dan dibakar hingga menelan kerugian Rp 42 miliar. Pusat distribusinya di Tangerang juga hancur dijarah massa. Hanya Indocement yang masih bisa bertahan.
Meski begitu, pukulan telak terjadi di kerajaan bisnis sektor perbankan. Seminggu setelah Soeharto lengser pada 21 Mei 1998, BCA diambil alih oleh pemerintah karena kondisi keuangannya semakin berdarah-darah tak tertolong. Pemerintah lewat Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) resmi menjadikan BCA sebagai BTO (Bank Taken Over). Pengambilalihan ini bertujuan untuk menolong BCA agar tidak jatuh terlalu dalam.
Sejak itulah, BCA tidak lagi menjadi milik keluarga Salim. Richard Borsuk dan Nancy Chng menyebut untuk menghidupi kembali mesin-mesin kekayaannya, Salim hanya mengandalkan Indofood.
Kini, 25 tahun setelah kejadian memilukan itu, bisnis keluarga Salim mulai berjaya. Bisnisnya pun tidak hanya Indofood, tetapi juga merambah sektor migas, konstruksi, dan perbankan.
Untuk memenuhi kebutuhan sepeda listrik, Transmart kembali menggelar program diskon Transmart Full Day Sale. Program ini menghadirkan diskon besar-besaran hingga 50%+20% yang berlaku di seluruh gerai Transmart di Indonesia pada Minggu, 9 Maret 2025.
Produk sepeda listrik yang didiskon dalam Transmart Full Day Sale, yakni Exotic dan Pacific untuk berbagai tipe. Aneka sepeda listrik dijual dari harga normal Rp 4.100.000 menjadi hanya Rp 2.240.000 untuk luar Pulau Jawa. Sedangkan untuk harga khusus Pulau Jawa dari Rp 3.800.000 menjadi Rp 2.000.000.
Sebagai catatan khusus, untuk sepeda listrik tidak berlaku pembelian Partai Besar. Promo ini bisa dinikmati pengguna kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, dan aplikasi Allo Bank, mulai dari toko buka hingga tutup pukul 22.00.
Tak hanya itu, diskon tersebut berlaku untuk berbagai produk, mulai dari kebutuhan sehari-hari, pakaian, buah-buahan, hingga barang-barang elektronik.
Berikut Syarat dan Ketentuan Transmart Full Day Sale
1. Diskon tambahan 20% hanya untuk menggunakan Allo Prime, Allo PayLater, kartu kredit Bank Mega & Mega Syariah
2. Diskon tambahan 20%, dengan minimal Transaksi 300k dan hanya berlaku di 9 Maret 2025 mulai buka toko – 22.00 (Waktu Setempat) di seluruh toko Transmart
3. Khusus untuk elektronik maksimal pembelian 2 Pcs per kategori (TV, AC, Kulkas, Mesin Cuci, Audio (Tipe PAS Pro)) Small Appliance tanpa pembatasan
4. Khusus untuk pembelian Ayam Maksimal 2 Ekor dan Daging 2 kg
5. Khusus untuk Sepeda Listrik Maksimal pembelian 2 unit
6. Khusus untuk Kosmetik dan Fragrance berlaku diskon 10% regular dan tidak berlaku diskon di Body Shop & Sport Station
7. Diskon tidak berlaku untuk Minyak Goreng, Susu Bayi dan Anak, Mie Instant, Beras, Terigu, Telur, Rokok, Item Kebutuhan Rumah Tangga di Katalog & Instore Promo, Minuman Beralkohol, Parcel/Hampers, Gadget & Laptop, Motor Listrik dan produk lainnya yang bertanda “Tidak Berlaku Diskon”
8. Diskon tidak berlaku untuk kartu Mega Corporate, Mega Wholesale Card, Mega Groserindo, TVS, dan Trans Hello
9. Tidak dapat refund dan tidak berlaku pembelian partai besar (Pedagang)
10. Cicilan bunga 0% dan cicilan bunga ringan tidak berlaku untuk Sepeda Listrik dan Motor Listrik
Jadi, tunggu apa lagi? segera serbu Transmart Full Day Sale di seluruh gerai Transmart se-Indonesia pada Minggu, 9 Maret 2025. Jangan sampai ketinggalan!
Direktur Utama PT PGE Julfi Hadi mengatakan bahwa hal ini terjadi karena energi panas bumi dapat diandalkan sepanjang waktu. Sumber energi ini berbeda apabila dibandingkan dengan sumber energi surya atau angin yang bergantung pada kondisi cuaca.
