Sepakat! RUU Minerba Siap Masuk Paripurna, UMKM Akhirnya Dapat Tambang

BALEG DPR RI (Pleno) Rapat Kerja dengan Pemerintah dan DPD RI. (Tangkapan layar youtube DPR RI)

Badan Legislasi (Baleg) DPR RI bersama dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyepakati Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara (UU Minerba) dibawa ke pembahasan tingkat dua untuk diparipurnakan. Hal tersebut diputuskan dalam rapat pleno tingkat 1 yang di gelar pada Senin (17/2/2025).

Ketua Baleg Bob Hasan mengatakan keputusan ini diambil berdasarkan kesepakatan 8 fraksi di DPR RI, yang selanjutnya akan dibawa ke dalam rapat paripurna DPR untuk disahkan menjadi undang-undang besok Selasa (18/2/2025).

“Baik sudah selesai semua. Terima kasih setelah kami mendengarkan pandangan mini fraksi dari 8 fraksi 100% seluruhnya menyetujui Rancangan Undang-Undang tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (RUU Minerba) sama sama kita tepuk tangan dengan beberapa catatan,” ujar Bob dalam Rapat Pleno bersama perwakilan pemerintah, Selasa (17/2/2025).

Sementara, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa revisi ini membawa afirmasi bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta koperasi dalam mengelola sumber daya alam. Pasalnya, kebijakan sebelumnya belum memberikan ruang yang cukup bagi UMKM untuk berpartisipasi dalam industri pertambangan.

“Kami atas nama pemerintah menyepakati dan menyetujui hasil pembahasan tingkat 1 dan untuk selanjutnya dapat diajukan pada pembahasan tingkat 2 dalam sidang paripurna DPR RI untuk dapat ditetapkan sebagai undang-undang,” ujar Bahlil dalam rapat tersebut.

Bahlil menjelaskan bahwa selama ini proses lelang di sektor pertambangan seringkali memiliki persyaratan yang cukup ketat. Hal ini lantas membuat UMKM cukup kesulitan untuk bersaing dengan perusahaan besar.

Padahal, menurut dia, sektor UMKM memegang peranan penting dalam perekonomian nasional, dengan kontribusi lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyediakan sekitar 120 juta lapangan kerja dari total 130 juta tenaga kerja di Indonesia.

“Di sisi lain, fakta bahwa GDP kita 60% lebih itu dari UMKM. Lapangan pekerjaan kita dari 130 juta yang existing itu 120 juta UMKM. Unit usaha kita dari kurang lebih sekitar 99,6% yang hampir kurang lebih sekitar 60-64 juta adalah UMKM,” kata Bahlil.

Selain UMKM dan koperasi, revisi UU Minerba ini juga membuka kesempatan bagi organisasi kemasyarakatan keagamaan, serta kampus untuk terlibat dalam industri pertambangan. Namun, keterlibatan kampus bukan sebagai pemegang izin tambang, melainkan penerima manfaat.

“Tapi bukan kampusnya, tapi badan usahanya atau mungkin dititipkan di BUMN atau badan usaha lain yang masih mempunyai niat merah putih untuk membantu kampus dalam rangka memberikan semacam kemudahan hasil halal dari pengurangan sumber daya alam ini mampu kita wujudkan,” ujarnya.

kas138

Megathrust ‘Meledak’, Jakarta Digulung Tsunami 1,8 Meter-Bekasi Aman?

Pagar laut di Bekasi. (Dok. Detikcom/Retno Ayuningrum)

Penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut Jakarta tak luput dari dampak yang dihasilkan oleh gempa Megathrust. Salah satunya adalah tsunami 1,8 meter yang diprediksi bisa menyapu pesisir utara Jakarta.

Itu bisa terjadi setelah 2,5 jam Megathrust Selatan Jawa melepaskan energinya. Apabila ‘pecah’, segmen Megathrust ini bisa memicu gempa dahsyat hingga M 8,7 dan tsunami setinggi 20 meter.

Ini karena semakin lama energi yang terkumpul akan mencapai titik pelepasan energinya melalui pergerakan mendadak yang memicu getaran atau guncangan yang sangat kuat atau gempa bumi. Goncangan besar tersebut akan mengakibatkan perpindahan kolom air laut dan menyebabkan gelombang air laut menjadi sangat besar yang menjalar semua arah hingga mencapat daratan atau tsunami.

