Ternyata Ini Alasan Orang Barat Cebok Pakai Tisu

Ilustrasi Tisu Toilet. (Dok. Pexel)

Pernah bertanya-tanya tidak, kenapa rata-rata orang Barat cebok menggunakan tisu dan tidak menggunakan air? Ternyata ada sejarah di balik budaya tersebut.

Di dunia, urusan toilet dan cebok seakan terpisah menjadi dua bagian, yakni tim cebok pakai air dan tim cebok pakai tisu. Biasanya, mayoritas yang memakai air berasal dari dunia Timur. Sementara pemakai tisu adalah masyarakat Barat.

Kebiasaan membersihkan kotoran usai buang air besar sebenarnya sudah terjadi sejak lama. Setiap wilayah memiliki budaya berbeda, tetapi saat itu tentu tidak menggunakan tisu.

Biasanya, mereka membersihkan kotoran sesuai adat istiadat dan kondisi iklim. Bisa dengan air, dedaunan, rumput, batu, atau hanya tangan saja.

Seperti yang terjadi di Romawi pada abad ke-6 SM. Penduduknya menggunakan batu untuk cebok. Atau masyarakat Timur Tengah yang menggunakan air untuk membersihkan kotoran karena sesuai ajaran agama.

Dalam riset “Toilet hygiene in the classical era” (2012), penggunaan tisu sebagai pembersih kotoran justru terdeteksi pertama kali di China, bukan dunia Barat. Kala itu, penduduk China berhasil menciptakan tisu sebagai pengembangan lebih lanjut dari kertas, yang juga pertama kali ditemukan di Negeri Tirai Bambu.

Jejak tisu toilet pertama kali muncul di Barat pada abad ke-16. Sastrawan Prancis, Francois Rabelais, adalah orang pertama yang menyebut soal tisu toilet. Itupun, katanya, tidak efektif digunakan buat cebok.

Lantas, jika disebut tidak efektif, kenapa tisu toilet terus digunakan oleh masyarakat Barat atau penduduk di iklim non-tropis?

Menurut situs Buzz Feed, penyebabnya adalah faktor cuaca. Cuaca dingin tentu saja membuat masyarakat di sana malas bersentuhan dengan air.

Entah itu urusan mandi atau cebok. Sementara masyarakat tropis, tentu tidak keberatan kalau bersentuhan dengan air. Malah, jika tidak terkena air, seseorang merasa akan kegerahan.

Atas dasar inilah, terjadi perbedaan penggunaan media cebok antara dua masyarakat itu. Masyarakat Barat atau secara umum masyarakat beriklim dingin menggunakan tisu.

Sementara itu sisanya menggunakan air. Plus penggunaan air untuk cebok sejalan juga dengan ajaran keagamaan, baik itu di Islam atau Hindu.

Sebagaimana dilaporkan CNN International, kepopuleran tisu sebagai alat cebok oleh masyarakat non-tropis sejalan dengan kemunculan masif pabrik tisu, terlebih usai muncul inovasi baru, yakni tisu gulung pada 1890.

Meski begitu, selain oleh faktor iklim, ternyata ada alasan lain yang memengaruhi, yakni pola konsumsi. Orang bule yang biasa mengonsumsi makanan rendah serat menghasilkan kotoran yang lebih sedikit dan rendah air, sehingga mereka membersihkannya hanya dengan tisu.

Sementara orang Asia, Afrika, dan sebagian Eropa kebalikannya. Mereka sering menyantap makanan tinggi serat yang menghasilkan lebih banyak kotoran dan air. Alhasil, metode air pun jadi jalan terbaik membersihkan kotoran.

Terlepas dari perbedaan tim cebok pakai air atau tisu, riset ilmiah telah membuktikan bahwa cebok menggunakan air lebih bersih. Kotoran yang mengandung bakteri dan kuman bisa seluruhnya hilang.