Sebagai negara yang berada di jalur cincin api (ring of fire), Indonesia memiliki sumber daya panas bumi yang tersebar luas di berbagai wilayah. Jika dimanfaatkan secara maksimal, ini dapat mengurangi ketergantungan pada energi impor.
Bahkan tak tanggung-tanggung, Indonesia menguasai 40% sumber panas bumi dunia. Alhasil, Indonesia merupakan pemilik sumber daya panas bumi terbesar kedua di dunia, setelah Amerika Serikat.
“Yang kita bicarakan adalah energy security. Kita negara volcano, geothermal adalah energinya Indonesia. Jadi energy security karena banyaknya, 24 Giga Watt, dan spread all over the place di Indonesia, ini bisa menjadi sinyal player dan membuat mixed energy policy kita itu berubah significantly,” kata Julfi dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Jumat (7/3/2025).
Julfi menilai, apabila Indonesia menggunakan panas bumi secara masif, maka impor minyak kemungkinan bisa ditinjau ulang. Mengingat, potensinya luar biasa besar dan bisa mengubah kebijakan bauran energi RI secara signifikan.
“Percuma kita ngomongin itu kalau nggak bisa boost GDP, commerciality, ekonomi 8% targetnya pemerintah. Nah di sinilah, karena industri itu belum jalan, PGE main peranan untuk membuat ekosistemnya. Jadi bukan saja upstream yang kita akan fokus, yang accelerate, cuman downstream-nya,” katanya.
Selain untuk kelistrikan, pengembangan industri panas bumi juga membuka peluang baru bagi sektor energi hijau. Misalnya, hidrogen hijau (green hydrogen) dan amonia hijau (green ammonia).
“Kita bukan melihat upstream-nya saja, cuma downstream-nya dan off grid-nya. Kalau ini terjadi tentunya Indonesia bisa menjadi energy giant dunia,” kata dia.
Berdasarkan data ThinkGeoEnergy, Amerika Serikat memiliki potensi panas bumi 30.000 MW atau 30 GW, terbesar no.1 di dunia. Setelah itu, disusul Indonesia dengan potensi 23.965 MW di posisi ke-2 dunia.
Lalu, nomor tiga diduduki Jepang dengan jumlah potensi 23.400 MW, dan no.4 disusul Kenya dengan potensi 15.000 MW. Penguasa panas bumi no.5 terbesar di dunia dimiliki oleh Islandia dengan jumlah potensi panas bumi sebesar 5.800 MW.
Namun sayangnya, hingga kini sumber daya panas bumi RI tersebut baru dimanfaatkan sebagai sumber energi berupa Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebesar 11%.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Indonesia memiliki sumber daya panas bumi hingga 24.000 Mega Watt (MW) atau 24 Giga Watt (GW). Namun, hingga Desember 2024, kapasitas terpasang PLTP tercatat baru mencapai 2.653 Mega Watt (MW) ateu 2,65 GW.
Artinya, panas bumi yang dimanfaatkan sebagai sumber energi baru sebesar 11% dari potensi yang ada.
Sampai 2030, kapasitas terpasang PLTP ditargetkan bisa meningkat menjadi 3,35 GW.
Direktur Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas BI, R. Triwahyono menjelaskan, dalam situasi tersebut pihaknya akan melakukan intervensi hanya dilakukan pada saat-saat yang diperlukan. Seperti misalnya saat terjadi ketidakseimbangan di pasar.
“Kita sebagai otoritas memang kita harus menjadi pihak yang melakukan stabilize terhadap ketidakseimbangan itu,” ujar Triwahyono alam Taklimat Media Bank Indonesia, Kamis (6/3/2025).
Triwahyono pun menjelaskan Bank Indonesia terus akan melakukan pemantauan terhadap pergerakan nilai tukar dan intervensi jika dilakukan.
“Kita tidak bisa mengatakan apakah tiap hari atau tidak, BI akan terus melakukan monitoring terhadap pergerakan nilai tukar dan memang akan melakukan intervensi ini memang jika itu diperlukan,” ujarnya.
Kestabilan nilai tukar sangat dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Pada 2025, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 4,7-5,5% secara tahunan atau year on year (yoy).
BI juga mengoptimalkan instrumen moneter termasuk melalui SRBI, SVBI dan SUVBI. Hingga 17 Februari 2025, posisi instrumen SRBI, SVBI, dan SUVBI masing-masing tercatat sebesar Rp892,90 triliun, US$3,03 miliar dan US$ 587 juta.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup melemah 0,09% di angka Rp16.325/US$ pada hari ini, Kamis (5/3/2025). Depresiasi ini mematahkan tren penguatan yang telah terjadi selama tiga hari beruntun.