“2,5 jam tsunami tiba. Kalau Jawa bagian selatan 40 menit sudah sampai, Lebak itu 18 menit. Oke, yang kena imbas itu pertama kali adalah wilayah Jakarta Utara ya,” ungkap Peneliti dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Nuraini Rahma Hanifa kepada CNBC Indonesia, Minggu (16/2/2025).

Selain Jakarta, apakah tsunami ini bisa juga menghantam pesisir Utara Kabupaten Bekasi? Sebagai catatan setidaknya ada 5 wilayah kecamatan di pesisir utara Kabupaten Bekasi seperti Muaragembong, Tarumajaya, Babelan, dan Sukawangi.

Nuraini menyatakan pihaknya belum melakukan penelitian model lebih lanjut ke wilayah tersebut.

“Kalau dari sebelah baratnya dan timur kita belum memodelkan,” sebutnya.

Untuk kawasan di sekitar Selat Sunda, BRIN sudah memberikan peringatan waspada untuk daerah pesisir Banten seperti Lebak dan Cilegon serta daerah pesisir Lampung.

“2,5 jam tsunami tiba. Kalau Jawa bagian selatan 40 menit sudah sampai, Lebak itu 18 menit. Oke, yang kena imbas itu pertama kali adalah wilayah Jakarta Utara ya. Lampung yang menghadap Selat Sunda akan kena semua. Semua pesisir Banten itu akan terdampak tetapi dengan tinggi yang berbeda-beda,” sebutnya.

BRIN pun mengajak masyarakat Indonesia untuk waspada terhadap risiko Megathrust. Dampak gempa Megathrust sangat besar hingga memberikan dampak lanjutan seperti kematian, cedera, kerusakan infrastruktur, kerusakan lingkungan, dampak sosial ekonomi hingga gangguan layanan dasar.

Polisi Amankan Preman yang Palak Marching Band TK di Tangsel

Ilustrasi wanita di borgol. (POOL/AFP via Getty Images/RONNY HARTMANN)

Belum lama ini, tengah viral aksi premanisme yang dilakukan dua pria berseragam organisasi kemasyarakatan (ormas). Mereka berusaha memalak dan membubarkan kegiatan latihan marching band siswa TK (Taman Kanak-kanak) di Kawasan Permata Pamulang, Tangerang Selatan.

Parahnya, terduga pelaku juga menodongkan pisau di depan anak-anak TK tersebut. Salah satu akun media sosial Instagram @wargatangsel mengunggah video dugaan pemalakan yang terjadi pada Jumat (14/2).

Seorang pelaku mengenakan celana pendek, sedangkan lainnya memakai celana loreng hitam-oranye. Keduanya kemudian mendatangi penyelenggara marching band.

Pria yang memakai celana pendek mendadak memukul wajah seorang pria yang diduga penyelenggara kegiatan marching band anak-anak TK tersebut. Dua orang ormas itu juga mengeluarkan kalimat ancaman dan makian di depan anak-anak TK.

Perihal kejadian ini, pelaku berinisial S dan N tersebut ditangkap tak lama setelah aksinya viral di media sosial, Jumat (14/2).

“Iya sudah kami tangani, semalam sudah kita amankan. Dua orang inisial S sama N,” ujar Kapolsek Cisauk AKP Dhady Arsya, dikutip dari detikcom, Sabtu (15/2).

Dhady mengatakan kedua pelaku ditangkap di sekitar lokasi kejadian. Saat ini, kedua pelaku masih dilakukan pemeriksaan untuk mendalami dugaan tindak pidana tersebut.

“Semalam diamankannya. Jadi, enggak lama dari kejadian itu, langsung kita identifikasi orang tersebut, ya ketahuan dan langsung kita cari dan dapat. Di sekitaran TKP juga,” tutur dia.

Dia menambahkan tak ada luka dari korban berinisial BD selaku guru TK tersebut.

PLN Berhasil Turunkan Frekuensi Gangguan Listrik, Ini Datanya

Ilustrasi petugas teknik PLN melakukan penambahan daya listrik rumah milik pelanggan. (Dok PLN)

PT PLN (Persero) mengungkapkan perusahaan berhasil menurunkan frekuensi gangguan listrik di seluruh Indonesia menjadi 3,23 kali per pelanggan dari sebelumnya 4,27 kali per pelanggan per tahun.