Kendati demikian, cebok pakai tisu sulit dilepaskan karena sudah terlanjur terikat kebudayaan dan mengakar lintas generasi. Jadi, itulah alasan kenapa orang bule atau secara umum masyarakat beriklim dingin terbiasa cebok hanya pakai tisu.

Kera4d

Bank Mandiri Jadi Raja di Industri Maritim RI, Ini Datanya

Gedung Bank Mandiri. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan diri sebagai pemimpin pasar kredit industri maritim. Berdasarkan data akhir 2024, emiten bersandi BMRI ini menguasai 39,34% pangsa pasar untuk sektor shipping dan 46,7% untuk sektor shipyard. 

Sementara itu, hingga Kuartal I 2025, kredit Bank Mandiri untuk industri pelayaran tumbuh 23,5% secara tahunan (yoy) menjadi Rp39,3 triliun. Pembiayaan ke industri galangan kapal naik 12,3% yoy menjadi Rp6,4 triliun.

SEVP Commercial Banking Group Bank Mandiri Frans Gunawan L. Tobing menjelaskan dari segi layanan, Bank Mandiri tak hanya menyasar pembiayaan, tetapi juga membangun ekosistem bisnis maritim secara terintegrasi dari sisi hulu hingga hilir.

“Kami berkomitmen menyediakan solusi keuangan yang berkelanjutan dan relevan agar industri pelayaran Indonesia mampu menjadi pemain utama, baik di tingkat domestik maupun regional,” jelasnya dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (1/6/2025).

Frans melanjutkan bahwa untuk mendukung efisiensi operasional dan pengelolaan keuangan perusahaan, Bank Mandiri menghadirkan Kopra by Mandiri sebagai Wholesale Digital Super Platform yang menjawab berbagai kebutuhan transaksi korporasi secara real-time.

Hasilnya, Kopra by Mandiri mencatatkan pertumbuhan nilai transaksi sebesar Rp6.000 triliun hingga Kuartal I 2025, atau tumbuh 16,5% secara tahunan. Platform ini menghadirkan fitur komprehensif seperti cash management, trade finance, supply chain management, dan konektivitas sistem keuangan melalui API. Kehadiran Kopra memperkuat peran Bank Mandiri dalam mendampingi pelaku usaha maritim menghadapi tantangan transformasi digital.

“Bank Mandiri berkomitmen menjadi mitra strategis bagi pelaku industri maritim dengan menghadirkan layanan keuangan yang komprehensif. Kami memahami kebutuhan industri secara utuh, mulai dari akses pembiayaan hingga dukungan operasional melalui solusi digital yang terintegrasi,” ujar Frans.

Prospek industri pelayaran nasional pun terus menunjukkan arah pertumbuhan positif. Sejumlah indikator mendukung hal ini, antara lain peningkatan arus barang domestik yang diproyeksikan mencapai 379 juta ton pada 2024, naik dari 351 juta ton pada 2023.

Selain itu, peningkatan produksi komoditas unggulan seperti batubara, nikel, dan CPO menjadi faktor utama yang memperkuat aktivitas pelayaran nasional.

Bank Mandiri juga mencermati potensi strategis dari program peremajaan armada kapal nasional. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, masih terdapat sekitar 1.600 unit kapal berusia di atas 25 tahun yang berpotensi diremajakan. Peluang ini menjadi ruang baru bagi Bank Mandiri untuk terus memperkuat dukungan pembiayaan dan layanan solutif bagi pelaku industri galangan kapal di seluruh Indonesia.

Kemudian, sebagai bagian dari komitmen terhadap prinsip keberlanjutan, Bank Mandiri juga menerapkan kebijakan pembiayaan yang mendorong nasabah di sektor maritim untuk menjalankan praktik bisnis yang bertanggung jawab secara lingkungan. Salah satunya melalui kepemilikan sertifikasi seperti ISO 14001, ISO 45001, atau dokumen sejenis yang diakui oleh Bank, serta pelaksanaan inisiatif efisiensi energi dan pengurangan emisi dalam operasional perusahaan.