Febrie mengungkapkan, meskipun masih ada proses penyidikan yang berlangsung pada Pertamina Group, tapi tak bisa dielakkan bahwa Pertamina merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Oleh karena itu, menurutnya masyarakat perlu mencintai produk dalam negeri.
“Kepada masyarakat kami imbau jangan tinggalkan Pertamina, karena kita harus tetap mencintai produk kita sendiri,” katanya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (5/3/2025).
Selain itu, Febrie juga mengungkapkan bahwa produk BBM, khususnya jenis bensin Pertamax (RON 92), yang beredar di pasaran saat ini sudah sesuai dengan spesifikasi pemerintah.
“Yang terpenting di sini ya saya sampaikan bahwa untuk masyarakat jangan khawatir untuk pembelian produk di Pertamina. Karena kita juga koordinasi ke Pertamina dan ini sudah dilakukan oleh Pertamina untuk memastikan menguji produk Pertamax dan produk-produk lain yang menjadi konsumsi masyarakat itu sudah memenuhi standar,” tambahnya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bagi masyarakat yang hendak melakukan mudik lebaran, bisa menggunakan produk BBM Pertamina tanpa khawatir lantaran Pertamina sendiri dan pemerintah sudah melakukan pengujian spesifikasi BBM-nya.
“Dan ini menjelang juga hari raya tentunya harus mudik nanti menggunakan kebutuhan yang cukup besar, maka kami pastikan ya, kami memastikan kami sudah meminta untuk Pertamina dan secara terbuka untuk menguji produknya, dan saya dengar ini sudah dilakukan,” tandasnya.
Seperti diketahui, Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah melakukan proses penyidikan dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding, serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada periode 2018-2023.
Hingga saat ini Kejagung sudah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka, di mana enam orang di antaranya merupakan petinggi di Sub Holding Pertamina.
Pada Selasa (4/3/2025) Kejaksaan Agung (Kejagung) RI memeriksa sebanyak 9 orang saksi yang berkaitan dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung RI, Harli Siregar menyebutkan diantara 9 orang saksi yang diperiksa tersebut, 7 orang di antaranya merupakan saksi dari pihak Pertamina, sedangkan 2 orang lainnya merupakan saksi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Selain itu, dia mengatakan BPI itu tentu juga bisa menetapkan suatu strategi dan pelaksanaannya yang lebih komprehensif, utamanya dalam meningkatkan investasi dari dana yang dikelolanya untuk diperkuat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Menurut Mahendra, tujuan pembentukan Danantara itu baik dan pasti mendapat dukungan secara luas.
“Dan kami juga mendukung penuh hal itu,” katanya saat Konferensi Pers Hasil Rapat DK Bulanan Februari 2025 secara virtual, Selasa (4/3/2025).
Mahendra mengatakan dalam UU nomor 4 tahun 2023, OJK juga dipertegas perannya sebagai pengawas para industri jasa kekuangan, yang dalam hal ini adalah bank-bank BUMN anggota Danantara. Sehingga, proses bisnisnya senantiasa mengedepankan good governance, prudential principles, dan praktik manajemen risiko terbaik.
“Dalam konteks itu lah, kami melakukan koordinasi dan komunikasi yang intensif dengan Kementerian BUMN dan tentu pihak BPI Danantara, sehingga kedua hal baik tadi dapat dicapai dengan dilaksanakan dengan sesuai dengan tujuan dan tentu kewenangan dan amanatnya yang kuat dari masing-masing,” pungkas Mahendra.
Lantas, ia melanjutkan, pihaknya mendukung berbagai kegiatan atau program terkait sosialisasi dan komunikasi yang mungkin perlu dilakukan dengan lebih rinci mengenai tujuan keberadaan dan target Danantara. Termasuk aspek-aspek yang berkaitan dengan governance, pengelolaan risiko, dan hal-hal lainnya yang relevan.
“Dengan begitu tentu kita berharap bahwa BPI Danantara ini akan bisa menerapkan langkah-langkah best practice secara internasional dari sebuah sovereign wealth fund yang pada gilirannya, akan benar-benar tumbuh kuat dan menjadi penopang dari peningkatan investasi dan pertumbuhan perekonomian kita yang memang memerlukan lebih banyak lagi sumber dana investasi yang diperlukan,” tandas Mahendra.
Mengingatkan saja, Presiden Prabowo Subianto telah meresmikan BPI Danantara pada 24 Februari 2025 lalu. Hari ini, Prabowo juga telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 10 tahun 2025 terkait tata kelola Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).