Adapun, PLN mencatat sepanjang tahun 2024 lalu durasi gangguan kelistrikan hanya 18 menit per pelanggan per tahun.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyebutkan bahwa listrik merupakan salah satu pondasi perekonomian nasional. Dia mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas layanan demi memastikan listrik tetap andal bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Indonesia sebagai negara kepulauan yang begitu luas, memastikan keandalan listrik hingga ke pelosok negeri menjadi tantangan besar. Namun, PLN berhasil mengurangi durasi dan frekuensi gangguan secara signifikan. Pencapaian luar biasa ini menjadi bukti nyata komitmen kami dalam menghadirkan layanan terbaik bagi pelanggan serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Darmawan dalam keterangan resmi, Jumat (14/2/2025).

Berdasarkan catatan PLN, rata-rata durasi gangguan listrik per pelanggan dalam setahun, diukur melalui System Average Interruption Duration Index (SAIDI), yang berhasil turun sebesar 5,29%. SAIDI turun dari 338,13 menit per pelanggan pada 2023 menjadi 320,24 menit per pelanggan pada 2024.

Selain menurunkan durasi gangguan, PLN juga berhasil menurunkan frekuensi gangguan yang dialami pelanggan sebesar 24,32% yang diukur oleh System Average Interruption Frequency Index (SAIFI). Rata-rata frekuensi gangguan listrik per pelanggan, turun dari 4,27 kali per pelanggan pada 2023 menjadi 3,23 kali per pelanggan pada 2024.

Lebih lanjut, Darmawan juga mengungkapkan pihaknya terus melakukan transformasi melalui digitalisasi mulai dari pembangkit, transmisi, distribusi, hingga pelayanan pelanggan. Dia menilai, dengan digitalisasi tersebut gangguan listrik bisa dipetakan lebih akurat, dan pelayanan untuk pelanggan menjadi lebih cepat serta terpantau realtime.

“Keberhasilan ini merupakan hasil dari penerapan berbagai strategi, termasuk digitalisasi di semua lini ketenagalistrikan. Lewat inisiatif ini kami Alhamdulillah mampu menjaga pasokan listrik tetap stabil dan andal bagi masyarakat,” tambahnya.

Salah satu wujud inovasi digital yang sukses dilakukan PLN, lanjut Darmawan, adalah melalui aplikasi PLN Mobile. Melalui aplikasi tersebut, pelanggan dapat terhubung langsung dengan petugas PLN untuk layanan pelaporan gangguan.

Aplikasi PLN Mobile juga terhubung dengan Virtual Command Center (VCC) dan Pelayanan Teknik (Yantek) Mobile, sehingga penanganan gangguan dapat dilakukan lebih cepat dan efisien.

“Lima tahun lalu, keluhan terkait keterlambatan penanganan masalah listrik cukup sering kami terima. Kini, dengan PLN Mobile, pelanggan dapat melaporkan gangguan secara langsung, dan petugas kami di lapangan dapat merespons lebih cepat melalui sistem yang terintegrasi,” jelas Darmawan.

Pelanggan Akui Layanan PLN Baik

Tabroni, salah satu pelaku usaha peternakan ayam di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menyebutkan, bahwa pasokan listrik sangat penting untuk menjaga keberlangsungan usahanya.

“Alhamdulillah selama 2024 kami jarang sekali mengalami gangguan listrik. Salah satu kunci keberhasilan bisnis di bidang ini adalah bagaimana kita dapat menjaga listrik tetap menyala untuk beragam keperluan seperti pompa air, pakan otomatis, blower, heater untuk mengatur suhu kandang, hingga cooling pad yang akan berpengaruh terhadap kualitas produksi telur,” ujar Tabroni.

Sementara itu, Sardi, pemilik tambak udang vaname di Kecamatan Laikang, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan, juga menyatakan bahwa usahanya sangat bergantung pada keandalan pasokan listrik. Sebelum menggunakan listrik PLN, ia mengaku sempat mengalami gagal panen sebanyak dua kali akibat tegangan yang kurang stabil.

“Hadirnya listrik yang andal dari PLN dapat mengoptimalkan semua peralatan yang ada, seperti kincir dan penerangan yang dinyalakan malam hari untuk menjaga kualitas udang. Saat ini layanan PLN semakin baik, begitu ada kendala langsung direspon secara cepat,” kata Sardi.

Punya Potensi Penyimpan Karbon 577 Giga Ton, 30% Dibuka Untuk Asing

Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan untuk bisa memensiunkan dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara di Indonesia dibutuhkan persetujuan tiga menteri.