“Dengan sinergi pembiayaan, dukungan digital, dan pemahaman mendalam terhadap value chain maritim, Bank Mandiri memastikan kehadirannya sebagai mitra finansial terpercaya bagi penguatan industri maritim nasional yang berkelanjutan,” pungkas Frans.

Kera4d

Belum Banyak yang Tahu, Gelar Haji di RI Ternyata Bukan dari Arab

Muslim pilgrims perform the Umrah at the holy Kaaba, as they start arriving to perform the annual Haj in the Grand Mosque, in the holy city of Mecca, Saudi Arabia, June 19, 2023. REUTERS/ Mohammed Benmansour REFILE - QUALITY REPEAT

Gelar haji biasanya diberikan kepada warga Indonesia yang telah melaksanakan ibadah haji. Mereka biasanya mendapat gelar di depan nama mereka dengan sebutan Haji kepada laki-laki atau Hajah kepada perempuan.

Bahkan, tak jarang orang yang belum pergi haji juga dipanggil dengan sebutan serupa.

Ternyata, sapaan atau julukan seperti ini bukanlah sesuai syariat Islam, atau aturan dari Kerajaan Arab Saudi. Artinya, panggilan ini hanya ada di Indonesia, dan biang kerok dari kebiasaan ini adalah pemerintah kolonial Hindia Belanda.

Jadi, dua abad lalu, pergi haji bukan hanya sebatas dilihat dari sudut pandang bisnis, ibadah atau spiritual. Namun, juga dari sudut pandang politik.

Alasannya, karena para jamaah haji asal Indonesia kerap “berulah” usai pulang dari Makkah. Dalam pandangan kompeni, para jamaah kerap belajar hal-hal baru ketika di Tanah Suci.

Jadi, ketika pulang kampung mereka menyebarkan ajaran baru itu yang dapat memantik rakyat di akar rumput untuk berontak kepada pemerintah Hindia Belanda. Aqib Suminto dalam Politik Islam Hindia Belanda (1986) menyebut, pikiran seperti ini pertama muncul di era Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels, pada 1810-an.

Kala itu, pencetus Jalan Raya Anyer-Panarukan itu berpikir kalau penduduk pribumi yang pulang Haji kerap menghasut rakyat untuk berontak ketika berpergian. Alhasil, Daendels meminta para jamaah itu untuk mengurus paspor haji sebagai penanda.

Pemikiran seperti ini juga dimunculkan saat Indonesia dijajah Inggris lewat Gubernur Jenderal Thomas Stanford Raffles. Dalam catatannya berjudul History of Java (1817), Raffles bahkan terang-terangan “menyerang” orang pergi haji.

Katanya, orang Jawa yang pergi haji itu sok suci. Karena dengan kesuciannya itu mereka bisa menghasut rakyat dan menjadi ujung tombak perlawanan di kalangan kelompok masyarakat.

Meski begitu, tulis Dien Madjid dalam Berhaji di Masa Kolonial (2008), kebijakan politis haji baru diterapkan secara menyeluruh pada 1859 lewat aturan khusus. Aturan ini mengatur secara jelas mekanisme penerimaan orang yang baru saja pulang haji.

Lewat mekanisme ini, mereka bakal melalui serangkaian ujian. Apabila lolos ujian, maka mereka diharuskan menyantumkan gelar haji dalam sapaan atau nama. Sekaligus juga diwajibkan mengenakan pakaian khas orang haji, yakni jubah ihram dan sorban putih.

Latar belakang aturan ini sebenarnya berangkat dari ketakutan dan sikap traumatis pemerintah Hindia Belanda. Sebab, di abad ke-19, banyak pemberontakan bermula dari mereka yang pulang haji. Salah satu yang terbesar adalah Perang Jawa, dari 1825 hingga 1830.

Jadi, tak heran kalau pemerintah memandang itu semua dengan penuh kewaspadaan. Lewat pencantuman gelar haji, mereka mudah untuk mengawasinya.

Apabila ada pemberontakan, maka pemerintah akan langsung menangkap orang bergelar haji di suatu daerah. Ini tentu lebih efektif dan efisien dibanding harus mencari dalang dari suatu pemberontakan.