Kementerian Investasi dan Hilirisasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membeberkan bahwa Indonesia memiliki potensi penyimpanan karbon hingga mencapai 577 giga ton.

Deputi Bidang Promosi dan Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Nurul Ichwan menyebutkan bahwa sebanyak 30% dari potensi tersebut akan ditawarkan pada pihak asing.

Sedangkan, sebanyak 70% lainnya akan ditawarkan pada investor yang berinvestasi dan melakukan operasinya di dalam negeri. “Tadi kapasitas kita yang 30% itu kita buka untuk asing, 70% untuk investor-investor yang melakukan kegiatannya di Indonesia,” katanya dia dalam acara Kick Off Meeting World Expo 2025 Osaka, di Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

Dia menilai, kapasitas jumbo penyimpanan karbon yang ada di Indonesia bahkan bisa menjadi daya tarik bagi calon investor ke Indonesia. Hal itu lantaran, penyimpanan karbon melalui teknologi Carbon Capture Storage (CCS)/Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) bisa menyeimbangkan emisi karbon yang dihasilkan dari energi fosil.

“Dan juga untuk mereka masuk di sektor yang lain dengan jaminan bahwa listrik kita akan ada carbon capture and storage,” katanya.

Dengan begitu, Nurul mengungkapkan secara tidak langsung listrik yang dihasilkan dari batu bara tersebut akan menjadi energi ‘bersih’.

“Dan kita sudah mengkonsultasikan dengan Uni Eropa dan mereka ternyata recognize kalau carbon capture and storage ini sebagai salah satu upaya untuk dekarbonisasi,” tandasnya.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi penyimpanan emisi karbon hingga 570 giga ton.

Detailnya, sebesar 577,62 gigaton CO2 tersebar di 20 lokasi dengan dua sumber yakni dari reservoir migas yang habis dan akuifer garam.

Berikut daftar potensi penyimpanan CO2 di dalam negeri berdasarkan catatan Ditjen Migas Kementerian ESDM:

1. North East Java: 100.83 Giga Ton

2. Tarakan: 91,92 Giga Ton

3. North Sumatera: 53,34 Giga Ton

4. Makassar Strait: 50,70 Giga Ton

5. Central Sumatera: 43,54 Giga Ton

6. Kutai: 43,00 Giga Ton

7. Banggai: 40,31 Giga Ton

8. South Sumatera: 39,69 Giga Ton

9. Kendeng: 30,64 Giga Ton

10. West Natuna: 13,15 Giga Ton

11. Barito: 12,05 Giga Ton

12. Seram: 11,58 Giga Ton

13. Pasir: 10,36 Giga Ton

14. Salawati: 8,75 Giga Ton

15. West Java: 7,22 Giga Ton

16. Sunda Asri: 6,52 Giga Ton

17. Sengkang: 4,31 Giga Ton

18. Bintuni: 2,13 Giga Ton

19. North Serayu: 1,55 Giga Ton

20. Bawean: 1,16 Giga Ton

Menteri PPN Minta Tolong DPR: Jangan Sampai PNS Baru Tidak Gajian

Politisi Partai Gerindra, Rachmat Pambudy tiba di Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin (14/10/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas Rachmat Pambudy sempat meminta bantuan Komisi XI DPR untuk tidak mengunci anggaran efisiensi hasil rekonstruksi yang dilakukan dengan Kementerian Sekretaris Negara dan Kementerian Negara pada 11 Februari 2025.

Momen ini terjadi saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR terkait pembahasan efisiensi anggaran sesuai Instruksi Presiden atau Inpres Nomor 1 Tahun 2025. Kementerian PPN/Bappenas sendiri terkena pemangkasan anggaran senilai Rp 1.002.900.000 dari total pagu anggaran belanja 2025 sebesar Rp Rp 1.970.952.577.000.

Saat itu, Rachmat sempat menyampaikan besarnya kebutuhan anggaran Kementerian PPN/Bappenas untuk menggaji para pegawai ASN yang baru diterima pada tahun ini, namun anggarannya malah ikut terpangkas akibat efisiensi sesuai penetapan Kementerian Keuangan dan Kementerian Sekretariat Negara.

Besaran kebutuhan anggaran itu mencapai Rp 476,1 miliar. Terdiri dari anggaran untuk kegiatan prioritas nasional sebesar Rp 152,1 miliar dan kegiatan rutin atau operasional sebesar Rp 324 miliar, termasuk untuk penggajian 1.590 orang ASN baru yang terdiri dari 700 orang CPNS dan 890 PPPK.