Sebab, dalam pikir kompeni, pemberontakan sudah pasti dipelopori jamaah haji.

Dari sinilah, asal-usul penyebutan gelar haji di Indonesia. Sejak aturan tersebut, pemerintah kolonial sama sekali tidak mengendurkan pengetatan itu. Di abad ke-20, ketika ajaran Islam tersiar dari Makkah ke Indonesia, mereka tetap mengawasi ketat eks-jamaah haji.

Sayangnya, arus dekolonisasi di Indonesia pasca-kemerdekaan tidak melunturkan panggilan politis tersebut. Alhasil, panggilan itu tetap terwariskan lintas generasi.

Kera4d

Korban Tewas Tambang Batu Longsor di Cirebon Bertambah Jadi 10 Orang

Longsor terjadi di Tambang Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Cirebon, Jawa Barat pada Jumat (30/5). Peristiwa yang terjadi pukul 10.00 WIB ini menyebabkan 10 orang pekerja tambang dilaporkan meninggal dunia. (Dok. BNPB)

Korban meninggal akibat longsor terjadi di Tambang Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Cirebon, Jawa Barat pada Jumat (30/5) bertambah. Peristiwa yang terjadi pukul 10.00 WIB ini menyebabkan 10 orang pekerja tambang dilaporkan meninggal dunia, dari sebelumnya tercatat 5 orang.

Berdasarkan siaran pers BNPB dikutip Jumat (30/5/2025), dari 10 korban meninggal dunia, 2 di antaranya masih dalam proses indentifikasi. Selain itu, terdapat 6 orang mengalami luka dan langsung mendapatkan penanganan medis di RS Sumber Hurip dan Puskesmas terdekat.

Kaji cepat sementara juga mencatat terdapat 3 unit alat berat ekskavator dan 6 unit mobil truk tertimbun longsor. Pantauan visual dilapangan, kondisi cuaca terpantau cerah dan proses evakuasi masih terus dilakukan.

BPBD dan unsur terkait masih melakukan operasi pencarian dan pertolongan. Personel gabungan dari TNI, Polri dan Basarnas serta dukungan warga setempat membantu dalam operasi darurat tersebut. Operasi pencarian hari ini dihentikan pukul 17.00 WIB dan akan dilanjutkan esok hari.

BNPB mengimbau personel gabungan dan warga untuk berhati-hati dalam melakukan operasi di lapangan, khususnya teehadap potensi longsor susulan. Diharapkan dalam operasi pencarian ini tetap mengutamakan keselamatan dan memperhatikan kondisi alam sekitar.

“Apabila terjadi hujan dalam durasi lebih dari satu jam, maka disarankan untuk melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu,” imbau BNPB.

Liburan Tenang, BRImo Siap Layani Transaksi Finansial Kapan Saja

BRImo

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terus berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada nasabah, termasuk memastikan keandalan super apps BRImo untuk mendukung kenyamanan transaksi digital, khususnya menjelang long weekend di akhir bulan Mei 2025.

Sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri Nomor 1017 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024, dan Nomor 2 Tahun 2024, Hari Kenaikan Yesus Kristus tahun ini ditetapkan pada Kamis, 29 Mei 2025. Pemerintah juga menetapkan cuti bersama pada Jumat, 30 Mei 2025, sehingga masyarakat dapat menikmati libur panjang selama empat hari berturut-turut.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi menjelaskan periode libur panjang merupakan periode dengan lonjakan aktivitas ekonomi, baik untuk belanja berbagai kebutuhan, perjalanan, hingga hiburan. BRImo dipastikan sebagai solusi transaksi digital yang cepat, aman, dan efisien.

“BRImo memungkinkan nasabah melakukan berbagai transaksi dengan mudah selama liburan, mulai dari belanja, pembayaran tagihan, pengisian pulsa, hingga perencanaan perjalanan kapan saja dan di mana saja,” ujar Hendy dalam keterangan tertulis dikutip Kamis (29/5/2025).