“Karena ada pegawai baru yang kita masih berdiskusi dengan Kementerian Keuangan, jangan sampai kita ada pegawai baru enggak dapat gaji pak,” kata Rachmat di ruang rapat Komisi XI DPR, Jakarta, Rabu (12/2/2025).

“Ini memang masalah internal kami namun demikian saya juga baru dengar 10 tahun Bappenas tidak pernah dapat alokasi baru, sekarang kita dapat alokasi tapi tidak masuk di dalam penggajian, ini biar kami selesaikan tapi kami jangan dikunci di angka-angka itu, itu gimana caranya?” tegas Rachmat.

Mendengar pernyataan itu, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie mempertanyakan mekanisme efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah, sebab seolah dilakukan tanpa sepengetahuan kementerian atau lembaga terkait.

“Pak kalau boleh klarifikasi, pak menteri kan tadi malam dapat angka efisiensi dari Kemenkeu, ini dikomunikasikan enggak kebutuhan bahwa efisiensi tidak ganggu terkait Rp 476 miliar? ini disampaikan enggak? Karena ini kan urusan internal pemerintah, jangan bapak ibu datang ke sini pakai tangan komisi untuk minta ini,” kata Dolfie.

Rachmat pun meminta Sekretaris Kementerian PPN/Bappenas Teni Widuriyanti untuk menceritakan hal itu. Teni pun menjabarkan secara runut proses pemangkasan anggaran saat digelarnya rapat rekonstruksi efisiensi anggaran belanja pemerintah sesuai Inpres 1/2025.

Teni mengatakan, efisiensi yang ditetapkan pada 11 Februari 2025 saat rapat rekonstruksi anggaran secara daring pada pukul 19.45 WIB itu diberikan langsung tanpa diskusi. Lalu, pada saat pertemuan seluruh sekjen dan sesmen yang dipimpin Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi beser 3 Wakil Menteri Keuangan dijelaskan pula cara penyisiran anggaran yang dipangkas itu.

“Intinya yang diefisiensikan adalah belanja barang dan belanja modal, nah dapatnya segitu Rp 1 triliun (untuk Kementerian PPN/Bappenas),” tegas Teni

Namun, ia mengingatkan, dalam pemangkasan anggaran di Kementerian PPN/Bappenas yang senilai Rp 1 triliun, tidak hanya terkait belanja modal seperti ATK, perjalanan dinas, hingga paket-paket meeting, melainkan juga untuk belanja yang mulanya dirancang untuk pemenuhan kebutuhan para pegawai ASN baru.

Sebab, selama 10 tahun terakhir, ia mengatakan, Kementerian PPN/Bappenas hanya memiliki pegawai PNS sebanyak 764 orang dan PPPK 330 orang, sedangkan banyak kerja-kerja kritikal yang didukung oleh pihak eksternal atau konsultan individu.

“Itu yang belum cukup tertangani, itu masuknya bukan belanja pegawai tapi belanja barang dan jasa lainnya. Jadi itu yang akan kami sampaikan ke mereka,” ucap Teni.

“Jadi saat kita hitung ulang di dalam dan kita temukan ternyata engine nya kita terganggu jadi dengan barangkali adanya tambahan itu kita tetap bisa bertahan beri input masukan ide-ide sambil jalan kita sisir lagi yang bagus-bagus masuk ke PPPK,” tegasnya.

Oleh sebab itu, pada momen tersebut pihak Kementerian PPN/Bappenas meminta para anggota dewan di Komisi II supaya tidak membuat keputusan rapat yang langsung menetapkan total anggaran hasil pemangkasan senilai Rp 968,05 triliun, lantaran pihaknya masih ingin berdiskusi dengan Kementerian Keuangan untuk mendapatkan tambahan anggaran Rp 476,1 miliar.

Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun pun merespons permintaan itu dengan mengambil keputusan membuat pernyataan kesimpulan bahwa Komisi XI DPR sebatas menerima penjelasan Menteri PPN/Bappenas dan memahami kebutuhan tambahan anggaran senilai Rp 476,1 miliar untuk dibahas di tingkat internal pemerintah.

Dunia dalam Kelaparan: Ini 5 Wilayah dengan Krisis Pangan Terparah

Anak-anak Palestina yang terlantar menunggu untuk menerima makanan gratis di tenda kamp, ​​di tengah kekurangan makanan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah di selatan Jalur Gaza, 27 Februari 2024. (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

Krisis pangan global amatlah mengkhawatirkan di 2024, dengan jutaan orang menghadapi kelaparan akut akibat konflik, perubahan iklim, dan ketidakstabilan ekonomi.

Berdasarkan laporan terbaru Badan Pangan Dunia (FAO) lebih dari 864 juta orang di seluruh dunia mengalami food insecurity parah (severe food insecurity), dengan Afrika dan Asia menjadi wilayah paling terdampak.

1. Jalur Gaza: Pusat Krisis Kemanusiaan Terburuk

Gaza mengalami kondisi paling parah dalam sejarah ketahanan pangan global. Hampir seluruh populasi 2,2 juta orang menghadapi kondisi darurat pangan (IPC Level 3 ke atas), dengan lebih dari 576 ribu orang masuk dalam kategori kelaparan ekstrem (IPC Level 5). Laporan terbaru FAO bahkan memperingatkan potensi kelaparan massal jika akses bantuan kemanusiaan tetap dibatasi.

2. Sudan: Bencana Pangan Akibat Konflik

Sudan menjadi negara dengan jumlah penduduk terbanyak yang mengalami food insecurity tingkat darurat (IPC Level 4). Lebih dari 20 juta orang menghadapi krisis pangan akut selama musim paceklik 2023, dengan 6,3 juta di antaranya berada dalam kondisi emergency. Konflik berkepanjangan dan gelombang pengungsian besar-besaran semakin memperburuk krisis.

3. Haiti: Negara Karibia dalam Bahaya

Setengah populasi Haiti-sekitar 5 juta orang-berada dalam kondisi food insecurity akut (IPC Level 3 ke atas), dengan 1,8 juta di antaranya dalam level darurat (IPC Level 4). Ketidakstabilan politik, kekerasan geng, serta inflasi tinggi memperburuk akses terhadap pangan.

4. Yaman: Dekade Krisis yang Tak Berujung

Di Yaman, sekitar 18 juta orang masih menghadapi food insecurity akut. Konflik berkepanjangan dan embargo ekonomi telah menjadikan negara ini salah satu yang paling rentan terhadap kelaparan. Situasi diperburuk oleh harga pangan yang melonjak dan akses terbatas terhadap bantuan.

5. Republik Demokratik Kongo: Krisis yang Luput dari Perhatian

Dengan 26 juta orang yang menghadapi food insecurity akut, Republik Demokratik Kongo (RDC) menjadi salah satu negara paling rawan pangan di dunia. Meskipun kurang mendapat perhatian dibanding wilayah konflik lain, krisis pangan di RDC terus memburuk akibat ketidakstabilan politik dan infrastruktur yang lemah.

Kelaparan global terus meningkat di tengah ketidakstabilan geopolitik, perubahan iklim, dan perlambatan ekonomi. Akses terhadap bantuan kemanusiaan dan kebijakan pangan yang tepat menjadi kunci untuk mengatasi krisis ini. Namun, tanpa solusi jangka panjang, ketahanan pangan global akan terus memburuk, meninggalkan jutaan orang dalam kondisi kritis.

7 Jam Penggeledahan, Kejagung Angkut Dokumen dari Kantor Ditjen Migas

Kejagung membawa dokumen dari penggeledahan di Kantor Ditjen Migas, Senin (10/02/2025). (CNBC Indonesia/Firda Dwi Muliawati)

Kejaksaan Agung telah melakukan penggeledahan kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang berlokasi di Jl. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (10/02/2025).

Penggeledahan berlangsung hampir 7 jam. Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, pihak Kejagung RI terpantau keluar dari gedung Ditjen Migas dengan sejumlah tumpukan box dimasukkan ke dalam 2 mobil Kejagung RI pukul 18.45 WIB.

“(Mulai penggeledahan) jam 12,” ujar Koordinator Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung, I Made Sudarmawan, ditemui di depan Gedung Ditjen Migas Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (10/2/2025).

Saat ditanya lebih detail, sayangnya Sudarmawan enggan memberikan pernyataan lebih lanjut.

Di lain sisi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Chrisnawan Anditya dalam pernyataan resmi mengungkapkan, pihaknya menghormati setiap proses penegakan hukum yang dijalankan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Hal itu menyusul adanya kunjungan Kejaksaan Agung Republik Indonesia ke Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM dalam rangka mengumpulkan data dan dokumen yang diperlukan.