Sebagai platform digital andalan dari BRI, aplikasi ini menghadirkan lebih dari 100 fitur yang dirancang untuk menunjang berbagai kebutuhan transaksi nasabah dalam satu genggaman. Mulai dari top up e-wallet untuk pembayaran digital, isi ulang saldo BRIZZI untuk transaksi contactless di tol dan transportasi umum, hingga layanan BRI Virtual Account (BRIVA) yang memudahkan pembayaran tagihan listrik, air, dan internet secara instan.

Tak hanya itu, melalui fitur “Lifestyle”, nasabah dapat dengan mudah melakukan isi ulang pulsa, membeli voucher game, hingga membayar layanan streaming. Untuk kebutuhan harian, tersedia menu belanja praktis yang memungkinkan transaksi dilakukan dari mana pun. Bahkan, fitur ini juga mendukung pembelian tiket perjalanan mulai dari pesawat, kereta api, bus, kapal, hingga Whoosh, guna menunjang mobilitas nasabah dengan lebih nyaman.

Pengalaman bertransaksi semakin lengkap dengan hadirnya layanan QRIS yang terus dioptimalkan. Tiga jenis layanan yang ditawarkan adalah QRIS Transfer yang memungkinkan pengiriman dana ke bank maupun nonbank cukup dengan scan QR Code. Lalu ada QRIS Bayar untuk pembayaran di merchant. Tidak ketinggalan QRIS Tampil yang memudahkan nasabah menunjukkan QR Code miliknya kepada merchant, tanpa perlu memindai.

Melalui berbagai fitur unggulan ini, BRI memperkuat perannya dalam mendukung gaya hidup digital masyarakat sekaligus memperluas inklusi keuangan secara menyeluruh. Seiring peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap BRImo, aplikasi ini pun mencatat pertumbuhan jumlah pengguna dan volume transaksi di hingga akhir Triwulan I-2025 mencapai 40,28 juta pengguna atau tumbuh 26,26% dari periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

Sementara itu, volume transaksi di super apps BRImo telah mencapai sebesar Rp1.599 triliun atau meningkat 27,79%yoy. Volume transaksi tersebut berasal dari 1,2 miliar transaksi finansial atau tumbuh 26,06% yoy.

“BRI berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi finansial yang inovatif dan relevan bagi masyarakat. Dengansuper apps BRImo, nasabah bisa menikmati transaksi yang lebih praktis, cepat, dan aman, kapan saja dan di mana saja,” pungkas Hendy. 

Menteri Prancis Happy Ketemu Anindya Bakrie, Ini Alasannya

Presiden Prancis Emmanuel Macron berjabat tangan dengan Presiden Indonesia Prabowo Subianto usai konferensi pers di Istana Merdeka di Jakarta, Indonesia, 28 Mei 2025. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana

Menteri Keuangan dan Ekonomi Prancis Éric Roger Pierre Lombard, menilai nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dan Prancis masih tergolong rendah. Ia menyebut total nilai perdagangan kedua negara hanya mencapai 3,3 miliar euro atau sekitar Rp 60.806,18 triliun pada tahun lalu.

Eric menyoroti peluang bisnis antarnegara masih besar karena Indonesia merupakan negara dengan ekonomi terbesar ke-16 di dunia dan penduduk terbanyak keempat secara global. Sementara itu, Prancis merupakan investor Eropa terbesar kedua di Indonesia dengan lebih dari 200 anak perusahaan yang sudah beroperasi.

“Kami percaya bahwa tingkat perdagangan ini masih belum memadai, padahal peluangnya sangat banyak dan perusahaan Prancis serta Indonesia seharusnya bisa berbuat lebih baik. Sebaliknya, jika melihat ke Prancis, Prancis juga dapat menjadi pintu gerbang bagi perusahaan Indonesia untuk menjangkau proyek-proyek di Eropa,” ungkap Eric dalam Indonesia-France Business Forum 2025, di Jakarta, Rabu, (28/5/2025).