Chrisnawan menyebutkan Kementerian ESDM menghormati apa yang dilakukan oleh Aparat Hukum dan siap untuk bekerja sama dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah.

Cara Mudah Matikan Dering untuk Pesan WhatsApp dari Orang Tak Dikenal

Men pose with smartphones in front of displayed Whatsapp logo in this illustration September 14, 2017. REUTERS/Dado Ruvic

Pesan dan panggilan Whatsapp dari nomor HP yang tak dikenal seringkali mengganggu. Pasalnya nomor-nomor tak dikenal itu bisa jadi hanya iseng atau penipuan. 

Untuk menghindari panggilan dan pesan dari nomor yang tak dikenal, pengguna bisa memanfaatkan fitur WhatsApp bernama Silence Unknown Callers. Dengan demikian setiap telepon yang masuk dari orang yang tidak dikenal akan dibisukan.

Meski dibisukan atau tidak bersuara, panggilan telepon tersebut tetap muncul di notifikasi WhatsApp. Selain itu, tab Calls di aplikasi juga akan memunculkan panggilan yang sama.

Alhasil, pengguna tetap mengetahui telepon masuk. Karena bisa jadi telepon tersebut berasal dari orang yang penting namun nomornya belum disimpan kontak pengguna.

Fitur ini sudah tersedia baik untuk pengguna Android maupun iPhone. Berikut cara menggunakan fitur Silence Unknown Callers:

1. Buka WhatsApp
2. Masuk ke menu Settings
3. Pilih Privacy
4. Klik Calls
5. Aktifkan fitur dengan menggeser toggle pada pilihan Silence Unknown Callers

Fitur Filter Chat

Sementara itu para pengguna WhatsApp juga dapat memanfaatkan fitur Filter Chat. WhatsApp memiliki tiga filter untuk memudahkan pengguna mencari pesan tanpa harus menelusuri seluruh kontak masuk.

Ketiga filter itu adalah ‘Semua’, ‘Belum Dibaca’, dan ‘Grup’. ‘Semua’ artinya menampilkan semua pesan secara default.

Sementara ‘Belum Dibaca’ adalah untuk melihat chat yang belum dibaca atau belum dibuka. Terakhir, ‘Grup’ adalah menemukan chat grup dalam satu tempat termasuk menampilkan subgrup Komunitas.

Filter tersebut akan muncul di bagian atas daftar chat. Anda dapat memilih salah satunya dengan mengklik ketiga pilihan tersebut.

“Kami yakin bahwa filter akan memudahkan orang-orang untuk tetap tertata dan menemukan percakapan yang paling penting, sembari membantu menavigasi pesan secara lebih efisien. Kami akan terus mengembangkan lebih banyak opsi untuk membantu Anda fokus pada hal yang paling penting. Fitur-fitur ini mulai diluncurkan kepada pengguna hari ini, dan akan tersedia bagi semua orang dalam beberapa minggu mendatang,” kata WhatsApp dalam keterangannya yang diterima CNBC Indonesia.

Nah, itu dia cara mematikan dering telepon WhatsApp dari orang tak dikenal supaya hidup lebih tenang. Semoga bermanfaat!

Demi Obat Penyakit Ganas, Orang Eropa Bayar Mahal Tanaman Asli RI

Uji Lab Kandidat Obat Herbal untuk Covid-19 di Lab Cara Pembuatan Obat Tradisonal Baik (CPOTB) Pusat Penelitian Kimia LIPI. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jauh sebelum sains modern dikenal, orang Eropa hanya bisa pasrah saat menghadapi wabah penyakit. Sebab, mereka tak bisa berbuat banyak untuk mengobati menggunakan cara-cara tradisional dengan memanfaatkan racikan tanaman. 

Barulah saat penjelajahan samudera dimulai, orang Eropa mulai bersentuhan dan membuat racikan obat tradisional. Tanaman seperti kayu manis, cengkih, vanila dan sebagainya menjadi andalan melindungi warga dari wabah mematikan. 

Namun, semua itu diperoleh dengan harga setara emas, alias super mahal. Sebab tanaman-tanaman tersebut tak ada di Eropa dan untuk mendapatkannya butuh perjuangan.

Pada sisi lain, kondisi berbeda terjadi di Indonesia. Saat menghadapi wabah penyakit, masyarakat tak perlu risau sebab tanaman-tanaman penangkal penyakit yang viral di Eropa mudah ditemukan. Jika orang Eropa mencari tanaman herbal punya uang, maka orang Indonesia hanya perlu waktu dan tenaga sebab itu semua sudah disediakan alam. 

Warga Eropa Cari Tanaman Asli RI-Dijual Mahal

Berbagai manuskrip dan catatan sejarah menunjukkan warga Eropa menggunakan obat herbal berbasis tanaman saat terkena penyakit. Pada abad ke-15, misalnya, saat wabah penyakit ganas mewabah, seperti pes, influenza dan cacar, masyarakat menggunakan campuran resep yang terdiri dari bawah putih, kamper dan cengkeh.

“Sebelum keluar rumah, orang harus mengoleskannya di tangan dan wajah untuk menghindari tertular wabah,” ungkap tim peneliti dalam “Pandemics and Traditional Plant-Based Remedies” (2020).

Maju satu abad, tepat pada abad ke-16, dokter Jerman, Adam Lonicer, juga menulis resep tradisional untuk meningkatkan imunitas tubuh menangkal penyakit ganas. Resep tersebut adalah campuran 1 ons madu, lidah budaya, dan kunyit. 

Tentu, kunyit hingga cengkeh tak bisa didapat di Indonesia, sekalipun terbukti berkhasiat. Masyarakat Eropa harus merogoh kocek dalam untuk mendapatkan tanaman rempah-rempah tersebut. Nilainya yang tinggi membuat perdagangan dan eksplorasi ke sumber penghasil rempah kian marak dilakukan para pelaut Eropa. Salah satu tujuannnya ke wilayah Timur.

Dari desas-desus para pelaut, wilayah Timur bumi adalah penghasil rempah-rempah. Saat teknologi berkembang, mereka melakukan pelayaran jauh dan singkat cerita akhirnya menemukan lokasi tanaman yang dimaksud, yakni Maluku. 

Sejak saat itulah, periode kolonialisme dimulai. Orang-orang Eropa mengambil tanaman asli Indonesia, seperti lada, cengkih, kunyit, dan sebagainya, salah satunya guna keperluan pengobatan. Di sana para pedagang untung sebab bisa menjual kembali tanaman asli Indonesia dengan harga fantastis. Warga Eropa pun sehat. Sedangkan warga Indonesia sengsara akibat tanaman aslinya dikeruk.

Diincar Dokter Jerman

Seiring waktu, minat besar terhadap obat herbal berbasis tanaman juga tak hanya dari pedagang, tapi juga para dokter. Banyak dokter Eropa pergi ke Indonesia untuk melakukan penelitian yang kita semua tahu berujung pada masifnya eksploitasi kekayaan alam. 

Diceritakan Hans Pols dalam artikel “European Physicians and Botanists, Indigenous Herbal Medicine in the Dutch East Indies, and Colonial Networks of Mediation” (2009) para dokter Eropa sangat senang atas khazanah resep-resep tradisional Indonesia. Mereka mengapresiasi karena resep tersebut terbukti efektif di kalangan orang Eropa atau blasteran Indo-Eropa.

Dari sini mereka sering mempromosikan penggunaan obat herbal berbasis tanaman asli Indonesia. Sayang, promosi ini berujung pada eksploitasi lebih ganas tanaman tersebut. Salah satunya adalah Friedrich August Carl. 

Dokter asal Jerman itu tiba di Semarang pada 1823. Dia langsung penasaran atas obat herbal Indonesia. Singkat cerita, dia melakukan penelitian keampuhan obat herbal. Dalam risetnya, semua obat herbal diketahui terbukti efektif. 

Dia membukukan semuanya ke dalam karya berjudul Pratische Waarnemingen Over Eenige Javaansche Geneesmiddelen (Pengamatan Praktis Beberapa Obat Jawa). Karya tersebut mencatat seluruh obat-obatan herbal yang ada dan disandingkan dengan obat-obatan modern.

Selain itu, dia juga mengkategorikan obat-obatan berdasarkan penyakit sesuai ilmu medis modern. Sejak saat itu, banyak dokter di Indonesia hingga Eropa menggunakan tanaman asli Indonesia untuk mengatasi penyakit.

Pada sisi lain, permintaan tanaman pun semakin tinggi. Apalagi saat obat-obatan kimia di Eropa tak lagi ampuh. Praktis, harganya pun semakin meroket. Pada titik ini, tanaman asli Indonesia yang awalnya berguna secara sains sudah berubah menjadi komoditas ekonomi yang diperoleh lewat eksploitasi kekayaan.