Melihat hal tersebut, kedua negara ini pun telah menyiapkan langkah konkret, seperti pembentukan komunitas bisnis tingkat tinggi antara kedua negara. Inisiatif ini diharapkan bisa mempertemukan lebih banyak perusahaan potensial dan menjembatani kerja sama investasi di masa depan.

“Sembilan hari lalu, sebanyak 53 proyek investasi baru senilai lebih dari 20 miliar euro diumumkan dalam Joules France Summit, dan saya senang bahwa untuk pertama kalinya, dua tamu asal Indonesia hadir. Salah satunya adalah Anindya Bakrie, dan saya sangat menghargai kehadiran Anda di Paris untuk acara itu,” ungkapnya.

Lombard menegaskan bahwa peningkatan hubungan dagang ini bukan sekadar keinginan, tetapi telah menjadi arahan langsung dari para pemimpin negara. Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Indonesia disebut telah menyepakati perlunya peningkatan kerja sama ekonomi dalam pertemuan bilateral terbaru mereka.

Jika diperlukan, Prancis menyatakan siap memfasilitasi pelaku usaha Indonesia yang ingin menjajaki pasar Eropa. Termasuk melalui dukungan langsung dari pemerintah dan jaringan bisnis yang dimiliki oleh Prancis.

Kas138

Jadwal Kiamat Maju, Ahli Belanda Hitung Ulang Jadwalnya

Pemandangan Bumi dari Luar Angkasa (Twitter/@Inspiration4)

Tim ilmuwan dari Radboud University, Belanda, menemukan bahwa alam semesta akan berakhir jauh lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Dalam studi terbarunya, mereka bahkan menentukan waktu pasti berakhirnya alam semesta, yakni satu quinvigintillion tahun, atau angka 1 diikuti 78 nol.

Meskipun angkanya terdengar luar biasa besar, sebenarnya jauh lebih singkat dari prediksi sebelumnya yang menyebut alam semesta akan mati dalam 10 pangkat 1.100 tahun (angka 1 diikuti 1.100 nol).

Penemuan ini berakar dari teori Hawking radiation, sebuah fenomena yang pertama kali diajukan oleh fisikawan Stephen Hawking pada 1975. Teori ini menyatakan bahwa partikel dan radiasi bisa “melarikan diri” dari lubang hitam, menyebabkan lubang hitam perlahan-lahan menguap seiring waktu.

Menariknya, para peneliti menemukan bahwa proses serupa juga terjadi pada benda langit lain seperti neutron star dan white dwarf, yang sebelumnya tidak diperkirakan bisa mengalami evaporasi.

“Selama ini, fenomena ini dianggap sebagai fenomena yang hanya terjadi pada lubang hitam, tapi para peneliti menunjukkan kalau benda-benda seperti bintang neutron [neutron star] dan bintang katai putih [white dwarf] juga bisa menguap seperti halnya lubang hitam,” ujar Prof. Heino Falcke, ketua tim peneliti sekaligus profesor radio astronomi di Radboud University, dikutip dari Daily Mail, Senin (19/5/2025).

Neutron star dan white dwarf merupakan tahap akhir dari kehidupan sebuah bintang. Ketika bintang-bintang ini kehilangan stabilitas, mereka secara bertahap akan menguap dan akhirnya lenyap.

Karena objek-objek ini adalah bintang terakhir yang akan bertahan di alam semesta, menghitung waktu kematian mereka berarti juga menghitung batas maksimum usia semesta.

Falcke dan timnya mengembangkan perhitungan berdasarkan studi mereka sebelumnya pada 2023, yang menunjukkan bahwa semua objek dengan medan gravitasi cukup kuat bisa menguap, bukan hanya black hole. Tingkat penguapan ini ternyata hanya tergantung pada kepadatan objek tersebut.

Meski angka satu quinvigintillion tahun masih sangat jauh bagi manusia, hasil ini merevisi tajam estimasi sebelumnya dan memberi pemahaman baru atas teori Hawking yang selama ini kontroversial.

“Kami ingin memahami teori ini lebih dalam. Dengan meneliti kasus ekstrem seperti ini, kami mungkin suatu saat bisa mengungkap misteri Hawking radiation,” kata Walter van Suijlekom, profesor matematika dan rekan penulis studi.

Studi ini telah diterima untuk publikasi di Journal of Cosmology and Astroparticle Physics, dan sementara tersedia di server pra-publikasi arXiv.

Matahari Bakal Tutup 8 Gerai Lagi, Bos Ritel Angkat Bicara

Gerai PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) atau Matahari di Plaza Atrium, Jakarta, Selasa (2/7/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Perusahaan peritel fesyen PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) atau Matahari dikabarkan akan kembali menutup gerainya dalam waktu dekat. Hal ini dikonfirmasi oleh Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin. Pihaknya mengatakan sekitar 8 gerai Matahari akan ditutup permanen.

“Ada kabar dari rekan pengusaha ritel yakni Matahari bahwa akan menutup gerainya lagi, ya kalau tidak salah delapan gerai yang akan ditutup,” kata Solihin kepada CNBC Indonesia, diikutip Minggu (25/5/2025).

Menurutnya, hal ini juga dampak dari daya beli masyarakat yang masih lesu dan perekonomian Indonesia yang kurang baik.

“Mereka terpaksa tutup ya karena kondisinya demikian, daya beli masyarakat masih lesu, ekonomi Indonesia juga mengkhawatirkan, ditambah banyak yang kena PHK,” ungkap Solihin.

Solihin menambahkan, peritel fesyen tersebut juga terpaksa kembali menutup gerainya karena dalan kondisi yang cukup sulit.

“Tutup gerai ya memang jalan terakhir, karena kondisinya tidak memungkinkan. Apalagi tren beli baju baru sekarang juga turun drastis, ini amat merugikan peritel pakaian,” pungkasnya.

Tikus Bambu Jadi Bintang Live Streaming, Raup Rp 6,7 Juta Sehari

Ilustrasi tikus bambu. (UNSPLASH/BRETT JORDAN)

Kala denyut ekonomi pedesaan China melambat, sejumlah warga desa justru menemukan peluang baru yang menjanjikan. Mereka menjadi bintang live streaming sambil menjual hasil pertanian, termasuk tikus bambu yang bisa untuk dimakan.

Xing Jianli, mantan pekerja pabrik di kota besar, kini kembali ke kampung halamannya di Heze, Provinsi Shandong. Perempuan 38 tahun ini kini menanam bunga peony dan menjualnya langsung lewat siaran langsung di media sosial. Dalam satu hari, ia bisa meraup hingga 3.000 yuan atau sekitar Rp6,7 juta, pendapatan yang dulunya mustahil diraih hanya dari bertani biasa.

Xing bukan satu-satunya. Di seluruh pedesaan China, tren live streaming oleh petani tengah naik daun. Mereka menjual berbagai produk dari ayam, anggur, hingga tikus bambu, sejenis hewan pengerat yang dianggap lezat di beberapa daerah.

Menurut data platform Kuaishou, pada 2023 tercatat 1,4 miliar pesanan produk pertanian, meningkat 56% dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, Alibaba mencatat transaksi senilai 441 miliar yuan di wilayah desa dari 2021 hingga 2024.

Peluang ini juga melahirkan profesi baru. Feng Yanhui, 30 tahun, menjadi pengepul peony dari para petani dan menjualnya melalui live streaming setiap malam. Saat musim peony selesai, ia akan pindah ke lokasi pertanian lain.

Pemerintah lokal turut mendukung tren ini dengan menyediakan pelatihan bagi para lulusan baru dan mantan pekerja migran agar bisa sukses dalam menjual produk desa secara online. Di Heze, otoritas bahkan menyelenggarakan kompetisi live streaming khusus untuk para petani.

Fenomena ini juga menghadirkan selebritas baru seperti Huanong Brothers, duo petani tikus bambu dari Jiangxi yang kini memiliki 3,6 juta pengikut di Douyin (TikTok versi China). Lalu ada Li Ziqi, yang terkenal dengan konten video kehidupan pedesaan yang tenang dan menawan, dan sukses menjual produk senilai 1,6 miliar yuan pada 2020.

Meski begitu, persaingan antar petani live streamer semakin ketat. “Banyak pendatang baru tidak benar-benar mengerti soal peony,” sindir Li Hui, petani lokal dari Heze. Namun ia mengaku tetap optimistis di mana tahun ini saja, ia menargetkan menjual setengah juta bunga lewat siaran langsung.

Lahan BMKG Dikuasai Ormas, Begini Respons Istana

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Kamis (1/5) pagi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan organisasi kemasyarakatan (ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya ke kepolisian. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi pun buka suara mengenai hal ini.

“Aku belum dengar, nanti aku cek ya, tapi yang pasti adalah kurang lebih 2 minggu, 1 minggu terakhir ini kan betul-betul kepolisian, Bapak Kapolri dengan seluruh jajarannya secara masif melakukan penegakan pemberantasan aksi premanisme ini,” kata Prasetyo, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (23/5/2025).

Menurutnya, aksi premanisme ini ada yang bersifat perorangan maupun kelompok, bahkan ada yang dikemas dalam bentuk organisasi kemasyarakatan hingga organisasi pengusaha.

“Bahkan ada kejadian juga akan organisasinya bukan masyarakat, ini organisasi pengusaha juga. Jadi premanisme ini juga bentuknya bermacam-macam juga nih, mulai pakai dasi sampai yang enggak pakai apa-apa,” kata Prasetyo.

Lebih lanjut, aksi premanisme ini merupakan pekerjaan rumah bersama semua pihak untuk menciptakan ketertiban masyarakat dan iklim usaha yang baik. Ia juga menolak keras aksi premanisme karena mengganggu iklim investasi dan ketertiban masyarakat.

“Bahwa aksi premanisme di seluruh leveling tadi dan seluruh jenis variasi itu akan mengganggu iklim investasi dan mengganggu ketertiban masyarakat,” kata Prasetyo.

Sebelumnya, BMKG membenarkan telah melaporkan GRIB Jaya kepada polisi.

Pelaporan itu dibenarkan oleh Plt. Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama BMKG Akhmad Taufan Maulana. Laporan itu disampaikan dalam surat bernomor e.T/PL.04.00/001/KB/V/2025.

Akhmad Taufan membenarkan, laporan itu meminta polisi menertibkan ormas GRIB Jaya karena menduduki dan memanfaatkan aset tanah negara milik BMKG.

“Sudah ditindaklanjuti oleh Satgas, quick respons. Pelaporan ke polisi dilakukan setelah menduduki lahan yang sudah berkekuatan hukum tetap dari pengadilan,” kata Akhmad Taufan kepada CNBC Indonesia, Jumat (23/5/2025).

“Selasa kemarin,” tambahnya saat ditanya lanjut mengenai tanggal pelaporan.

Lahan yang diduduki oleh ormas tersebut, menurut Akhmad Taufan memiliki Sertifikat Hak Pakai (SHP) No. 1/Pondok Betung Tahun 2003, yang sebelumnya tercatat sebagai SHP No. 0005/Pondok Betung. Kepemilikan tersebut telah dikuatkan oleh sejumlah putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap, termasuk Putusan Mahkamah Agung RI No. 396 PK/Pdt/2000 tanggal 8 Januari 2007.

Terkait kabar yang pemalakan senilai Rp5 miliar oleh ormas sebagai ganti meninggalkan lahan yang diduduki, Akhmad Taufan tak menjawab gamblang.

“Kita tidak ke sana. Intinya adalah lahan tersebut milik negara yang dalam hal ini dikelola oleh BMKG. Dan sudah ada kekuatan hukum mengikat. Ini soal penegakan hukum saja atas lahan yang bukan miliknya,” tegas Akhmad Taufan.